Nintendo Tindak Tegas Pengembang Emulator Konsol di Play Store
gospelangolano.com, Jakarta – Beberapa pengembang emulator konsol merasa khawatir. Pasalnya, Nintendo mengharuskan pengembang menutup aplikasi emulator di Play Store. Jika tidak, perusahaan akan menuntut mereka dengan hukuman berat.
Nintendo sebelumnya membungkam Yuzu, emulator Switch yang populer di kalangan komunitas game, seperti dikutip Android Authority, Kamis (14/3/2024).
Emulator ditutup dan tim pengembangan harus membayar lebih dari US$2 juta sebagai kompensasi kepada Nintendo.
Kini, perusahaan konsol asal Jepang tersebut mengincar pengembang emulator Nintendo di Android.
Selain emulator Yuzu, pengembang emulator Pizza Boy yang populer untuk memainkan game Game Boy, Game Boy Color, dan Game Boy Advance telah mengumumkan bahwa mereka telah menarik aplikasinya dari Play Store.
Davide Berra, pengembang emulator Pizza Boy, tidak secara langsung menyebutkan bahwa penutupan emulatornya disebabkan oleh tindakan keras Nintendo.
“Setelah tujuh tahun pengembangan dan petualangan luar biasa dengan aplikasi saya, saya telah membuat keputusan sulit untuk menghapusnya secara permanen dari Play Store,” tulis Berra di saluran Discord miliknya.
Berra juga mengonfirmasi bahwa Pizza Boy DS, sebuah aplikasi yang dirancang untuk menjalankan game Nintendo DS, ditutup karena gugatan Nintendo terhadap pengembang emulator lainnya.
Nintendo tampaknya akan menindak lebih banyak pengembang emulator Android. Baru-baru ini, orang-orang di balik pengembangan emulator Strato yang akan datang harus menarik diri dari proyek tersebut.
Lynx, salah satu pengembang Strato, tidak secara langsung menyalahkan Nintendo atas terhentinya pengembangan emulator tersebut, namun Lynx mengatakan terhentinya pengembangan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.
FYI, Strato Emulator dikembangkan sebagai tindak lanjut dari Skyline Emulator setelah mendapat ancaman hukum dari Nintendo.
Meskipun ditutup, Lynx memberi tahu kita bahwa proyek Strato belum mati.
Bukan hanya Nintendo yang menyebabkan beberapa aplikasi emulator mati. Pengembang emulator game PlayStation One, DuckStation, mengumumkan bahwa mereka telah selesai dengan Android.
Pengembang DuckStation menuduh Google mengharuskan pengembang untuk mengungkapkan nama mereka secara publik.
Sementara itu, aplikasi emulator PS2 AetherSX2 telah ditarik dari Play Store. Namun, tim pengembang menginstruksikan pengguna untuk mengunduh NetherSX2, yang merupakan versi alternatif dari AetherSX2.
Sekadar informasi, pengembang asli AetherSX2 menghentikan pengembangannya lebih dari setahun yang lalu, dengan alasan ancaman pembunuhan.
Sebaliknya, emulator alternatif, AetherSX2, kemudian muncul kembali di Play Store, menambahkan iklan ke emulator.
Apa pun yang terjadi sekarang, antara tindakan keras Nintendo dan kebijakan Google terhadap pengembang yang menggunakan nama asli, jelas bahwa ekosistem emulator Android tidak berjalan dengan baik.