Moeldoko Sebut Insentif Mobil Hybrid Tak Penting, Ini Alasannya

Read Time:1 Minute, 5 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Moeldoko, Kepala Staf Presiden RI, insentif kendaraan hybrid tidak begitu penting. Pasalnya, mobil ramah lingkungan jenis ini masih menggunakan mesin bensin.

“Iya sebenarnya menurutku itu tidak terlalu penting, kenapa? Toh tetap menggunakan bahan bakar, apalagi membebani pengemudi, aku tidak mengerti karena pasti ada dua hal tentunya. punya BBM, ada yang punya listrik, tapi konsumen yang menentukan,” Moeldoko mengunjungi Arena IIMS 2024, Selasa (20/2/2024).

Lanjut Moeldoko, insentif kendaraan listrik hanya berlaku untuk kendaraan listrik baterai alias battery electric vehicle (BEV).

“Untuk EV ya, karena kami yakin EV mempunyai dua dampak positif bagi masyarakat, negara, dan pemerintah,” tegas Moeldoko.

Menurut Moeldoko, ada dua konsekuensi peralihan ke kendaraan listrik berbahan bakar baterai, yang pertama permasalahan lingkungan semakin membaik. Lalu ada permasalahan terkait penggunaan BBM, tentunya bisa lebih ditekan lagi dan kemudian berdampak pada harga BBM di Indonesia.

Kedua, ada masalah dengan jumlah bensin yang kita beli dari negara lain, sangat tinggi sehingga subsidinya turun signifikan, ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Erlanga Hartarto mengatakan saat ini sedang terjadi pembahasan antara pemerintah dan pelaku industri mobil terkait persoalan keunggulan mobil hybrid.

Pasalnya kendaraan roda empat memadukan mesin konvensional dengan motor listrik dan kemajuan teknologi.

“Pembahasan antara industri dan presiden meminta promosi kendaraan hybrid. Kalau kita lihat, penjualan hybrid sekarang lebih tinggi dibandingkan EV (BEV),” kata Erlanga.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Strategi Cisco Tingkatkan Keamanan Siber Indonesia: Teknologi, SDM, dan Kolaborasi
Next post Harley-Davidson Daftarkan Paten Sistem Rem Canggih