Penduduk Gaza Berbuka Puasa dengan Sederhana di Tengah Puing-Puing Reruntuhan

0 0
Read Time:2 Minute, 35 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Di tengah reruntuhan Gaza, keluarga Abu Rizek berbuka puasa bersama di reruntuhan rumahnya pada bulan Ramadhan 2024. Kumandang azan Maghrib pun terdengar menandai berakhirnya puasa hari itu. 

Meskipun keluarga Abu Rizek berhasil mengumpulkan cukup makanan untuk berbuka puasa, banyak keluarga lain di Gaza yang kurang beruntung. Kelaparan mengancam penderitaan penduduk Palestina.

“Ramadhan tahun lalu sangat bagus, tapi tahun ini tidak. Banyak barang yang sudah tidak ada lagi. Adikku, keluargaku. Rumah kami hancur. Masih ada orang di bawah reruntuhan yang belum terevakuasi,” kata Um Mahmoud Abu . kata Rizek. seperti dikutip The Straits Times. 

Abi Rizek duduk bersila di antara tembok beton yang runtuh dan memasak di dekat api.

Kami muak dengan makanan kaleng dan itu membuat kami mual. ​​Anak saya terus mengatakan perutnya sakit,” kenangnya tentang makanan mewah di bulan Ramadhan sebelumnya.

Biasanya keluarga Abu Rizek berkumpul dengan teman dan tetangganya untuk duduk bersama, makan, berdoa dan merayakan bulan suci bersama di malam harinya.

“Tahun ini tidak ada tetangga atau saudara. Mereka sudah tidak ada lagi. Yang ada hanya kami dan anak-anak yang duduk di sini. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi pada kami,” ujarnya.

Perang Gaza dimulai pada 7 Oktober 2023, ketika pejuang Hamas menyerang Israel. Menurut Israel, kejadian ini menyebabkan 1.200 orang tewas dan 253 orang disandera.

Serangan darat dan udara Israel telah menewaskan lebih dari 30.000 warga Gaza, menurut otoritas kesehatan yang dikelola Hamas. Perang juga menyebabkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya mengungsi.

Harapan untuk gencatan senjata selama Ramadhan gagal karena Israel dan Hamas tidak setuju dengan persyaratan tersebut.

Dengan hampir seluruh impor pangan komersial dihentikan, mayoritas penduduk Gaza kini sepenuhnya bergantung pada bantuan pangan. Banyak di antara mereka yang hanya makan di dapur umum, termasuk makanan berbuka puasa Ramadhan.

Di salah satu dapur umum di Rafah, orang-orang berkerumun dan mengangkat mangkuk plastik untuk menerima jatah makanan.

“Setiap hari kami punya 35 panci, tapi 35 panci saja tidak cukup. Saya bersumpah bahkan 70 panci saja tidak cukup,” kata relawan Adnan Sheikh al-Eid, yang berharap dapat membantu orang-orang yang lebih putus asa dan sakit untuk makan.

Seperti Abu Rizek, Idul Fitri hanya bisa mengenang nikmatnya Ramadhan sebelumnya. “Dulu ada dekorasi, makanan dan minuman. Tahun ini ada kesedihan dan keputusasaan,” ujarnya.

“Saya berumur 60 tahun dan saya belum pernah mengalami Ramadhan seperti ini,” tambahnya.

Ada ketentuan dalam aturan agama Islam yang memperbolehkan seseorang untuk tidak berpuasa untuk melindungi kesehatannya. Misalnya, umat Islam tidak boleh berpuasa jika mereka sakit, hamil, menyusui, atau karena alasan kesehatan lainnya.

Namun tidak ada peraturan yang membolehkan orang berpuasa selama perang kecuali mereka sakit parah. Oleh karena itu, warga Palestina harus tetap menjalankan puasa Ramadhan sebagai bagian dari rukun Islam.

Meski mengalami kesulitan, banyak warga Gaza yang tetap berpuasa – meskipun mereka mungkin tidak punya banyak makanan untuk sahur dan berbuka puasa.

Syekh Muhammad Hussein dari Al-Rami menjelaskan pentingnya bertahan bahkan dalam konflik, CBC melaporkan.

“Ramadhan telah tiba dan kita menyambut Ramadhan, dan kita berpuasa insya Allah meski dalam keadaan sulit,” kata Syekh Muhammad Hussein.

“Kami mohon kepada Allah agar puasa ini menjadi pertolongan bagi kami di masa-masa sulit ini.”

 

happy Penduduk Gaza Berbuka Puasa dengan Sederhana di Tengah Puing-Puing Reruntuhan
Happy
0 %
sad Penduduk Gaza Berbuka Puasa dengan Sederhana di Tengah Puing-Puing Reruntuhan
Sad
0 %
excited Penduduk Gaza Berbuka Puasa dengan Sederhana di Tengah Puing-Puing Reruntuhan
Excited
0 %
sleepy Penduduk Gaza Berbuka Puasa dengan Sederhana di Tengah Puing-Puing Reruntuhan
Sleepy
0 %
angry Penduduk Gaza Berbuka Puasa dengan Sederhana di Tengah Puing-Puing Reruntuhan
Angry
0 %
surprise Penduduk Gaza Berbuka Puasa dengan Sederhana di Tengah Puing-Puing Reruntuhan
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D