Mimisan Tanpa Sebab? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya

0 0
Read Time:3 Minute, 16 Second

gospelangolano.com, Jakarta Mimisan merupakan hal yang umum terjadi dan biasanya tidak berbahaya. Meski penyebabnya tidak selalu diketahui, sebagian besar kasus dapat ditangani di rumah.

Penyebab langsung mimisan termasuk cedera hidung traumatis, kelainan bentuk hidung bagian dalam, rinitis, atau dalam kasus yang jarang terjadi, tumor hidung. Semua kondisi ini bisa menyebabkan pendarahan dari pembuluh darah superfisial di hidung.

Ada dua jenis mimisan. Mimisan posterior, yang terjadi di bagian depan hidung, merupakan jenis mimisan yang paling umum terjadi. Penyakit ini biasanya tidak serius dan dapat diobati di rumah.

Lalu ada mimisan posterior yang terjadi di bagian belakang hidung dan lebih jarang terjadi. Mimisan bisa menjadi lebih serius dan berbahaya jika darah merembes ke tenggorokan. Penyebab umumnya termasuk trauma hidung dan tekanan darah tinggi.

Mimisan yang tiba-tiba dan tidak diketahui penyebabnya mungkin tampak menakutkan, namun seringkali tidak. Berikut penyebab mimisan yang paling umum, seperti dilansir Everyday Health pada Kamis 1 Agustus 2024. 1. Kondisi kesehatan yang mendasarinya

Penyakit hati, penyakit ginjal, konsumsi alkohol kronis, atau kondisi kesehatan mendasar lainnya dapat mengurangi kemampuan darah untuk membeku sehingga menyebabkan mimisan.

Penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) dan gagal jantung kongestif juga dapat menyebabkan mimisan, begitu pula krisis hipertensi, peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba dan cepat yang dapat disertai sakit kepala parah, sesak napas, dan kecemasan. , menurut American Heart Association (AHA).

Pilek, alergi, dan sering membuang ingus juga dapat mengiritasi lapisan hidung sehingga menyebabkan mimisan.

 

Udara kering dari pemanas dalam ruangan atau suhu dingin di luar dapat mengeringkan lapisan bagian dalam hidung sehingga menyebabkan retakan dan mimisan.

Untuk mengatasi masalah ini, gunakan pelembab udara saat Anda tidur untuk menjaga kelembapan di dalam ruangan.

Nasal saline gel juga memiliki efek melembapkan bagian dalam hidung. Pastikan juga Anda tetap terhidrasi untuk menunjang kesehatan hidung. 3. Benda asing

Mimisan juga bisa terjadi jika ada benda asing yang masuk ke dalam hidung. Hal ini paling sering terjadi pada anak kecil yang suka menjelajahi dunia dengan memasukkan benda ke dalam mulut, hidung, atau telinga.

Contohnya termasuk mainan kecil, kerikil, makanan, penghapus dan kotoran.

Selain itu, merusak pembuluh darah di lubang hidung secara tidak sengaja akibat mengupil juga dapat menyebabkan mimisan. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak, namun juga umum terjadi pada orang dewasa yang rentan mengalami gatal atau garukan bagian dalam hidung.

Karena pembekuan darah berperan penting dalam mencegah atau menghentikan mimisan, penggunaan obat-obatan yang mempengaruhi kemampuan darah untuk membeku dapat menyebabkan mimisan atau membuatnya lebih sulit untuk dihentikan.

Obat-obatan seperti antikoagulan (misalnya warfarin atau Coumadin), obat antiplatelet (seperti clopidogrel atau Plavix), serta aspirin dan obat NSAID yang dijual bebas (seperti naproxen) dapat mempengaruhi proses pembekuan darah.

Banyak penderita penyakit jantung fibrilasi atrium (AFIB), detak jantung tidak teratur, mengonsumsi antikoagulan untuk mencegah pembentukan gumpalan darah.

Selain itu, pasien yang pernah mengalami serangan jantung mungkin disarankan untuk mengonsumsi aspirin setiap hari untuk mencegah terulangnya kembali.

Meskipun antikoagulan dapat mencegah penggumpalan darah yang berisiko tinggi seperti stroke atau serangan jantung, antikoagulan juga meningkatkan risiko pendarahan.

Meskipun sebagian besar mimisan dapat diobati di rumah, ada beberapa kasus yang parah dan memerlukan perhatian medis.

“Mimisan jarang mengancam nyawa, namun dalam keadaan tertentu, seperti mengonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin,” kata Kevin Campbell, M.D., ahli jantung dan ahli jantung WakeHeart atau warfarin, mimisan bisa sangat mengkhawatirkan dan memerlukan perawatan medis.” di Raleigh, Carolina Utara.

Campbell menambahkan bahwa dalam kasus seperti ini, penyedia layanan kesehatan mungkin perlu menyesuaikan dosis obat pengencer darah.

Mimisan lebih dari sekali dalam seminggu juga menjadi tanda Anda harus berkonsultasi dengan dokter atau dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) atau disebut juga dokter spesialis THT.

“Jika Anda sering mengalami mimisan (baik Anda mengonsumsi obat pengencer darah atau tidak), sebaiknya cari bantuan dari dokter umum,” kata Campbell.

Ia menambahkan, seringnya mimisan bisa mengindikasikan kondisi medis lain yang lebih serius.

“Anda harus mencari pertolongan medis di ruang gawat darurat jika mimisan Anda berlanjut selama lebih dari beberapa menit atau jika Anda tidak dapat menghentikan pendarahan dengan tekanan manual langsung,” jelas Campbell.

happy Mimisan Tanpa Sebab? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya
Happy
0 %
sad Mimisan Tanpa Sebab? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya
Sad
0 %
excited Mimisan Tanpa Sebab? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya
Excited
0 %
sleepy Mimisan Tanpa Sebab? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya
Sleepy
0 %
angry Mimisan Tanpa Sebab? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya
Angry
0 %
surprise Mimisan Tanpa Sebab? Ini 5 Kemungkinan Penyebabnya
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D Slot Gacor 4D