Netflix Setop Kasih Data Jumlah Pengguna Mulai 2025, Ini Alasannya

0 0
Read Time:2 Minute, 22 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Netflix tidak lagi mengungkapkan jumlah pengguna yang terdaftar pada layanannya, dan pendapatan yang dihasilkan setiap pelanggan mulai tahun depan.

Perusahaan mengatakan akan fokus pada peningkatan pendapatan dan jumlah waktu yang dihabiskan di platformnya.

“Pada masa-masa awal, ketika kita hanya mempunyai sedikit uang atau keuntungan, pertumbuhan keanggotaan merupakan pertanda kuat akan potensi masa depan. Tapi sekarang kami punya banyak keuntungan dan uang tunai gratis,” kata Netflix dalam suratnya kepada pemegang saham, dikutip Jumat (19/4/2024).

Layanan streaming tersebut mengungkapkan bahwa basis penggunanya telah tumbuh sebesar 9,33 juta dalam beberapa bulan terakhir, menjadikan jumlah rumah tangga yang membayar di seluruh dunia menjadi sekitar 270 juta.

Meski ada keputusan untuk berhenti melaporkan jumlah pengguna Netflix setiap kuartal, Netflix mengatakan perusahaan akan mengumumkan jumlah pengguna jika melebihi angka tersebut.

Terakhir, mungkin Netflix akan mengumumkan informasi jumlah pelanggannya jika sudah melewati angka 300 juta.

Netflix memperkirakan lebih dari setengah miliar orang di seluruh dunia menonton acara TV dan film melalui layanannya.

 

Dalam beberapa tahun terakhir, Netflix terus merilis game seperti trilogi Grand Theft Auto, Hades, Dead Cells, Braid dan banyak lainnya dalam katalognya.

Rasio pelanggan merupakan indikator penting bagi Wall Street karena dapat menunjukkan seberapa cepat suatu perusahaan berkembang.

Namun, langkah Netflix untuk berhenti melaporkan data ini adalah fakta yang diketahui karena perusahaan-perusahaan besar lainnya juga telah melakukannya.

Pada bulan Februari 2024, Meta mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi mempublikasikan jumlah harian pengguna Facebook, tetapi akan mengungkapkan jumlah orang yang menggunakan gabungan Facebook, WhatsApp, Messenger dan Instagram.

Pada tahun 2018, Apple juga berhenti melaporkan jumlah iPhone, iPad, dan Mac yang terjual setiap kuartal. Perusahaan lebih memilih untuk fokus pada berapa banyak uang yang dihasilkan untuk setiap produk.

Meski sudah hadir cukup lama, Apple Vision Pro rupanya belum mendukung banyak aplikasi populer, salah satunya Netflix.

Mengutip informasi GSM Arena, Minggu (28/1/2024), dalam wawancara dengan Stratechery, CO-CEO Netflix Greg Peters pun menjelaskan mengapa aplikasi Netflix belum tersedia di headset.

Dalam wawancara tersebut, Greg mengatakan bahwa Netflix tidak meluncurkan aplikasi tersebut di Vision Pro karena dianggap tidak kompatibel dengan upaya perusahaan.

Artinya, menurut Greg, jumlah pelanggan yang memiliki Vision Pro tidaklah cukup, dibandingkan dengan upaya perusahaan untuk mem-porting aplikasi Netflix ke platform tersebut.

Oleh karena itu, untuk saat ini, mereka memilih untuk tidak menggunakan platform headphone.

Namun, bukan berarti Netflix tidak akan merilis aplikasinya sendiri untuk headset tersebut. Greg mengatakan, untuk saat ini pihak perusahaan lebih memilih menunggu pengembangan pada Apple Vision Pro terlebih dahulu.

Selain Netflix, aplikasi populer lainnya yang tidak akan tersedia di Visio Pro saat headset dirilis ke konsumen adalah Spotify dan YouTube.

Kedua aplikasi tersebut dilaporkan tidak memiliki rencana untuk mengembangkan aplikasi khusus untuk visionOS, sistem operasi pada Apple Vision Pro.

Meski demikian, bukan berarti fungsi kedua aplikasi ini tidak bisa diakses di Vision Pro. Pengguna dapat mengaksesnya melalui website, namun pengalaman yang diberikan mungkin berbeda-beda. 

happy Netflix Setop Kasih Data Jumlah Pengguna Mulai 2025, Ini Alasannya
Happy
0 %
sad Netflix Setop Kasih Data Jumlah Pengguna Mulai 2025, Ini Alasannya
Sad
0 %
excited Netflix Setop Kasih Data Jumlah Pengguna Mulai 2025, Ini Alasannya
Excited
0 %
sleepy Netflix Setop Kasih Data Jumlah Pengguna Mulai 2025, Ini Alasannya
Sleepy
0 %
angry Netflix Setop Kasih Data Jumlah Pengguna Mulai 2025, Ini Alasannya
Angry
0 %
surprise Netflix Setop Kasih Data Jumlah Pengguna Mulai 2025, Ini Alasannya
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D