Mengenal Paedophryne amauensis, Katak Terkecil di Dunia
JAKARTA – Paedophryne amauensis merupakan salah satu spesies katak yang menyandang predikat katak terkecil di dunia. Katak ini ditemukan di hutan hujan Papua Nugini pada tahun 2009 dan baru dilepasliarkan pada tahun 2012.
Dimensi Paedophryne amauensis sangat kecil, dengan panjang tubuh hanya sekitar 7,7 mm (0,30 in) dan berat 0,9 gram. Ukurannya bahkan lebih kecil dari koin satu sen. Katak ini mempunyai warna coklat tua dengan bintik-bintik biru keputihan.
Paedophryne amauensis hidup di dasar hutan hujan tropis. Mereka aktif di malam hari dan memakan serangga kecil. Katak ini memiliki suara yang mirip dengan serangga hutan sehingga sulit dikenali.
Paedophryne amauensis adalah spesies yang terancam punah. Habitat hutan hujan tropisnya terus menurun akibat penggundulan hutan. Selain itu katak ini juga terancam oleh penyakit dan predator.
Berikut beberapa fakta menarik tentang Paedophryne amauensis:
1. Katak ini memiliki nama yang berarti “suara anak tercinta” dalam bahasa Yunani.
2. Katak ini tidak memiliki tahap kecebong. Telur Paedophryne amauensis menetas langsung menjadi katak kecil.
3. Katak ini mempunyai mata yang besar dan peka terhadap cahaya.
4. Katak ini mempunyai kaki yang panjang dan kuat untuk melompat.
5. Paedophryne amauensis adalah contoh keajaiban alam. Katak ini menunjukkan bahwa masih banyak makhluk hidup yang masih belum diketahui.