Nasib Gaji Pegawai Indofarma Tunggu Proses Hukum Dugaan Korupsi
gospelangolano.com, Jakarta – Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmojo kembali membeberkan nasib gaji pegawai PT Indofarma Tbk (INAF). Menurut dia, kebenaran pembayaran dan pengeluaran gaji pegawai Indofarma sedang diselidiki karena adanya dugaan korupsi atau penipuan.
Audit internal yang dilakukan Kementerian BUMN dan manajemen BUMN Farmasi dilaporkan mengungkap potensi penipuan senilai 470 miliar rupiah. Lebih lanjut, audit investigasi yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mencatat kerugian negara akibat dugaan korupsi di Indofarma mencapai 371 miliar rupiah.
Hasil pemeriksaan BPC diserahkan ke Kejaksaan Agung untuk diproses hukum. Artinya, Kemendikbud juga menunggu proses tersebut terjadi. Sementara itu, Indofarma sendiri sedang menghadapi proses pengajuan permohonan penangguhan kewajiban utang (PKPU) ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
“Kami akan terus bekerja sama dengan PKPU hingga tindak pidana penipuan ini tuntas. Nanti kita catat berapa kebutuhan pekerjanya,” kata pria bermarga Tiko itu di Balai Kartin, Jakarta, dikutip Kamis (23/5/2024).
Menurut dia, dirinya masih belum mengetahui total gaji yang gagal dibayarkan Indopharma kepada karyawannya. Seperti diketahui, sebagian gaji pegawai Indopharma ditanggung oleh perusahaan induk farmasi milik negara, Bio Pharma.
“Saya tidak ingat, tapi kami masih dalam proses PCPU,” kata Tiko.
Informasi PKPU Indofarma dikirimkan ke PT Foresight Global yang menyediakan jasa outsourcing. Permohonan PKPU dengan nomor perkara 74/Pdt.Sus-PKPU/2024 PN.Niaga.Jkt Pst didaftarkan pada 29 Februari 2024.
Diberitakan sebelumnya, tim khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengungkapkan keuangan PT Bio Farma terbebani dengan pembayaran gaji karyawan PT Indofarma Tbk (INAF). Menurut perkiraan, jumlahnya mencapai ratusan miliar.
Dia menjelaskan, sejak tahun lalu gaji karyawan Indofarma dibayar oleh Bio Farma, perusahaan pengendali. Namun, ia ingin kondisi tersebut tidak terus menjadi beban keuangan bagi Bio Farma.
“Jadi langkah awal kami mendirikan Indofarma di bawah Bio Farma juga merupakan langkah yang tepat karena ketika situasi di Indofarma sedang buruk, setidaknya kondisi gaji dan sebagainya. dapat diatasi oleh Bio Farma. Namun kondisi ini tidak bisa diperpanjang. “Berbulan-bulan Bio Farma menanggung gaji Indofarma sebagai pengendalinya,” kata Arya kepada wartawan Selasa (21/05/2024) ini.
Menurutnya, Bio Pharma mulai menanggung gaji dan pengeluaran Indopharma pada tahun lalu. Sebab, beban yang ditanggung Holding BUMN Farmasi dinilai terlalu besar.
Indopharma sudah menunggak pembayaran gaji karyawannya sejak Maret 2024. Ternyata kondisi tersebut merupakan kelanjutan dari beban keuangan perseroan.
“Bulan dulu, bukan sekarang, (gaji) Indofarma sudah dibayar bulan lalu, tahun lalu juga dibayar Bio Farma. Sekarang mereka mulai menghasilkan uang karena banyak uang Bio Farma yang diserap oleh Indofarma,” kata Arya.
Ia mengatakan, beban Bio Farma untuk memenuhi kebutuhan Indofarma diperkirakan mencapai ratusan miliar. Pada saat yang sama, dia tidak melaporkan secara pasti jumlah dana yang digunakan Bio Farma untuk membayar gaji karyawan Indopharma.
Dia mengatakan, keterlambatan pembayaran gaji Indofarma pada awal tahun 2024 terjadi karena Bio Farma sudah menanggung beban yang sangat berat.
“Mengapa kamu mampu membelinya? Karena dibiayai Bio Farma, sekarang ratusan miliar uang Bio Farma masuk ke Indofarma untuk membantu Indofarma, ada batasannya juga, ”ujarnya.