Niat Sholat Lailatul Qadar Sendiri 2 dan 4 Rakaat, Tata Cara, Doa, dan Hukumnya

Read Time:4 Minute, 21 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Memasuki 10 malam terakhir Ramadhan, umat Islam berkumpul untuk mencari keutamaan Lailatul Qadr. Dalam buku Abdul Syukur Azizi “Kitab Fikih Wanita Lengkap dan Praktis”, Rasulullah SAW selalu memeriahkan 10 malam terakhir bulan Ramadhan dengan berbagai doa, salah satunya adalah doa.

Di antara sekian banyak amalan, hukum salat Lailatul Qadr masih menjadi perdebatan. Ada yang mengatakan bahwa Syariah adalah Sunnah, sementara yang lain mengatakan bahwa tidak ada hadis shahih yang menganjurkan untuk menaatinya.

Membaca niat salat Lailatul Qadar merupakan langkah penting dalam menunaikan salat ini. Buya Yahya Al-Bahjah TV dalam ceramahnya yang diunggah di saluran YouTube menyatakan tidak ada shalat Laylatul Qadar. Dianjurkan untuk memperbanyak shalat pada malam Ramadhan untuk mendapatkan Lailatul Qadar.

Oleh karena itu, niat menunaikan shalat Lailatul Qadar menjadi kunci tercapainya keutamaan dan keberkahan malam itu.

Sholat Lailatul Qadar merupakan waktu yang ditunggu-tunggu karena rahmat dan ampunan Tuhan Yang Maha Esa. Dalam setiap shalat Lailatul Qadr, baik dua rakaat maupun empat rakaat, urutan shalat merupakan hal yang tidak boleh diabaikan. Memahami tata cara ini akan membantu umat Islam menunaikan shalat dengan penuh kekhusyukan dan pengertian.

Berikut gospelangolano.com mengulas salat Lailatul Qadar Selasa (3/12/2024) berdasarkan anggapan sunah salat 2 rakaat dan 4 rakaat.

Saat menunaikan salat Lailatul Qadr, seorang muslim mempunyai kesempatan untuk menunaikannya seorang diri. Buku Puspa Swara dan Ibnu Watiniya Panduan Lengkap 99 Sholat Sunnah Lengkap dikutip dan menjelaskan bahwa doa ini dapat dibaca minimal dua rakaat dengan satu salam, dan maksimal 12 rakaat dengan dua rakaat. dengan salam setiap saat.

Namun, tidak ada batasan atas jumlah rakaat, sehingga memberikan kebebasan bagi umat Islam untuk mengubah shalat sesuai keinginan.

Sholat Lailatul Qadar sendiri, baik dua atau empat rakaat, terdapat ungkapan keikhlasan dan kekhusyukan dalam pembacaan niatnya. Seorang muslim yang berniat salat dua rakaat pada malam Qadr:

“اسعالى سيناهو في ليلاهي القدري رقاطيني مستقبيل ا القيبلالا اللالاها ابار”

(Ushalli sunnah fi lailatil qadri rakatini mustaqbil qiblati lillahi ta’ala. Allahu Akbar…)

Artinya: Saya niat shalat dua rakaat malam shalat Qadar Sunnah menghadap kiblat, karena Allah SWT. Allah Maha Besar…

 

Namun sebagaimana dikutip dalam buku “Rahasia Kekuatan Sholat Sunnah Setahun Penuh” karya Ustaz M. Kamaluddin (2016), ada ulama yang membolehkan empat rakaat sholat sunnah ini langsung dibaca. Sholat Lailatul Qadar sendiri terdiri dari empat rakaat:

 

Semoga Tuhan memberinya rahmat dan keberkahan.

(Ushalli sunnatan fi laylatil qadri arba’a rakotin mustaqbil qiblati lillahi ta’ala. Allahu akbar…)

Artinya: Saya niat shalat sunnah Lailatul Qadar empat rakaat menghadap kiblat, karena Allah SWT. Allah Maha Besar…

 

Membaca niat salat Lailatul Qadar juga mempunyai manfaat. Pengajian ini merupakan bagian dari tata cara pembacaan doa Lailatul Qadar baik sendiri maupun berjamaah. Keutamaan ini diwujudkan dalam keseriusan seorang muslim dalam menunaikan shalat sunnah yang mempunyai nilai tinggi di mata Allah.

Rasulullah SAW bersabda:

Jika Tuhan berkehendak

– Sebenarnya perbuatan itu tergantung niatnya, dan seseorang mencapai apa yang dikehendakinya. (HR. Bukhari dan Muslim) Membaca Niat: Niat shalat malam Qadar merupakan awal keikhlasan seorang muslim dalam menunaikan shalat tersebut. Dengan membaca Niyat, seorang muslim meneguhkan niatnya menunaikan shalat sunnah ini sebagai wujud ibadah kepada Allah Ta’ala. Takbiratul Ihram : Setelah membaca niat, langkah selanjutnya adalah membuat Takbiratul Ihram, yaitu mengangkat kedua tangan setinggi telinga sambil mengucapkan “Allahu Akbar”. Takbirat al-Ihram menandai dimulainya shalat dan memfokuskan pikiran dan hati kepada Allah. Melaksanakan Sholat Iftita : Sholat Iftita adalah sholat awal yang dilakukan setelah Takbiratul Ihram. Doa ini memohon kemudahan, keberkahan dan rahmat kepada Tuhan untuk melaksanakan shalat. Bacaan Surah Al-Fatiha : Surah Al-Fatiha merupakan surat pembuka setiap shalat, termasuk shalat Lailatul Qadar. Surat ini berisi doa dan puji-pujian kepada Allah SWT serta memohon petunjuk. Pembacaan surah pendek: Setelah Al-Fatihah, biasanya dibacakan surah pendek Al-Qur’an. Surat-surat ini dipilih sesuai dengan kebiasaan atau kesukaan orang yang berdoa. Ruku dengan Tuma’ninah: Ruku adalah tindakan membungkukkan badan dengan tenang dan khidmat. Ketika seorang Muslim rukuk, dia berusaha memperkuat hubungan spiritualnya dengan Allah. Melakukan gerakan I’tidal dengan tuma’ninah: Gerakan I’tidal adalah berdiri setelah rukuk. Seorang muslim berusaha untuk tetap tenang sambil berdiri dan konsentrasi dalam shalat. Sajdah dengan Tumaninah: Merupakan amalan paling rendah dalam shalat dan mengandung makna pengabdian dan kerendahan hati di hadapan Allah. Duduk di antara dua sujud dengan Tumaninah: Ketika seorang Muslim duduk di antara dua sujud, ia menjaga sopan santun dan ketenangan sekaligus memperkuat ikatan spiritualnya dengan Allah. Sajdah Kedua dengan Tumaninah: Sajdah kedua merupakan momen penting shalat, ketika seorang muslim berada pada kedudukan paling rendah di hadapan Allah. Berdiri untuk melanjutkan shalat rakaat kedua: Setelah selesai rakaat pertama, seorang muslim berdiri kembali untuk melanjutkan rakaat kedua. Pengulangan Angka 4-9 : Rakaat kedua salat Lailatul Qadar diulangi dengan langkah yang sama seperti rakaat pertama. Tasyahud Akhir/Tasyahud Awal : Setelah menyelesaikan rakaat kedua, langkah selanjutnya tergantung pada jumlah rakaat yang dibaca. Usai salat dua rakaat, ia langsung membaca tasyahud terakhir. Namun jika sudah empat rakaat, maka tasyahud pertama akan dibacakan sebelum melanjutkan ke rakaat berikutnya. Mengucapkan Salam: Sholat Lailatul Qadr ditutup dengan salam yang menandai berakhirnya sholat. Salam dilakukan dengan menoleh ke kanan dan ke kiri serta menunjukkan rasa hormat di kalangan umat Islam. Bacalah sendiri doa Lailatul Qadar: Mengutip buku Pustaka Oasis yang berjudul Sholat Mustajaba, bacaan doanya sebagai berikut: a fāʿ́fu ānđy (Allahumma innaka afuwvun tuhibbul-afwa fa’fu anni). Artinya: Ya Allah, Engkau maha pemaaf, Engkau suka mengampuni, mengampuni dosa-dosaku.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Terpopuler: Nagita Slavina Ingin Adopsi Anak Jalanan, Gaya Berpakaian Mahalini Dicibir Netizen
Next post COVID-19 di Singapura Melonjak karena Varian KP.1 dan KP.2, Otoritas Ingatkan Warga Lengkapi Vaksinasi