Pengiriman Mobil Listrik Tesla Anjlok untuk Pertama Kalinya Sejak 2020
gospelangolano.com, Jakarta – Tesla membeberkan data pengiriman kendaraan listrik selama tiga bulan pertama tahun 2024. Jumlah tersebut menurun signifikan dibandingkan kuartal sebelumnya dan dibandingkan periode yang sama tahun 2023.
Mengutip Engadget, Rabu (3/4/2024), perusahaan yang didirikan Elon Musk itu menyatakan mengirimkan 386.810 kendaraan listrik dalam periode tersebut.
Jumlah tersebut turun 20 persen dari 484,507 kendaraan Tesla yang dikirimkan pada kuartal keempat tahun 2023 (Q4) dan turun delapan persen year-over-year (YoY).
Ini merupakan penurunan penjualan tahunan pertama Tesla sejak tahun 2020, menurut Bloomberg. Jumlah tersebut juga jauh dari perkiraan, dimana analis rata-rata memperkirakan Tesla akan memproduksi 449.080 EV.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kondisi ini. Menurut TechCrunch, Tesla harus menutup pabriknya di Jerman selama hampir seminggu setelah kelompok sayap kiri membakar saluran listrik yang memasok pabrik tersebut.
Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian besar kendaraan listrik di fasilitas wilayah Berlin terlambat dua minggu karena penundaan pengiriman yang disebabkan oleh serangan Houthi terhadap pelayaran internasional di Laut Merah.
Tesla juga menyebut peningkatan produksi awal Model 3 yang diperbarui sebagai alasan lain berkurangnya pasokan.
Tesla mengatakan pihaknya membuat 412,376 kendaraan Model 3 dan Y serta 20,995 model lainnya dalam tiga bulan pertama tahun 2024, dengan total 433,371.
Dari pengiriman tersebut, 369.783 adalah Model 3 dan Model Y. Perusahaan tidak merinci jumlah Cybertruck yang diproduksi dan dikirimkan.
Seperti yang sering terjadi, Tesla mencoba beberapa taktik untuk mendongkrak penjualan di akhir kuartal, seperti menawarkan kembali uji coba gratis Full Self-Driving (yang, terlepas dari namanya, bukanlah sistem penggerak otonom).
Perusahaan juga mengisyaratkan calon pembeli yang ragu untuk membeli salah satu mobil listriknya menjelang kenaikan harga pada 1 April.
Tentu saja, Senin lalu perusahaan menaikkan harga setiap lini Model Y di pasar AS sebesar $1.000.
Awal tahun ini, CEO Tesla Elon Musk memperingatkan bahwa perusahaannya berada di tengah-tengah “dua gelombang pertumbuhan besar” – ledakan Model 3 dan Y dan mobil listrik yang lebih murah diperkirakan terjadi pada akhir tahun 2025.
Jadi dia memperingatkan investor bahwa pertumbuhan Tesla tahun ini kemungkinan akan jauh lebih rendah.
Sebelumnya, Tesla mengumumkan produksi 6 juta unit mobil listriknya. Model yang masuk sejarah adalah Tesla Model Y.
Menurut Motor1, perusahaan Amerika itu menulis di akun resminya X tentang produksi mobil listriknya yang ke-6 juta.
Baca juga: Profil Angela Chao, Miliarder yang Tenggelam di Danau Usai Mengemudi Dalam Keadaan Mabuk Mereka menandai fase terakhir ini.
Secara keseluruhan, tidak ada produsen mobil lain yang memproduksi kendaraan listrik sebanyak Tesla. Namun BYD mencoba menyalip Tesla dan berhasil melakukannya pada kuartal keempat (Q4 2023).
Jika dilihat, Tesla merilis mobil listrik ke-5 juta pada 17 September 2023. Artinya, dibutuhkan waktu sekitar 6,5 bulan untuk menambah satu juta unit lagi.
Sementara itu, pengiriman kumulatif Tesla hingga akhir tahun 2023 telah mencapai 5,45 juta unit, termasuk lebih dari 4,78 juta Model 3 atau Model Y.
Jika ditambah kuartal pertama tahun 2024, bisa dipastikan Model 3 dan Model Y kini sudah terjual lebih dari 5 juta unit. Model lain yang ditawarkan Tesla adalah Model S, Model X dan Cybertruck (masih dalam pengembangan).
Produsen mobil listrik Amerika Serikat, Tesla, dikabarkan bekerja sama dengan pembuat baterai CATL untuk mengembangkan baterai mobil listrik dengan sistem pengisian daya yang lebih cepat. Hal ini diumumkan oleh CEO CATL, Robin Zeng.
Namun seperti dilansir Electrive, Robin Zeng sendiri belum memberikan informasi detail mengenai kerja sama pengembangan baterai untuk pengisian cepat mobil listrik.
Namun, menurutnya, saat ini pihaknya tengah melakukan penelitian khususnya struktur elektrokimia baru terkait sel kimia.
Sementara itu, melihat model kompak Tesla yang dirancang seharga $25.000 dan berkolaborasi dalam pengembangan teknologi baterai dengan CATL memberikan peluang untuk memangkas biaya.