Microsoft Rekrut Tokoh Muslim yang ‘Drop Out’ dari Oxford
gospelangolano.com Tekno – Bagaimana Microsoft memutuskan untuk mempekerjakan Mustafa Suleiman, seorang Muslim drop out dari Universitas Oxford di Inggris, bukan satu-satunya alasan perusahaan teknologi yang didirikan oleh Bill Gates memilihnya, karena pria berusia 40 tahun ini adalah salah satu Pendiri DeepMind, sebuah perusahaan laboratorium penelitian kecerdasan buatan, ia akan menjadi kepala eksekutif divisi yang baru dibentuk. Mustafa Sulaiman adalah salah satu tokoh kunci dalam gencarnya revolusi teknologi kecerdasan buatan Penunjukannya menandai langkah penting bagi Microsoft, yang sebelumnya bermitra dengan OpenAI, pembuat ChatGPT. “Saya bangga mengumumkan bahwa saya akan secara resmi bergabung dengan Microsoft sebagai CEO Microsoft AI di masa mendatang. Saya akan memimpin semua produk AI konsumen dan riset, termasuk Copilot, Bing, dan Edge,” kata Mustafa, menurut Suleman, beberapa kolaborator utama, termasuk Karen Simonian, salah satu pendiri Inflection AI, akhirnya memilih untuk Bergabung dengannya di Microsoft “Kami adalah. sedang mengerjakan Menambahkan talenta baru (Mustafa Sulaiman) pasti akan mempercepat momentum kami,” kata CEO Microsoft Satya Nadella dalam sebuah posting blog. Dia mendirikan DeepMind pada tahun 2010, empat tahun sebelum Google Mengakuisisi bisnis Inggris-Amerika Startup AI, yang bernilai antara $400 juta dan $650 juta, meninggalkan DeepMind pada tahun 2019 untuk bergabung dengan Google. Tiga tahun kemudian, ia menjadi salah satu pendiri Inflection AI, yang lahir dari ayahnya, seorang sopir taksi Amerika, Suriah dan Inggris perawat yang dibesarkan di wilayah Islington, London. Referensi Kabel Singkat cerita. Setelah lulus SMA Dia diterima di Universitas Oxford. Jurusan: Filsafat dan Teologi Sayangnya, Mustafa Suleiman keluar pada tahun keduanya di sebuah badan amal di Inggris pada usia 22 tahun. Ia bekerja sebagai penasihat Walikota London, Ken Livingstone, sebelum ia menyadari bahwa pemerintah bukanlah lembaga terbaik untuk ‘Perubahan Sistemik Radikal’. dilansir situs Aboutislam, Mustafa Sulaiman di TIME100, salah satu dari empat pionir dan pemikir Muslim yang berpartisipasi dalam daftar AI, pertama kali dirilis oleh majalah Time. Pada tahun 2023, ia melakukan perjalanan bersama tiga pejabat Muslim lainnya: Laila Ibrahim, COO Google DeepMind. , Omar Al Olama, Menteri Kecerdasan Buatan pertama di dunia. Uni Emirat Arab (UEA) dan Rumman Chaudhary, Pendiri dan CEO Human Intelligence, Membuka Cara Baru Bisnis Islami Bisnis syariah cukup menjanjikan di Indonesia karena meningkatnya “kesadaran halal” di kalangan generasi milenial. beserta penduduk mayoritas beragama Islam gospelangolano.com.co.id 19 Oktober 2024