Pahami Tips Ini Sebelum Mudik dengan Sepeda Motor
gospelangolano.com, Jakarta. Meskipun pejabat pemerintah telah mengimbau untuk tidak mengendarai sepeda motor, namun tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut tidak dapat dilarang. Mudik menjadi momen penting tidak hanya bagi masyarakat Indonesia tapi juga bagi para pengendara sepeda motor.
Pulang naik sepeda motor mempunyai risiko kecelakaan yang tinggi, apalagi jika membawa banyak barang bawaan.
Sepeda motor masih menjadi penyebab terbesar kecelakaan di jalan raya, yaitu sebesar 70 persen, menurut angka terbaru dari Menteri Perhubungan.
Artinya, reaksi atau potensi risiko saat mengendarai sepeda motor cukup tinggi, kata Agus Sani, Kepala Promosi Safe Riding PT Wahana Makmur Sejati, di sela-sela acara buka puasa Forum Jurnalis Otomotif Indonesia. . Selatan. Jakarta, Diposting pada Sabtu (4 Juni 2024).
Melihat hal tersebut, Agus yang sudah berpengalaman selama 18 tahun menjadi instruktur safe riding berbagi beberapa tips yang bisa dibawa pulang bagi wisatawan yang terpaksa menggunakan moda transportasi roda dua. 1. Bawalah perbekalan secukupnya.
Sepeda motor paling banyak digunakan oleh dua orang. Bawalah perbekalan secukupnya. Jika Anda ingin membawa barang bawaan dalam jumlah banyak, sebaiknya dikemas dalam karton dan dikirim menggunakan jasa pengiriman parsel.
Tanda pengenal Anda; Jangan lupa membawa SIM sepeda motor dan barang penting lainnya.
Agus Sani menjelaskan, membawa beban berlebihan dapat membahayakan pengguna jalan lain karena mengganggu keseimbangan sepeda motor. 2. Menentukan rute pulang dan pulang.
Biasakan diri Anda dengan rute Anda. Sebelum Anda bepergian, rencanakan rute Anda menggunakan aplikasi peta jalan. Selain itu, Hindari perkiraan waktu puncak untuk perjalanan pulang dan pulang.
Selain merencanakan rute pulang, penting juga untuk mempertimbangkan waktu perjalanan dan waktu istirahat. Jangan lupakan pentingnya istirahat secara teratur saat bepergian, karena sangat mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Agus mengatakan, “Biasanya setelah 2-2,5 jam perjalanan. Saatnya bersantai dalam perjalanan sepeda motor. Sebab saat ini kemampuan fisik kita sedang berkurang. Jangan menyalahkan dirimu sendiri.”
Sedangkan untuk frekuensi dan lama waktu istirahat, Agus menyarankan disesuaikan dengan kondisi tubuh masing-masing pengendara. Kebutuhan istirahat setiap orang berbeda-beda sehingga tidak ada patokan yang jelas.
Wisatawan dapat memilih tempat peristirahatan terlebih dahulu menggunakan berbagai aplikasi seperti Wahana Honda (WANDA), yang menyediakan informasi lokasi Bale Santai Honda dan tempat peristirahatan lainnya.
Dengan menentukan frekuensi istirahat dan waktu yang dibutuhkan, pengemudi dapat menentukan waktu terbaik untuk memulai perjalanan.
Meski cuaca sedang panas, disarankan untuk memulai perjalanan pulang di pagi hari karena Anda akan memiliki lebih banyak waktu untuk istirahat ketika sudah sampai di tengah perjalanan.
“(di malam hari) cuacanya dingin; Namun bahayanya adalah sulitnya mencari tempat untuk beristirahat. Kedua, akan sulit mendapatkan pertolongan ketika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Kalau malam jam biologisnya memberitahu seseorang untuk istirahat, jadi pasti tidur malamnya,” jelas Agus.
Selain itu, Berkendara pada malam hari tidak disarankan karena minimnya penerangan dan padatnya lalu lintas selama perjalanan pulang. 5. Periksa kondisi sepeda motor.
Pastikan sepeda dalam kondisi baik sebelum berangkat. Hal yang perlu diperiksa adalah ban, bantalan rem, lampu, Klakson listrik dan genap. Jika perlu, pastikan untuk memeriksa ke bengkel resmi sebelum kembali ke rumah. 6. Siapkan peralatan keselamatan.
Perlengkapan berkendara yang sempurna akan meminimalkan cedera akibat benda yang tidak diinginkan. helm wajah penuh jaket pelindung; Gunakan sarung tangan dan sepatu yang nyaman. Kacamata pengaman dan masker juga bisa ditambahkan.
Kondisi aktual sepeda motor dan penumpang di masa depan tidaklah penting. Selain pengemudi, penumpang di kursi belakang harus dalam kondisi fisik yang baik. Agus menyarankan untuk mempercepat sebelum berkendara untuk melancarkan sirkulasi darah.
“Aliran tubuh yang lancar membuat kita bisa fokus berkendara, karena kepala kita penuh dengan oksigen. “Kalau kita teroksigenasi, kita lebih fokus,” jelasnya.
Aliran darah yang buruk mengurangi pasokan oksigen ke otak, menyebabkan kantuk, jelasnya.
“Kalau mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi hingga micro sleep, berbahaya karena sepeda motor tidak seimbang sama sekali,” tambah Agus. 8. Prioritaskan Pencarian Aman.
Agus Sani mengingatkan pentingnya pola pikir dan sikap aman saat melakukan perjalanan jauh, terutama saat pulang kampung.
“Makna psikologis dan sikap Kari Aman sangat luas, misalnya ingin cepat sampai kampung halaman, selalu ingin menaati rambu lalu lintas, maka jangan melambat,” tutupnya.