P2G Sebut Penerimaan Siswa Angkatan Pertama Kurikulum Merdeka di SNBP 2024 Menurun

0 0
Read Time:1 Minute, 41 Second

JAKARTA – P2G telah membuat angket mengenai penerimaan siswa Kurikulum Privat angkatan pertama jalur SNBP 2024.

Sejak tahun 2021, jumlah Sekolah Mengemudi Kelompok 1 yang menerapkan Sistem Pendidikan Swasta sebanyak 381 sekolah. Oleh karena itu, Persatuan Pendidikan dan Guru (P2G) menyebutkan survei dilakukan di 38 Sekolah Mengemudi atau sampel 10 persen dari populasi umum.

Baca Juga: Kado untuk Ibu, Kasih Melampaui SNBP 2024 di Unesa Usia 16 Tahun

Menanggapi pertanyaan tersebut, P2G melaporkan bahwa jumlah siswa yang diterima dalam pelaksanaan Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) Sistem Pendidikan Mandiri (SNBP) Tahun 2024 mulai tahun 2021 dibandingkan dengan sekolah yang masih menggunakan kurikulum tersebut mengalami penurunan pada tahun 2013.

Baca Juga: Bingung Memilih PTN? 20 Lembaga Negara ini mendapat prioritas paling besar dalam SNBP 2024

Iman Zanatul Haeri, kepala departemen advokasi guru P2G, mengatakan hasil wawancara menunjukkan kurangnya keadilan bagi pengguna kurikulum swasta di sekolah mengemudi pertama.

Sekolah aktif merasa didiskriminasi karena siswa yang lulus tidak diperlakukan sama dengan sekolah yang menggunakan kurikulum 2013,” ujarnya dalam keterangan yang dibagikan kepada media, Kamis (18/4/). 2024).

Iman menambahkan, pada pengumuman kelulusan SNBP 26 Maret 2024 pun, ada perguruan tinggi yang tidak bisa mendaftarkan mahasiswanya menggunakan rapor Kurikulum Merdeka.

Berdasarkan data survei yang dihimpun P2G secara online terhadap SMA penerapan Kurikulum Merdeka sejak tahun 2021, terdapat 38 sekolah yang mendapat respon negatif atas keterlibatan PTN dalam SNBP, kata Iman.

Ketidakseimbangan

Menurut Ima, bubarnya siswa yang menggunakan kurikulum mandiri sangat disayangkan pihaknya. Hal ini menurut P2G disebabkan oleh kurangnya koordinasi, koordinasi dan koordinasi antara tujuan penerapan Kurikulum Merdeka di Perguruan Tinggi yang diberikan Kemendikbud dengan sistem SNBP. Hal ini diselenggarakan oleh Tes Pengetahuan Manajemen. (BP3) dan Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

“Sebenarnya BP3 dan PTN sama-sama berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Akibatnya, siswa yang mulai belajar dari kurikulum mandiri menjadi pihak yang diuntungkan atau dirugikan dengan sistem ini.”

Itu melanggar hak siswa

Menurut P2G, hal tersebut jelas bertentangan dengan prinsip penyelenggaraan Program Studi Mandiri yaitu non-diskriminasi terhadap anak. Faktanya, sistem ini merugikan hak-hak anak yang terdaftar di PTN melalui SNBP termasuk sekolah formal.

happy P2G Sebut Penerimaan Siswa Angkatan Pertama Kurikulum Merdeka di SNBP 2024 Menurun
Happy
0 %
sad P2G Sebut Penerimaan Siswa Angkatan Pertama Kurikulum Merdeka di SNBP 2024 Menurun
Sad
0 %
excited P2G Sebut Penerimaan Siswa Angkatan Pertama Kurikulum Merdeka di SNBP 2024 Menurun
Excited
0 %
sleepy P2G Sebut Penerimaan Siswa Angkatan Pertama Kurikulum Merdeka di SNBP 2024 Menurun
Sleepy
0 %
angry P2G Sebut Penerimaan Siswa Angkatan Pertama Kurikulum Merdeka di SNBP 2024 Menurun
Angry
0 %
surprise P2G Sebut Penerimaan Siswa Angkatan Pertama Kurikulum Merdeka di SNBP 2024 Menurun
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D