Opor Ayam dan Makanan Khas Lebaran Bersantan Lainnya Tak Disarankan Dipanaskan Berulang Kali
gospelangolano.com, Jakarta Rendang, opor ayam, dan makanan lain yang berbahan dasar santan tidak disarankan untuk dipanaskan kembali karena lemak di dalamnya menjadi lemak trans, kata ahli gizi klinis Fitri Tyas Windharti.
“Jika makanan bersantan sering dipanaskan maka lemak yang ada di dalamnya menjadi lemak trans sehingga tidak baik bagi kesehatan kita,” kata Fitri dalam webinar tersebut.
Lemak trans atau asam lemak trans merupakan asam lemak tak jenuh yang dapat menyumbat arteri sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan kematian.
Fitri menjelaskan, jika santan sering dipanaskan maka kadar lemak jahatnya akan meningkat sehingga meningkatkan risiko berbagai penyakit bila dikonsumsi.
Menurutnya, pemanasan makanan yang berulang-ulang juga merusak struktur makanan dan berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya bakteri penyebab diare.
Oleh karena itu, Fitri berpesan agar para ibu saat lebaran menyiapkan makanan sesuai kebutuhan keluarga agar hanya bisa digunakan satu kali saja.
“Memang merepotkan sekali, tapi ada baiknya kalau kita ingin menjaga kesehatan, kita masak satu bagian saja, karena santannya tidak disarankan untuk direbus lagi. Kita makan di satu waktu, supaya esok harinya bisa masak makanan baru,” kata Fitri mengacu pada sela-sela itu.
Fitri yang sehari-hari bekerja di RS Permata Bekasi menekankan pentingnya menyiapkan makanan sehat dan bergizi bagi keluarga saat perayaan Idul Fitri.
Menurut Fitri, sebaiknya kurangi penggunaan minyak saat memasak atau menggoreng makanan dan kurangi garam saat memasak demi kesehatan.
Fitri juga mengingatkan perlunya memperhatikan batasan konsumsi bagi anggota keluarga lanjut usia, anak-anak, dan anggota keluarga yang sakit saat menyiapkan santapan Idul Fitri untuk keluarga.
“Ada orang lanjut usia atau orang sakit yang mau makan tapi tidak bisa. Jadi kalau bisa kita tawarkan pilihan (makanan) yang sehat. Siapkan pilihan makanan yang sehat,” kata Fitri.