Pakar Pangan UMM Kenalkan Pewarna Makanan dari Ekstraksi Serangga
gospelangolano.com, MALANG – Profesor Elfi Anis Saati, pakar teknologi pangan Universitas Muhammadiya Malang (UMM), memaparkan pewarna makanan dan minuman hasil ekstraksi serangga bernama carmine.
“Carmine merupakan pewarna alami yang banyak digunakan pada berbagai makanan dan minuman. Pewarna ini diekstrak dari serangga cochineal (Dactylopius coccus) yang hidup di Amerika Tengah dan Selatan,” ujarnya Profesor Elfin di Malang, Jawa Timur, Minggu (19/5/2024).
Lanjutnya, warna merah tua ini dibahas dari segi halal dan haramnya. Jika Anda ragu apakah pewarna karmin legal atau tidak, Anda dapat memilih banyak metode pewarna karmin lainnya di industri makanan. Hal ini mencakup penggunaan pewarna pigmen antosianin dan sejenisnya, yang berkontribusi terhadap warna merah, merah muda, dan biru alami.
Ia mencontohkan bunga kupu-kupu murni, merah, ungu atau biru, rosella, ubi ungu, angkaki, buah duet, buah naga beserta kulitnya dan anggur. Pigmen atau karotenoid lainnya juga dapat diperoleh dari sumber alami lain seperti tomat, wortel, dll.
Elfi saat ini menyatakan pewarna makanan Carmine berdasarkan Peraturan BPOM No. 10/2019, dinyatakan aman untuk digunakan. Namun dalam penggunaannya tetap berpedoman pada batasan yang telah ditetapkan.
Menurut Elfi, pewarna carmine tidak menimbulkan risiko kesehatan jika digunakan dalam jangka panjang jika jumlahnya sesuai. Oleh karena itu perlu dilakukan pengecekan secara khusus pada proses pengeboran apakah menggunakan pelarut yang aman atau tidak, karena juga berpengaruh, kata Elfi.
Elfie menjelaskan banyak keuntungan menggunakan pewarna merah tua, antara lain seleksi alam, pewarna non-sintetis, kemampuan memberikan warna merah cerah dan indah pada makanan, dan stabilitas yang baik, terutama pada makanan yang mengalami pemanasan atau penyimpanan dalam waktu lama.
“Hal ini memungkinkan makanan mempertahankan warna aslinya sepanjang hidupnya. Selain itu, warna Carmin dapat digunakan pada berbagai makanan dan minuman, termasuk permen, soda, yogurt, dan makanan penutup,” ujarnya.