Olahraga Jangan Itu-Itu Saja, Dokter Ungkap Variasi Latihan yang Penting
gospelangolano.com, JAKARTA — Dokter spesialis kedokteran olahraga, Grace Joselini Corlesa menyarankan masyarakat melakukan berbagai jenis olahraga, seperti senam kardiovaskular, kekuatan, dan keseimbangan untuk mendapatkan manfaat terbaik dari olahraga.
Kombinasi latihan kardio, latihan kekuatan, dan latihan keseimbangan menjadi penting karena ketiganya saling mendukung, ujarnya dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (7/9/2024).
Latihan kardiovaskular yang mungkin bisa menjadi pilihan antara lain lari, bersepeda, berenang, dan jalan cepat. Latihan ini dapat meningkatkan sirkulasi darah, stamina dan kesehatan jantung.
Olahraga jenis ini juga dapat menjaga tekanan darah, kadar gula, kadar kolesterol serta meningkatkan proses pembakaran kalori dan metabolisme tubuh yang pada akhirnya mengurangi efek penuaan. Latihan kardiovaskular juga dipercaya dapat meningkatkan mood dan meningkatkan kualitas tidur.
Latihan kardiovaskular atau aerobik sebaiknya dilakukan dengan latihan aerobik intensitas sedang (target detak jantung 65-75 persen dari detak jantung maksimum (DNM)) atau latihan intensitas tinggi 75 menit per minggu (target 76-85 persen DNM).
Di saat yang sama, latihan kekuatan seperti angkat beban atau latihan kekuatan dengan menggunakan beban tubuh sendiri juga sangat penting untuk menunjang kesehatan jangka panjang.
Jenis olahraga ini membantu membentuk otot, meningkatkan kepadatan tulang, dan memperbaiki postur tubuh. Latihan kekuatan juga membantu meningkatkan metabolisme tubuh sehingga berat badan tetap terjaga dan kadar gula darah terkontrol dengan baik.
Latihan kekuatan atau ketahanan sebaiknya dilakukan 2-3 kali seminggu dengan melibatkan kelompok otot yang berbeda dan dilakukan dengan beban yang cukup hingga menimbulkan kelelahan setelah 8-12 repetisi, 2-3 set.
Berikutnya adalah latihan kebugaran yang meliputi yoga, pilates, tai-chi, dan latihan peregangan untuk membantu menjaga kelenturan, memperbaiki postur tubuh, dan mengurangi risiko cedera.
Latihan ini juga membantu mengurangi ketegangan dan stres sehingga berdampak positif pada kesehatan mental dan emosional. Selain itu, olahraga jenis ini dapat membuat pesertanya tetap awet muda dan menurunkan risiko stroke jika dilakukan secara rutin.
Grace mengatakan masyarakat harus berkonsultasi dengan spesialis kedokteran olahraga sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika mereka memiliki kondisi medis yang membatasi aktivitas fisik.
Selain itu, untuk mendapatkan manfaat olahraga juga harus dilakukan secara sering dan teratur. Olahraga teratur dan terorganisir, yaitu minimal 150 menit seminggu atau sekitar 30 menit sehari, lima hari seminggu.
Sesuaikan intensitas olahraga dengan kondisi fisik. Intensitas sedang hingga tinggi dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan meningkatkan kebugaran secara keseluruhan, kata Grace yang berpraktik di RS Pondok Indah-Bintaro Jaya.
Selain itu, istirahatlah yang cukup untuk memulihkan dan memperbaiki tubuh setelah berolahraga. Kemudian, berikan tubuh Anda makanan yang tepat dan seimbang yang kaya akan protein, vitamin, mineral, dan antioksidan.
“Olahraga memang sangat penting bagi tubuh, namun jangan lupa untuk bersikap bijak agar manfaat olahraga terlihat jelas,” kata Grace, anggota Persatuan Dokter Kedokteran Olahraga (PDSKO). )
Hal lain yang juga penting dilakukan bersamaan dengan olahraga untuk memperlambat proses penuaan adalah selalu mengonsumsi makanan sehat dan mengurangi makanan berlemak, dengan kadar gula dan garam berlebih.
Selain itu, menjaga berat badan yang sehat, berhenti merokok, tidur yang cukup, dan mengelola stres dengan baik juga menjadi faktor penting dalam mencegah tanda-tanda awal penuaan.