Penyebab Pengangguran di NTB, Sarjana Malu Bekerja di Luar Gelar

Read Time:3 Minute, 13 Second

Mataram – Berdasarkan data BPS Agustus 2022, jumlah angkatan kerja di NTB sebanyak 2,80 juta orang dengan jumlah penduduk bekerja 2,72 juta orang dan tingkat pengangguran 2,89% atau 80 ribu orang. Rata-rata pertambahan jumlah tenaga kerja baru per tahun sebesar 60 ribu orang. Sementara itu, peningkatan kesempatan kerja tidak terlalu besar.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB I Gede Putu Aryadi mengatakan, dari 80 ribu lebih pengangguran tersebut, sebagian besar pengangguran adalah mereka yang berpendidikan tinggi. Hal ini disebabkan karena angkatan kerja yang berpendidikan tinggi enggan bekerja di luar pendidikannya.

“Penyebabnya karena mereka yang berpendidikan tinggi cenderung gengsi jika pekerjaannya tidak sesuai dengan gelarnya,” ujarnya saat membuka Kegiatan Peningkatan Perluasan Jaringan Peluang di Kota Mataram, Rabu, 20 September 2023.

Berdasarkan data online WLKP, diketahui terdapat 12 ribu usaha di NTB, dan 9.000 diantaranya merupakan usaha mikro. Sedangkan usaha menengah dan besar hanya berjumlah 726 usaha, kurang dari 500 usaha besar dan sisanya tidak teridentifikasi.

Artinya, lapangan kerja di NTB sebagian besar merupakan pekerja informal, pekerja rentan dengan persentase 75,36% yaitu 2,05 juta orang dan hanya 600 ribu orang yang bekerja di sektor formal, ujarnya.

Untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (MPME) atau dikenal juga dengan Mandiri Mandiri (TKM) merupakan salah satu strategi pemerintah.

UMKM atau disebut juga TKM merupakan salah satu strategi pemerintah dalam upaya mengentaskan kemiskinan dan pengangguran dengan meningkatkan produktivitas masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah.

Meski masih sedikit masyarakat yang berencana berwirausaha, namun perekonomian pascapandemi yang berkembang setiap tahunnya memberikan dampak positif terhadap peningkatan jumlah TKM di provinsi NTB.

Pada umumnya para pencari kerja khususnya angkatan kerja baru sebagian besar ingin menjadi karyawan atau karyawan suatu perusahaan. Bahkan mereka tidak terlalu memikirkan untuk membuka peluang usaha atau peluang kerja mandiri.

“Sebenarnya untuk menjadi orang hebat tidak perlu menjadi PNS, untuk menjadi TKM yang sukses itu lebih hebat lagi. Untuk mencapai kesuksesan itu perlu proses. Segala sesuatu yang instan pasti tidak akan bertahan lama, untuk mempertahankan .bisnis atau karir itu butuh skill,” kata Aryadi

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi NTB terus mendorong peningkatan jumlah TKM. Untuk meningkatkan jumlah TKM, pemerintah melalui lembaga pelatihan kerja seperti BLK/LLK hadir memberikan pelatihan keterampilan yang dibutuhkan dunia industri agar bisa langsung terserap oleh dunia industri atau bisa membuka kegiatan industri sendiri.

Pemerintah Daerah NTB melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi NTB telah mengambil kebijakan untuk memaksimalkan kerja sama dan kolaborasi dengan DUDI dan seluruh pemangku kepentingan untuk mempersiapkan tenaga kerja agar dapat terserap di dunia industri dengan meluncurkan program inovasi PePADU Plus mulai tahun 2021. .

Melalui PePADU plus, pendekatan pelatihan dimodifikasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dunia industri sesuai dengan analisis pekerjaan masa depan. Para peserta tidak hanya mendapatkan pendidikan sesuai kebutuhan industri, namun juga praktek langsung di dunia industri, sehingga setelah selesai pendidikan dapat langsung diterima di dunia industri. Dan apabila tidak terserap maka akan diberikan bimbingan pengelolaan usaha dan bantuan perlengkapan untuk menjadi wirausaha.

“Jika hanya mendapatkan modal tanpa keahlian dan pelatihan manajemen usaha, besar kemungkinan usaha Anda tidak akan mengembalikan modal. Sedangkan jika hanya memberikan pelatihan tanpa mengintegrasikan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja maka akan semakin meningkat. , Dianggap lebih bermanfaat memberikan pelatihan dan bantuan alat-alat usaha “lebih bermanfaat dibandingkan pelatihan atau sekadar memberikan modal usaha”, jelas Gede.

Juga sesepuh Irbansus ke inspektorat provinsi. NTB juga menjelaskan bahwa pelatihan keterampilan tidak hanya diperlukan di pasar tenaga kerja dalam negeri. Untuk memasuki pasar tenaga kerja luar negeri saat ini, diperlukan pula keterampilan.

Misalnya saja di Korea Selatan saat ini sangat dibutuhkan tenaga kerja yang mumpuni di bidang teknik. Sehingga perlu mempersiapkan tenaga kerja yang ingin bekerja di Korea Selatan agar memiliki keterampilan mekanik.

Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini. Tak hanya mendidik, tempat ini membuat nyaman anak dan orang tua. Kegiatan ini tidak hanya menyenangkan bagi anak, namun juga memiliki banyak manfaat positif bagi tumbuh kembangnya. gospelangolano.com.co.id 28 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Wajah Lettu Fardhana Tunangan Ayu Ting Ting Jadi Sorotan, Warganet: Kok Jadi Tua Banget
Next post Apa Bedanya Parsel dan Hampers Lebaran? Simak Sejarah Kirim-Kirim Bingkisan dan Makanan