Mengapa Uji Tabrak Mobil Menggunakan Kecepatan 64 Km bukan 120 Km?

0 0
Read Time:1 Minute, 31 Second

JAKARTA – Rata-rata uji kecelakaan yang dilakukan lembaga keselamatan menggunakan kecepatan jauh lebih rendah dari batas kecepatan mobil; Itu berarti mengemudi dengan kecepatan 64 km/jam, bukan 120 km/jam. Ternyata hal itu bukan tanpa alasan.

JPost melaporkan pada Senin (25/3/2024) bahwa kesepakatan bersama antara badan keselamatan Eropa Euro NCAP dan Lembaga Asuransi untuk Keselamatan Jalan (IIHS) telah disepakati selama beberapa tahun. Mereka memilih melakukan uji tabrak frontal pada mobil baru tersebut dengan kecepatan hanya 64 km/jam.

Padahal kecepatan maksimum pada saat tabrakan dipatok 64 km/jam. Ini masih rendah dibandingkan dengan batas kecepatan resmi di sebagian besar jalan raya di dunia. Amerika umumnya memiliki kecepatan 112 km/jam, sebagian besar Eropa memiliki kecepatan 130 km/jam, dan bahkan Jerman memiliki jalan raya yang tidak memiliki batasan kecepatan sama sekali.

IIHS baru-baru ini memberikan jawaban atas alasan dilakukannya uji tabrak kecepatan rendah. Wakil presiden organisasi tersebut, Raul Arbelaez, menjelaskan bahwa keputusan tersebut adalah untuk fokus pada kecelakaan biasa daripada kecelakaan terburuk.

“Kami tahu bahwa kecepatan pengujian kami adalah antara kecelakaan di dunia nyata dengan cedera serius dan fatal,” kata Arbelaez. “Ada kecelakaan yang lebih buruk, tapi kami fokus pada kecelakaan yang lebih serius.”

Badan tersebut memaparkan gambar uji tabrak yang dilakukan terhadap Honda CR-V pada kecepatan 64 km/jam dan 80 km/jam, tidak menunjukkan perbedaan tingkat kerusakan yang signifikan. Arbelaz menjelaskan, tabrakan berkecepatan tinggi dapat mengakibatkan kendaraan kurang terlindungi penumpangnya.

“Ada beberapa konsekuensi yang tidak diinginkan terkait dengan hal ini, termasuk berkurangnya keselamatan pada kecelakaan tingkat rendah,” kata Arbelaz.

“Apa yang terjadi adalah mobil harus bekerja lebih keras untuk menahan tabrakan terburuk, dan hal ini harus mengorbankan perlindungan pada kecepatan rendah.”

Kesimpulannya, Arbelaz mengatakan pada kecepatan tinggi di jalan raya, tingkat perlindungan yang diberikan mobil kepada penumpangnya lebih rendah dibandingkan kecepatan 60-80 km/jam.

MG/Maulana Kusumadewa Iskandar

happy Mengapa Uji Tabrak Mobil Menggunakan Kecepatan 64 Km bukan 120 Km?
Happy
0 %
sad Mengapa Uji Tabrak Mobil Menggunakan Kecepatan 64 Km bukan 120 Km?
Sad
0 %
excited Mengapa Uji Tabrak Mobil Menggunakan Kecepatan 64 Km bukan 120 Km?
Excited
0 %
sleepy Mengapa Uji Tabrak Mobil Menggunakan Kecepatan 64 Km bukan 120 Km?
Sleepy
0 %
angry Mengapa Uji Tabrak Mobil Menggunakan Kecepatan 64 Km bukan 120 Km?
Angry
0 %
surprise Mengapa Uji Tabrak Mobil Menggunakan Kecepatan 64 Km bukan 120 Km?
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D