Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan RI Harus Kuasai 61 Persen Saham Freeport Indonesia

0 0
Read Time:3 Minute, 50 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membeberkan rencana pemerintah untuk operasional PT Freeport Indonesia (PTFI). Termasuk peningkatan izin usaha dan peningkatan saham sebesar 10 persen.

Bahlil Lahadalia mengatakan peningkatan kepemilikan saham dari 10 persen menjadi 61 persen merupakan upaya strategis. Setelah itu, Izin Usaha Pertambangan (IUP) PTFI akan berlaku selama 20 tahun hingga tahun 2061.

Dia membeberkan alasannya menguasai 61 persen saham PT Freeport Indonesia. Seperti disebutkan, langkah ini mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di satu sisi akan membuka lapangan kerja baru dan di sisi lain akan membawa manfaat lebih bagi kantong Indonesia. 

“Apa yang kita lakukan ini, bisa menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha, kalau kita membangun di daerah bisa menciptakan peluang, investasi itu seperti kereta api, ada mobil kecil, ada truk,” kata Bahlil. Kuliah umum Universitas Lumbung Mankurat Banjarbaru dikutip Jumat (3/5/2024).

“Ini maksud pasal 33. Kalau tembaga ada, kita bangun pabrik mobil, jadi kita bangun seluruh ekosistem di Indonesia, ke depan menjadi energi hijau,” imbuhnya.

Bahlil menjelaskan, wilayah tersebut memiliki pedoman politik yang jelas, apalagi menurutnya Freeport Indonesia kini menjadi milik negara. Hingga 2018, pangsa Freeport Indonesia di Indonesia hanya 9,36 persen, katanya.

Saham tambahan dipegang oleh PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum yang membayar $3,85 miliar atau sekitar Rp60 triliun untuk beberapa saham PTFI. Bahlil menjelaskan, saham PT Freeport kini sebagian besar dimiliki oleh masyarakat Indonesia dan valuasi sahamnya sekitar Rp 300 triliun.

“Pada tahun 2018 Pak Jokowi mengatakan akan mengambil saham-saham yang dikuasai asing, yaitu properti Indonesia, minyak, dan pelabuhan bebas. Kami (Pemerintah Indonesia) membeli sekitar 4 miliar dolar, dan pendapatan itu kami dapatkan sekarang pada tahun 2024.” Artinya Pak Jokowi menjadikan kebijakan pembelian itu tidak ada gunanya. Sekarang PT Freeport valuasinya USD 20 miliar dan Rp 300 triliun, katanya.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia buka suara terkait perpanjangan Izin Usaha Pertambangan Swasta (IUPK) PT Freeport Indonesia (PTFI).

Setelah kontraknya berakhir pada 2041, Freeport Indonesia akan mendapat perpanjangan IUPK selama 20 tahun, hingga 2061, kata Bahlil.

Oleh karena itu, pemerintah kini sedang merampungkan revisi Kebijakan Publik (PP) No. 96 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Pertambangan dan Pertambangan Batubara untuk mempercepat penyelesaian perpanjangan IUPK PTFI.

Oh hampir final, tunggu PP, kata Bahlil saat jumpa pers di kantor Kementerian BKPM, Senin (29/4/2024) memaparkan kinerja investasi triwulan I 2024.

 

Bahlil mengatakan, pemerintah memperpanjang kontrak IUPK dengan PTFI karena cadangan dan produksi mineral PTFI diprediksi akan mencapai puncaknya pada tahun 2035.

Alasannya, sekarang kita sedang melakukan eksplorasi di bawah tanah, kalau dieksplorasi pada 2035, produksinya akan habis, dan eksplorasinya memakan waktu 10-15 tahun, jadi kalau tidak diperluas untuk eksplorasi, PTFI berhasil. pada tahun 2040. Jangan bertindak, jadi jangan berpikir ada yang salah,” jelas Bahlil.

Selain itu, alasan lainnya adalah adanya peningkatan 10 persen saham pemerintah Indonesia di PTFI. Sehingga dengan tambahan tersebut, otomatis total saham pemerintah di PTFI mencapai 61 persen.

“Dengan harga yang sangat murah, ke depan PTFI sudah menguasai 61 persen Indonesia, apa lagi yang kita perlukan, utang dari kemarin-kemarin langsung bisa dibayar tahun 2024 sesuai pendapatannya,” pungkas Bahlil. 

Sebelumnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) mengungkapkan investasinya sekitar Rp. 3,35 triliun dari laba bersih perseroan tahun 2023, diterima Pemerintah Daerah Papua Tengah, pemerintah kota, dan pemerintah kota lainnya di Wilayah Papua Tengah.

“Pemberian bagian lokal atas laba bersih merupakan penegasan komitmen perusahaan dalam mendorong pembangunan ekonomi pemerintah daerah,” Direktur PTFI Tony Venas dikutip dalam keterangan resmi, Rabu (17/4/2024).

Tony menjelaskan dana 3,35 triliun itu antara Persemakmuran Papua sekitar Rp 1,4 triliun. Sedangkan kabupaten lain di Provinsi Papua Tengah yakni Nabir, Paniyai, Pungak, Pankak Jaya, Dogiai, Deyai, dan Intan Jaya masing-masing menerima sekitar Rp 160 miliar.

PTFI berhasil memproduksi 1,65 miliar pon tembaga dan 1,97 juta ons emas pada tahun 2023.

Dari kinerja tersebut, perseroan mampu membukukan laba bersih sebesar 3,16 miliar USD atau setara Rp. 48,79 triliun (asumsi Rp 15.439 USD).

Total penerimaan negara yang berasal dari pajak, royalti, dividen, dan pajak lainnya lebih tinggi dibandingkan Rp. 40 triliun pada tahun 2023, termasuk kontribusi daerah lebih dari Rp. 9 triliun. Janji Freeport

Tony menambahkan, Freeport berkomitmen memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar wilayah operasinya melalui berbagai program investasi komunitas.

Dari segi investasi sosial di Freeport mencapai kurang lebih Rp. 2 triliun pada tahun 2023 dan akan terus meningkat hingga 100 juta USD atau Rp. 1,5 triliun pada tahun 2041.

“Keberhasilan kami sebagai perusahaan adalah ketika masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasi meningkat kualitas hidup dan kesejahteraannya. Kami akan terus tumbuh dan membangun Papua hingga operasi penambangan selesai pada tahun 2041,” kata Tony.

 

 

happy Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan RI Harus Kuasai 61 Persen Saham Freeport Indonesia
Happy
0 %
sad Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan RI Harus Kuasai 61 Persen Saham Freeport Indonesia
Sad
0 %
excited Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan RI Harus Kuasai 61 Persen Saham Freeport Indonesia
Excited
0 %
sleepy Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan RI Harus Kuasai 61 Persen Saham Freeport Indonesia
Sleepy
0 %
angry Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan RI Harus Kuasai 61 Persen Saham Freeport Indonesia
Angry
0 %
surprise Menteri Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan RI Harus Kuasai 61 Persen Saham Freeport Indonesia
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D