Mengenal Left Ventricular Assist Device, Perangkat Medis untuk Bantu Pompa Darah Pasien Gagal Jantung

0 0
Read Time:3 Minute, 6 Second

gospelangolano.com, Jakarta Penyakit jantung merupakan masalah kesehatan yang mengancam jiwa. Di antara berbagai jenis penyakit jantung, gagal jantung merupakan salah satu penyakit yang perlu ditangani secara serius.

Gejala gagal jantung dapat berkisar dari ringan hingga berat dan dapat mempengaruhi kualitas hidup seseorang secara signifikan.

Kabar baiknya adalah kemajuan teknologi medis telah memunculkan solusi pengobatan untuk gagal jantung tingkat lanjut: Perangkat Bantuan Ventrikel Kiri, atau LVAD.

LVAD adalah perangkat mekanis yang dirancang untuk membantu jantung memompa darah ketika terjadi gagal jantung atau fungsi pemompaan jantung terganggu sampai tingkat tertentu. Teknik LVAD melibatkan penempatan pompa yang ditempatkan di luar tubuh pasien, ditempatkan di dada, yang terhubung dengan jantung dan arteri utama.

“Pompa LVAD ini berfungsi menarik darah dari sisi kiri jantung dan masuk ke arteri yang sangat dibutuhkan jantung,” kata Leonardo Easter Suchiadi, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah gagal jantung stadium lanjut. Siaran pers dikutip Rabu (8/5/2024).

Koordinator klinik gagal jantung RS Siloam Kebon Jeruk ini menambahkan, LVAD dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien. Hal ini karena LVAD dapat mengurangi gejala gagal jantung lanjut, seperti sesak napas dan rasa lelah yang terus-menerus.

Selain itu, pasien LVAD dapat menjalani hidup lebih aktif dan berpartisipasi dalam aktivitas sehari-hari.

LVAD mungkin merupakan solusi yang perlu dipertimbangkan oleh beberapa penderita gagal jantung stadium lanjut. “Seperti mereka yang mengalami gejala sesak napas, kelelahan kronis, dan penurunan detak jantung secara signifikan,” ujar pria yang akrab disapa Dr.

Namun, tidak semua pasien cocok menerima LVAD. Mereka merupakan kandidat pasien yang ideal untuk menjadi pasien LVAD karena pasien harus menjalani perawatan rutin dan pemantauan yang diperlukan setelah penempatan LVAD.

Menurut Dr. Paske, perawatan pasca operasi pasien memerlukan setidaknya tiga minggu untuk pemulihan setelah pemasangan LVAD. Pasalnya, pasien harus menyesuaikan diri dengan alat bantu tersebut, mendapat terapi selama masa pemulihan, dan mendapat bantuan dalam beraktivitas sehari-hari setelah pemasangan LVAD.

Lebih lanjut Dr Pasken menjelaskan komponen-komponen LVAD yang biasanya dibagi menjadi 3 (tiga): Komponen kedua adalah alat pemantau dan alat bantu (baterai) yang digunakan selama pasien menggunakan LVAD. Komponen ketiga, kabel yang menghubungkan perangkat di dalam bodi dan di luar bodi, biasanya diletakkan di bagian perut.

“Ketika seorang pasien telah menjalani pemasangan LVAD, penting juga untuk diperhatikan bahwa pasien harus menjaga kebersihan tubuh dengan baik sehingga dapat mengurangi terjadinya infeksi. “Dalam hal ini, Siloam Lippo Village Tangerang dan RS Kebon Jeruk memiliki layanan terbaik untuk memberikan edukasi kepada pasien,” kata dr Zatik.

Penting juga untuk menerapkan gaya hidup sehat dan mempertimbangkan semua faktor risiko yang Anda miliki. Identifikasi segera melalui skrining atau pemeriksaan kesehatan sebelum gejala timbul juga dianjurkan. Terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti riwayat penyakit jantung, diabetes, perokok, dan usia di atas 65 tahun.

Sebelumnya, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Siloam Lippo Village Tangerang Antonia Anna Lucito menjelaskan, gagal jantung merupakan kondisi yang sangat serius dan berpotensi mengancam nyawa.

Kondisi ini ditandai dengan ketidakmampuan jantung memompa darah secara efisien ke seluruh tubuh, sehingga mengakibatkan kegagalan dalam mengantarkan darah, nutrisi, dan oksigen ke berbagai organ tubuh.

Kondisi ini dapat dikaitkan dengan kelainan pada otot jantung berupa melemah atau kakunya otot, atau ketegangan berlebihan pada jantung, kata Siloam Lipo, Kepala Pusat Jantung Desa dan Koordinator Unit Perawatan Intensif Kardiovaskular. RSUD Tangerang menyatakan hal yang sama.

Gagal jantung dapat disebabkan oleh berbagai jenis penyakit jantung. Penyakit jantung koroner (PJK) dan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol adalah dua penyebab paling umum.

Selain itu, berbagai alasan lainnya antara lain: Penyakit katup jantung. Kelainan jantung bawaan yang tidak terkoreksi. Gangguan otot jantung tertentu (kardiomiopati). Penyakit metabolik (diabetes, kelainan hormon tiroid, obesitas, anemia, kelainan genetik). Penyakit ginjal kronis. Penyakit paru-paru kronis. Gangguan metabolisme. Autoimunitas. Infeksi atau radang jantung (miokarditis). Efek toksik obat (paling sering setelah kemoterapi kanker atau radioterapi). Gangguan otot jantung berhubungan dengan kehamilan.

happy Mengenal Left Ventricular Assist Device, Perangkat Medis untuk Bantu Pompa Darah Pasien Gagal Jantung
Happy
0 %
sad Mengenal Left Ventricular Assist Device, Perangkat Medis untuk Bantu Pompa Darah Pasien Gagal Jantung
Sad
0 %
excited Mengenal Left Ventricular Assist Device, Perangkat Medis untuk Bantu Pompa Darah Pasien Gagal Jantung
Excited
0 %
sleepy Mengenal Left Ventricular Assist Device, Perangkat Medis untuk Bantu Pompa Darah Pasien Gagal Jantung
Sleepy
0 %
angry Mengenal Left Ventricular Assist Device, Perangkat Medis untuk Bantu Pompa Darah Pasien Gagal Jantung
Angry
0 %
surprise Mengenal Left Ventricular Assist Device, Perangkat Medis untuk Bantu Pompa Darah Pasien Gagal Jantung
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D