Polri Ingatkan Maraknya Kejahatan Siber Penipuan lewat Email Palsu, Kerugian Capai Miliaran
JAKARTA: Pengguna internet harus berhati-hati terhadap penipuan email. Pasalnya para pelaku kejahatan siber kini semakin canggih dalam menjalankan modus operandinya yang dapat merugikan secara finansial.
Hal tersebut disampaikan Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji di Jakarta, Selasa (7/5/2024).
Menurut Himawan, cara terakhir yang dinilai efektif adalah mengelabui korbannya dengan email palsu. Penjahat dunia maya mengubah posisi alfabet atau menambahkan satu atau lebih alfabet ke alamat email agar terlihat seperti aslinya.
Misalnya penulis membuat email yang mirip dengan email perusahaan target dengan cara mengubah alfabet, seperti mengubah huruf besar A menjadi huruf kecil.
Misalnya, mybank2u.com dan maybank2u.com tidak sama, karena maybank2u.com menggunakan alfabet Sirilik.
Oleh karena itu, kami mengimbau terlebih dahulu kepada masyarakat, berhati-hatilah saat menerima email dari alamat yang tidak diketahui, kata Himawan dilansir Antara.
Perdite Capai Rp 32 Miliar Cyber Crime Bareskrim Polri mengungkap betapa efektifnya cara tersebut hingga mampu menipu perusahaan Singapura.
Menurut Himawan, sindikat penjahat dunia maya mampu menipu perusahaan real estate di Singapura hingga menimbulkan kerugian sebesar Rp32 miliar.
Perusahaan real estate tersebut mengirim uang ke mitra bisnisnya, namun mengirimkannya ke alamat email dan akun palsu yang dibuat oleh sindikat yang dijalankan oleh warga negara Nigeria di Indonesia.
Total ada lima tersangka yang diamankan, dua diantaranya warga negara Nigeria berinisial CO atau O dan EJA.
Keduanya sama-sama berperan dalam merekrut warga negara Indonesia untuk mendirikan perusahaan dan menjalankan penipuan email bisnis (BEC).
Bareskrim Polri juga mengungkap modus kejahatan siber serupa pada tahun 2021 dengan korban bisnis di Korea Selatan.