Mengenal Awan Penggerak, Platform Pembelajaran Guru yang Diluncurkan Kemendikbudristek

0 0
Read Time:2 Minute, 10 Second

JAKARTA – Aplikasi Mobilizing Cloud resmi diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Platform ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru dan tenaga kependidikan (PTK) di seluruh Indonesia.

Driving Cloud mulai diujicobakan di beberapa sekolah di enam provinsi di Indonesia. Masing-masing adalah Papua Barat, Lampung, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Utara, dan Aceh.

Baca juga: Peluncuran Driving Cloud, CEO GTK Jelaskan Manfaatnya Bagi Pembelajaran Guru

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim sempat menjelaskan peran Driving Cloud.

Menurutnya, sistem ini akan memungkinkan guru mengakses materi pembelajaran di platform Merdeka Mengajar dan juga sumber offline lainnya.

Lalu, apa sebenarnya platform Driving Cloud itu? Simak ulasan berikut untuk mengetahuinya lebih lanjut.

Apa itu peningkatan cloud?

Cloud Mobilization merupakan langkah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengatasi masalah kesenjangan akses layanan pendidikan di seluruh satuan pendidikan di tanah air. Melalui platform tersebut mereka menghadirkan sistem yang dapat diakses secara offline atau tanpa jaringan internet, namun tetap bersinergi dengan Platform Merdeka Mengajar (PMM).

Baca juga: Kemendikbud luncurkan Driving Cloud dan bantu guru 3T akses sumber belajar

Merujuk laman Direktorat Pendidikan Guru, mobilisasi cloud dapat digunakan oleh guru dan tenaga kependidikan (PTK) di daerah khusus dan/atau satuan pendidikan yang mengalami kendala pada jaringan Internet. Nantinya, mereka tetap bisa mengakses sumber informasi dari Platform Merdeka Mengajar (PMM) dan sumber lainnya secara offline yakni tanpa koneksi internet.

Lebih lanjut, Cloud Pengmobil hadir sebagai solusi untuk menyelesaikan permasalahan pemerataan akses dan kualitas layanan pendidikan di Indonesia. Tak hanya itu, platform ini juga berupaya menjamin keadilan (kesetaraan) antara guru dan tenaga pendidik (PTK) di daerah khusus dan/atau satuan pendidikan yang mengalami kendala jaringan internet dengan daerah lain.

Melihat ke belakang, uji Cloud Mobilization telah dilakukan sejak Mei 2023. Saat ini penggunaannya sudah mulai digunakan di enam provinsi untuk mendukung proses pembelajaran guru.

Ide Driving Cloud ini merupakan hasil inisiatif 11 UPT Kementerian Sains dan Kebudayaan dari tiga direktorat jenderal di Kementerian Sains dan Kebudayaan. Masing-masing adalah Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Ditjen PDM), dan Direktorat Jenderal Pelatihan Vokasi (Ditjen Vokasi).

Kemudian proses pembahasan perancangan dan pengembangan platform Awan Pengwisata dimulai pada bulan Desember 2022. Setelah beberapa kali pertemuan lanjutan, akhirnya tercapai kesepakatan untuk menjadikan Awan Pengwisata sebagai gerakan untuk meningkatkan persaingan PTK di wilayah yang jaringan internetnya terhambat. . .

Terkait tujuan ke depan, mobilisasi cloud diharapkan dapat menjadi pilihan yang relevan untuk memfasilitasi guru dan tenaga kependidikan (PTK) dalam mengembangkan keterampilan dan meningkatkan kualitas pembelajaran siswa. Semakin banyak PTK yang menggunakan platform tersebut, semakin besar pula manfaatnya.

Demikian review Awan Pengmobil, platform pembelajaran guru yang diluncurkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

happy Mengenal Awan Penggerak, Platform Pembelajaran Guru yang Diluncurkan Kemendikbudristek
Happy
0 %
sad Mengenal Awan Penggerak, Platform Pembelajaran Guru yang Diluncurkan Kemendikbudristek
Sad
0 %
excited Mengenal Awan Penggerak, Platform Pembelajaran Guru yang Diluncurkan Kemendikbudristek
Excited
0 %
sleepy Mengenal Awan Penggerak, Platform Pembelajaran Guru yang Diluncurkan Kemendikbudristek
Sleepy
0 %
angry Mengenal Awan Penggerak, Platform Pembelajaran Guru yang Diluncurkan Kemendikbudristek
Angry
0 %
surprise Mengenal Awan Penggerak, Platform Pembelajaran Guru yang Diluncurkan Kemendikbudristek
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D