Penyebab Post Holiday Blues Muncul Usai Masa Liburan, Begini Cara Mengatasinya
gospelangolano.com, Jakarta – Seseorang dapat diekspresikan dengan warna biru di musim liburan yang panjang sebagai hari libur. Sebagai psikiatis Kasandra Parranto yang dikutip oleh Putraco, hanya ada beberapa alasan di mana orang dapat menemukan perubahan gugup setelah liburan.
Kasandra, yang dilaporkan oleh Antara, Jakarta, “Pos-office Blues adalah perubahan emosi sebagai akibat dari konversi perubahan kondisi normal selama musim liburan (suasana hati).” Katanya.
Selama proses konversi, psikiater di University of Indonesia, mengatakan tidak mudah untuk mengulangi seseorang untuk kembali bekerja atau sekolah.
Kasandra dapat disebabkan oleh beberapa hal setelah liburan Holiday Blues. Kehadiran gerakan malas dan imajinasi seseorang akan mengurangi irama pekerjaan. Alasan untuk ini adalah perasaan ingin kembali ke liburan lebih kuat daripada tujuan memulai kembali proses.
Terutama selama musim liburan, setiap orang memiliki banyak rasa sakit atau kurangnya rasa sakit, minum obat -obatan yang harus ia hindari karena sisanya karena jejaring makanan atau sosial yang terlambat.
Setelah liburan, tekanan pada perubahan suasana hati dalam warna biru, Kasandra juga memiliki kemampuan untuk naik karena masalah teknis.
“Untuk membuat contoh, jika sistem pendukung rumah belum kembali seperti sebelumnya, tidak ada surat yang belum kembali ke desa, dan pendaftaran taksi sepeda motor rusak, sebagai penolong yang terbakar.” Katanya.
Menurutnya, biasanya, bentuk biru setelah liburan akan kembali normal. Namun, jika itu berlangsung selama lebih dari dua minggu, orang yang bersangkutan harus segera merawat partai medis.
Pencegahan blues Setelah liburan, Kassra telah merentangkan masyarakat untuk memulai pekerjaan reguler seperti biasa sebelum liburan selesai. Misalnya, kembali sebelumnya, buat pengaturan untuk kegiatan sehari -hari dan fungsi penuh yang diadakan selama liburan.
Kasandra juga menyarankan untuk mencegah tugas yang lebih rendah seperti bermain sumber komunikasi terlalu lama atau menghabiskan banyak waktu untuk tidur di rumah.
Pada dasarnya, mereka yang memiliki rasa pikiran yang baik dan yang akrab untuk bekerja selama liburan, tentu saja, bisa mendapatkan manfaat yang lebih tinggi dari proses dan banyak kecenderungan untuk menganggur untuk sementara waktu.
“Sebaliknya, mereka yang memiliki praktik yang berpusat pada mental dan akrab sulit untuk memenangkan perubahan suasana hati.” Katanya.