Pergerakan Penumpang Angkutan Umum pada H+5 Lebaran Masih Tinggi
gospelangolano.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan menyebutkan jumlah penduduk yang akan bekerja pada Hari Raya Idul Fitri 2024 H+5 atau 16 April 2024 lebih banyak yakni sebanyak 1.064.994 orang atau meningkat 12 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. tahun lalu sebanyak 950.847 orang. Data ini dianalisis oleh Kantor Pos dan Transportasi Pusat Angkutan Idul Fitri Terpadu 2024, Jakarta.
Sarana transportasi dan kendaraan yang dipantau oleh Kementerian Perhubungan banyak yang meliputi 111 pelabuhan, 16 pelabuhan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan, 173 pelabuhan, 42 pintu gerbang dan 20 Jalan. Tinjauan Jabodetabek meningkat dari 9 titik pada tahun 2023 menjadi 11 titik pada tahun 2024.
“Pada H+5 atau hari kerja pertama Idul Fitri, jumlah pelayanan angkutan umum arus balik mencapai 1 juta penumpang. Jumlah ini sangat tinggi,” Adita Irawati, Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Rabu (17/4/2024 ) ) dikatakan. ).
Adita melaporkan, jumlah penumpang umum pada moda angkutan yang sama pada H+5 Lebaran yakni sebanyak 251.194 penumpang atau 20,24 atau 208.918 penumpang on the road dibandingkan periode yang sama tahun lalu dibandingkan lalin normal harian. .
Saat ini penumpang yang melintasi jalur tersebut berjumlah 261.120 orang. Jumlah tersebut meningkat 7,57 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 242.734 penumpang dan meningkat 962,46 persen dibandingkan jumlah penumpang pada hari biasa.
Maskapai ini menjangkau 265.156 penumpang atau meningkat 6,37 persen dibandingkan H+5 tahun lalu sebanyak 249.276 penumpang, dan meningkat 83,37 persen dibandingkan trafik harian.
Sejauh ini, ada 78.122 penumpang di dalamnya. Jumlah ini lebih rendah 1,21 persen dibandingkan H+5 tahun lalu sebanyak 79.075 penumpang, dan lebih tinggi 37,92 persen dibandingkan lalin harian.
“Penumpang kereta api tersebut berjumlah 195.607 orang. Angka ini meningkat 14,49 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 170.844 penumpang, dan meningkat 84,99 persen dibandingkan lalin normal harian,” ujarnya.
Kemudian untuk angkutan pribadi, berdasarkan data H+5 Lebaran, jumlah kendaraan yang keluar dan masuk Jabodetabek melalui Tol Jasmarga dan arteri sebanyak 406.157 kendaraan dan 2.030.785 orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 24,56 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 538.390 kendaraan dan 2.691.950 orang.
Sedangkan dibandingkan waktu harian, jumlah tersebut meningkat 15,44 persen. Ia menyebutkan, terdapat 157.813 kendaraan dan 789.065 orang yang meninggalkan Jabodetabek melalui tol dan kanal Jasmarga. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 37,71 persen dibandingkan tahun lalu yakni 253.337 kendaraan dan 1.266.685 orang. Sedangkan dibandingkan periode harian, angka tersebut mengalami penurunan sebesar 3,52 persen.
Untuk kendaraan yang masuk ke Jabodetabek melalui Tol Jasmarga dan arteri sebanyak 335.486 kendaraan dan 1.677.430 orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 34,17 persen dibandingkan tahun lalu yakni 509.637 kendaraan dan 2.548.185 orang. Sedangkan dibandingkan waktu harian, jumlahnya meningkat 24,6 persen.
Saat ini pergerakan masyarakat yang menggunakan sepeda motor dari dan ke Jabodetabek pada H+5 Lebaran sebanyak 626.289 kendaraan dan 1.252.578 orang.
Ia mengatakan, “Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 13,74 persen dibandingkan jumlah penduduk dan pengendara sepeda motor pada tahun 2023 sebanyak 726.064 kendaraan dan 1.452.128 orang pada H+5, serta meningkat sebesar 18,14 persen dibandingkan rutinitas sehari-hari.”
Total sepeda motor Jabodetabek berjumlah 238.585 orang dan 477.170 orang. Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 26,94 persen dari tahun lalu sebanyak 326.563 kendaraan dan 653.126 orang, sedangkan pada siang hari jumlahnya meningkat sebesar 12,75 persen.
Sejauh ini yang masuk ke Jabodetbek adalah 387.704 sepeda motor dan 775.408 orang. Jumlah ini turun 2,95 persen dibandingkan tahun lalu sebanyak 399.501 kendaraan dan 799.002 orang. Begitu pula pada jam normal sehari-hari, angka tersebut meningkat sebesar 21,72 persen.
Kementerian Perhubungan terus mengimbau pemudik yang hendak mudik agar berhati-hati dalam mengutamakan keselamatan dan merencanakan rute pulang, kata Adita.