Otot Lurik adalah Bagian dari Rangka Tubuh, Begini Cara Kerjanya
gospelangolano.com, Jakarta Otot rangka merupakan komponen penting tubuh manusia yang berperan penting dalam menjaga postur tubuh, memberikan dukungan pada tulang dan sendi, serta memungkinkan pergerakan tubuh. Berbeda dengan otot polos yang bekerja secara otomatis dan otot jantung yang bekerja tanpa disengaja, otot lurik merupakan jaringan yang berada dalam kendali kesadaran, artinya kita dapat mengontrol pergerakannya.
Struktur otot lurik terdiri dari sel otot (miosit) dan serat fleksibel. Tubuh manusia memiliki hampir 700 otot lurik, yang membentuk sekitar 30-40% dari total berat badan. Otot rangka melekat pada tulang dan persendian, dimana salah satu ujung otot menempel pada salah satu ujung tulang dan ujung lainnya dihubungkan ke tulang lain melalui tendon, yang sama pentingnya dengan otot itu sendiri.
Letaknya menempel pada tulang, otot lurik merupakan jaringan yang memanjang ke seluruh tubuh. Contoh otot lurik antara lain otot betis, otot bahu, otot paha, otot bisep, dan trisep. Otot-otot ini bekerja sama untuk memungkinkan gerakan kompleks seperti berjalan, mengangkat beban, atau bahkan menggerakkan jari.
Selain itu, otot lurik juga membantu menjaga kestabilan tubuh dan memberikan daya tahan tubuh dalam melakukan aktivitas fisik jangka panjang. Berikut informasi selengkapnya mengenai otot lurik yang merupakan bagian dari kerangka tubuh, yang dirangkum gospelangolano.com dari berbagai sumber, Jumat (10/5/2024).
Otot rangka terdiri dari sel otot yang disebut miosit dan serat fleksibel yang mengandung protein kontraktil seperti aktin dan miosin. Sel otot lurik berbentuk silinder panjang dan mempunyai inti sel yang terletak di tepi sel. Serabut otot ini dapat berkontraksi dan meregang hingga menghasilkan gerakan.
Sel otot lurik pada ujungnya dihubungkan ke tulang dengan bantuan tendon, yaitu jaringan ikat yang kuat. Tendon ini menghubungkan otot ke tulang dan memungkinkan terjadinya transfer kekuatan dari otot ke tulang saat otot berkontraksi.
Contoh otot lurik antara lain otot betis yang berfungsi melenturkan (membungkuk) dan memanjangkan (mengangkat) kaki. Otot bahu yang membantu gerakan mengangkat dan memutar lengan. Otot paha terlibat dalam gerakan seperti berjalan, berlari, dan mengangkat kaki. Selain itu, otot bisep dan trisep berperan penting dalam gerakan fleksi (fleksi) dan pelurusan (ekstensi) lengan.
Dengan strukturnya yang kompleks dan koordinasi yang cermat, otot lurik memungkinkan seseorang melakukan berbagai aktivitas fisik dan menjaga postur tubuh yang baik selama aktivitas sehari-hari. Cara kerja otot radial
1. Kontraksi otot
Saat otot lurik menerima sinyal saraf, ion kalsium akan masuk ke dalam sel otot. Hal ini memicu reaksi kimia di dalam sel yang menyebabkan aktin dan miosin di serat otot berinteraksi sehingga terjadi kontraksi otot.
2. Peregangan otot
Setelah berkontraksi, otot dapat meregang kembali ke panjang semula ketika ion kalsium dikeluarkan dari sel. Hal ini memungkinkan otot kembali ke posisi semula setelah berkontraksi.
3. Koordinasi Gerakan
Otot rangka bekerja sama dalam kelompok untuk menghasilkan gerakan yang kompleks. Misalnya, ketika seseorang mengangkat benda berat, otot-otot tertentu di bahu, lengan, dan punggung bekerja sama untuk menghasilkan gerakan mengangkat yang efektif.
Otot lurik mempunyai beberapa fungsi yang sangat penting bagi tubuh. Berikut ini gambaran fungsi otot lurik yang paling penting. 1. Gerakkan tubuh Anda
Fungsi utama otot lurik adalah untuk menggerakkan tubuh. Di antaranya berjalan, berlari, mengangkat beban, dan melakukan berbagai aktivitas fisik lainnya. Otot-otot kaki, lengan, punggung, dan seluruh tubuh bekerja sama untuk melakukan gerakan-gerakan yang diperlukan. 2. Menelan makanan dan minuman
Otot lurik rongga mulut, termasuk otot lidah dan otot rahang, berperan dalam proses menelan makanan dan minuman. Gerakan-gerakan ini membantu memindahkan makanan dari mulut ke kerongkongan untuk pencernaan lebih lanjut. 3. Buang air kecil dan besar
Otot lurik juga terdapat pada ujung saluran kemih dan pencernaan sehingga menyebabkan terjadinya buang air kecil dan besar. Kontraksi otot-otot ini membantu pengeluaran urin dan feses dari tubuh. 4. Menjaga postur tubuh
Otot tanpa lemak berkontribusi banyak dalam menjaga postur tubuh. Mereka bekerja untuk menjaga tulang pada posisi normalnya dan juga membantu menjaga persendian tetap stabil dan kuat. 5. Menjaga suhu tubuh
Saat berkontraksi, otot lurik menghasilkan panas yang membantu menjaga suhu tubuh. Hal ini sangat penting terutama ketika tubuh mengalami perubahan suhu eksternal, seperti saat cuaca dingin, di mana otot dapat bergetar untuk menghasilkan panas tambahan. 6. Menyimpan nutrisi
Otot lurik mempunyai fungsi menyimpan asam amino dan glikogen. Asam amino digunakan untuk sintesis protein, sedangkan glikogen digunakan sebagai sumber energi saat tubuh membutuhkannya. 7. Melindungi organ tubuh
Otot lurik juga berperan dalam melindungi organ tubuh, terutama pada rongga perut. Mereka membantu menjaga organ-organ ini dalam posisi yang aman dan terlindungi. 8. Memudahkan pernafasan
Otot radial dada dan perut berperan dalam pernapasan. Mereka membantu memperluas dan mengontraksikan rongga dada sehingga pernapasan dapat berlangsung dengan baik.
Dengan fungsi penting tersebut, otot lurik merupakan komponen yang tidak terpisahkan dalam sistem tubuh manusia, sehingga memudahkan kita dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Otot lurik, meski kuat dan vital, juga rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi fungsinya. Berikut beberapa gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada otot lurik: 1. Kram otot
Ini adalah masalah umum yang terjadi ketika otot lurik mengalami kontraksi kuat dan tiba-tiba, yang bisa sangat menyakitkan. Kram otot dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain kelelahan otot, dehidrasi, kekurangan elektrolit, dan kurangnya peregangan sebelum atau sesudah aktivitas fisik. 2. Sarkopenia
Ini adalah suatu kondisi di mana terjadi penurunan massa otot, kekuatan dan fungsi otot lurik, terutama terkait dengan penuaan. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan melakukan aktivitas fisik dan meningkatkan risiko kelemahan otot dan terjatuh, terutama pada lansia. 3. Distrofi otot
Merupakan sekelompok kelainan genetik yang menyebabkan otot lurik mengalami kerusakan dan kelemahan. Salah satu jenis distrofi otot yang paling terkenal adalah distrofi otot Duchenne, yang disebabkan oleh mutasi pada gen distrofin yang mengontrol pembentukan otot. 4. Tendinitis
Ini adalah suatu kondisi di mana peradangan terjadi pada tendon yang menghubungkan otot dengan tulang. Tendonitis sering kali disebabkan oleh cedera berulang atau aktivitas tertentu yang berlebihan. Gejalanya mungkin berupa nyeri saat menggunakan otot tertentu, kemerahan dan bengkak di sekitar area yang terkena.
Selain keempat permasalahan tersebut, otot lurik juga dapat mengalami permasalahan lain seperti cedera otot (strain), kekakuan otot (stiffness) dan kelelahan otot (fatigue) akibat berbagai faktor seperti olah raga yang berlebihan, posisi tubuh yang tidak ergonomis atau kurang tepat. bugar. untuk beristirahat Penting untuk mengenali gejala dan menangani masalah kesehatan otot lurik dengan baik melalui peregangan yang tepat, aktivitas fisik yang seimbang, dan perhatian medis yang diperlukan.1. Pemanasan untuk berolahraga
Lakukan pemanasan sebelum memulai aktivitas fisik atau olahraga. Pemanasan membantu meningkatkan aliran darah ke otot, mempersiapkannya untuk aktivitas yang lebih intens, dan mengurangi risiko cedera. 2. Latihan ketahanan dan kekuatan otot
Latihan kekuatan dan ketahanan secara teratur, seperti push-up, sit-up, squat, dan latihan beban lainnya. Latihan ini membantu membangun dan mempertahankan massa otot dan kekuatan fisik secara keseluruhan. 3. Makan makanan sehat
Pastikan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk protein untuk memperbaiki dan memperkuat otot, karbohidrat kompleks untuk energi, lemak sehat, serta vitamin dan mineral penting. 4. Menjaga berat badan ideal
Pertahankan berat badan yang sehat dan ideal sesuai dengan tinggi badan dan struktur tubuh Anda. Kelebihan berat badan dapat menambah tekanan pada otot dan persendian Anda. 5. Hindari membawa beban berlebihan
Jika Anda membawa benda atau beban berat, pastikan menggunakan teknik yang benar dan hindari mengangkat beban terlalu berat, yang dapat menyebabkan kerusakan pada otot dan tulang belakang.
Selain tips di atas, penting juga untuk menjaga pola hidup sehat secara umum, seperti tidur yang cukup, menghindari rokok, mengatasi stres, dan minum air putih yang cukup. Jika Anda memiliki masalah otot atau memerlukan saran medis lebih lanjut, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.