Momen Jokowi Jengkel Saat Tahu Guru Sampai Malam Urus SPJ, Bukan Ngurusin Belajar
Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan penyelenggaraan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lebih banyak mengatur sistem akuntansi penggunaan keuangan negara atau dikenal dengan SPJ (Surat Pertanggungjawaban). Ia meyakini hal ini disebabkan rumitnya pengelolaan SPJ.
Ia menceritakan pengalamannya melihat guru bekerja hingga larut malam karena sibuk mengurus SPJ.
Pachokovi bertanya, ‘Kenapa guru dan kepala sekolah mau bekerja sampai tengah malam? Saya lihat kepala sekolah dan guru bekerja hingga larut malam?’ 3 Agustus 2023.
Ia kemudian mengungkapkan, pihaknya telah mengirimkan sistem ke Menteri Keuangan untuk diperbaiki agar Orientasi ASN tidak terlalu sibuk menyiapkan SPJ.
“Makanya saya kembali ke sini, saya bilang ke Menteri Keuangan. “Bu, sistemnya harus diperbaiki, harus diubah, jadi orientasi ASN kita tidak menyiapkan SPJ.” Dia berkata.
Jokowi juga mengatakan bahwa SPJ itu perlu, namun ia kaget dengan banyaknya langkah tersebut, ia menambahkan ada 43 langkah dan ketertarikan akan ada jika ada langkah lagi setelah sampai di tingkat kabupaten atau kota.
“SPJ itu kewajiban ya, tapi jangan jadi prosedur 43. Itu kan tidak muda. Benarkah?” kata Jokowi sambil bertanya kepada hadirin.
Jokowi kembali mempertanyakan fakta penonton dan menantang pihak yang tidak setuju dengan klaimnya atas sepeda.
Jokowi menjawab tawa orang-orang yang hadir: “Siapa pun yang salah menunjukmu, aku akan memberimu sepeda.”
Ia juga mempertanyakan mengapa ada sistem yang tidak tepat dan menekankan apa yang sebenarnya menarik bagi semua orang:
Karena memang ada sistem di sistem kita yang tidak tepat, ujarnya. “Birokrasi kita harus penting karena ia adalah sebuah mesin.” Katanya menjengkelkan.
Yang penting di tingkat provinsi, kabupaten, kota, dan nasional, pertama, pertumbuhan ekonomi, besarannya harus sedemikian rupa sehingga sekretaris daerah tidak bisa diangkat jika dia tidak bisa, misalnya menaikkan pangkat. Jokowi berkata: “Tidak masalah berapa jumlahnya bukan besarnya SPJ. Kesulitan seperti itu terjebak dalam sistem seperti itu” terhadap Jokowi yang berdampak pada PDIP dan Megawati. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pernah bercanda bahwa Jokowi harus bertemu dengan anggota PDIP sebelum Sowan bisa bertemu dengan Megawati. Pada 14 April, 2024