Menguak Emas Tersembunyi Senilai Rp385 Triliun di Afrika Selatan
JAKARTA – Penambangan emas di Afrika Selatan menjadi incaran banyak pihak. Kali ini, diduga ada kemungkinan jutaan emas disembunyikan di banyak daerah.
Menurut The Greek Reporter, pada Sabtu (25/5/2024) seorang ilmuwan menghitung bahwa 420 ton emas dapat ditemukan – bernilai sekitar 24 miliar dolar atau 385 triliun dolar. Potensi emas berbentuk partikel yang terkunci pada mineral lain dalam endapan yang ditemukan di seluruh wilayah Johannesburg dan Witwatersrand.
Seorang ilmuwan, Steve Chingwaru, membenarkan bahwa perusahaan pertambangan sedang memproses tembok di kawasan Johannesburg, namun tingkat pemulihannya belum mencapai 30 persen. Mereka mencoba menemukan 70 persen sisanya dan mencari cara untuk menghapusnya dengan aman.
Sementara itu, wilayah Witwatersrand yang terbentang di provinsi Gauteng dan Free State dikenal sebagai penghasil emas terbesar di dunia. Wilayah ini menghasilkan emas langka – menurut beberapa perkiraan, wilayah ini menyumbang 22 persen dari seluruh emas yang ditemukan di Bumi.
Cekungan Witwatersrand seperti kanal raksasa yang dipenuhi batuan sedimen purba, dan emas ditemukan di dalam batuan tersebut. Saluran emas ini membentang ratusan kilometer dan kedalamannya bisa lebih dari 3 kilometer.
Penelitian Chingwaru telah menarik perhatian perusahaan pertambangan besar di seluruh dunia, termasuk Tiongkok. Penelitiannya mengambil sampel dari tambang di Witwatersrand dan menemukan bahwa sebagian besar emas tersembunyi dalam mineral yang disebut pirit yang telah diabaikan oleh teknik penambangan.
“Kami sudah tahu cara mendapatkan emas dari pirit. “Tetapi saat ini, semua produsen tailing di Afrika Selatan mengekstraksi emas secara gratis dengan menggunakan sianida,” kata Chingwaru, mengutip contoh tambang Carlin di Nevada, AS.
Chingwaru dianggap sebagai orang pertama yang menghitung berapa banyak emas tersembunyi yang disembunyikan dalam tailing di Witwatersrand. Masalahnya adalah mengekstraksi 420 ton emas membutuhkan banyak waktu dan tenaga.
Penelitian mengungkapkan bahwa jumlah emasnya tinggi. Namun, pertanyaan besarnya adalah apakah kita saat ini memiliki teknologi untuk mengekstraksi semua emas ini secara ekonomis dan menguntungkan,” kata Associate Professor Megan Becker, yang bekerja di Pusat Penelitian Mineral Departemen Teknik Kimia Universitas Cape Town.
Minat yang kuat dari beberapa produsen ubin di Afrika Selatan menunjukkan bahwa hal ini bisa menjadi investasi. Sejak berita penemuannya muncul, Chingwaru telah berbicara dengan beberapa tokoh penting di industri emas Afrika Selatan.
“Mereka semua bilang iya, menambang emas itu mahal, tapi mereka tetap bisa untung lumayan, apalagi harga emasnya tetap sama,” ujarnya.