Pasien Ginjal Kronis Dianjurkan Hati-Hati Pilih Olahraga, Ini Jenis yang Paling Cocok
gospelangolano.com, JAKARTA – Penderita penyakit ginjal diimbau berhati-hati dalam memilih jenis olahraga yang akan dilakukan. Hal tersebut diungkapkan Guru Besar Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Suhardjono, SpPD-KGH, KGer, FINASIM.
Dalam diskusi deteksi dini penyakit ginjal dan cara menjaga kesehatan ginjal yang berlangsung secara online di Jakarta, Rabu (267/3/2024), ia menyarankan para pengidap penyakit ginjal kronis untuk berkonsultasi ke dokter guna mengetahui jenis penyakit ginjal yang tepat. latihan untuk mereka. “Sebaiknya bagi mereka yang memiliki penyakit kronis berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai olahraga mana yang terbaik,” ujarnya.
Suhardjono mengatakan, secara umum olahraga yang dianjurkan bagi penderita penyakit ginjal kronis adalah olahraga yang merangsang detak jantung dan pernapasan, seperti jalan kaki, lari, bersepeda, senam, dan berenang, serta latihan ketahanan. Menurut Suhardjono, olahraga untuk merangsang detak jantung dan pernapasan atau kardio cukup dilakukan 30 menit sehari, lima kali seminggu.
“Jangan langsung memaksakan diri untuk berolahraga hingga 30 menit, namun lakukan secara perlahan. Kecepatan bergantian antara santai dan cepat,” ujarnya.
Sedangkan latihan ketahanan, menurutnya, bisa dilakukan dengan beban seperti batangan atau botol berisi pasir. “Jadi kamu latihan beban, angkat barbel seperti ini. Yang baik bisa pakai botol bekas, botol air mineral, diisi pasir biar berat, bagus juga,” ujarnya.
Penyakit ginjal kronis ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara bertahap. Suhardjono membagikan 11 tanda umum yang menunjukkan gangguan fungsi ginjal, antara lain tekanan darah tinggi dan perubahan frekuensi buang air kecil di siang hari.
Tanda-tanda lainnya antara lain adanya darah dalam urin, lemas dan sulit tidur, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, gatal-gatal, sesak napas, mual dan muntah, serta pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, dan kelopak mata.
Suhardjono mengatakan, penyakit ginjal bisa dicegah dan sebagian besar bisa diobati jika terdeteksi sejak dini. Oleh karena itu, disarankan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mendeteksi gangguan ginjal sejak dini.