Mengapa Ikan di Kutub Selatan Tidak Mati Membeku?
gospelangolano.com Digital – Kutub Selatan merupakan tempat yang sangat sulit untuk ditinggali. Suhu di sana di bawah titik beku, angin kencang, dan tidak ada kayu. Bayangkan bagaimana sesuatu bisa hidup di sana. Mungkin banyak orang yang bertanya-tanya bagaimana ikan-ikan tersebut bisa bertahan hidup di sana dan tidak mati kedinginan? Ikan berdarah dingin disebut juga hewan berdarah dingin, tapi apa maksudnya istilah ini? Hewan berdarah dingin merupakan hewan yang suhu tubuhnya bergantung pada lingkungan. Hal ini berlaku untuk hampir semua ikan, mamalia dan amfibi. Sedangkan hewan berdarah panas dapat menjaga suhu tubuhnya. Hewan seperti mamalia dan burung termasuk dalam kategori ini, beberapa ikan seperti paus biru di Pasifik beradaptasi dengan sistem hangat, namun tidak demikian halnya dengan ikan di Samudra Antartika. Meskipun komposisi tubuh mereka berdarah dingin, mereka mengembangkan mutasi yang menarik. Resiko Suhu Beku Aliran darah ke seluruh tubuh suatu organisme sangatlah penting. Darah membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh bagian tubuh. Bayangkan apa yang akan terjadi pada darah kita jika kita berada di perairan Antartika, yang merupakan mayoritas—90 persen—darah kita. Artinya darah kita membeku di perairan antartika yang suhu airnya turun hingga -1,9 derajat Celcius, suhu di bawah nol tersebut dapat menyebabkan terbentuknya kristal es di dalam darah. Hal ini berbahaya karena kristal es dapat merusak sel-sel di dalam darah, seperti halnya jarum yang menusuk vesikel halus sel kita. Antibeku mengacu pada senyawa tertentu yang dapat ditambahkan ke air untuk menurunkan suhu beku, seperti dilansir ABC Science. Protein antibeku ini diproduksi di tubuh ikan dan mencegah pembentukan kristal es di dalam darah. Dr. Pada tahun 1960-an, Arthur L. dari Universitas Illinois. Ketika DeVries menemukan fenomena ini, para ilmuwan di seluruh dunia penasaran tentang bagaimana ikan dapat bertahan hidup dalam kondisi ekstrim di Antartika, sebuah kemampuan yang tidak hanya dimiliki oleh ikan Antartika. Protein antibeku ditemukan pada organisme lain, seperti diatom es laut, bakteri, tungau es, dan beberapa kumbang, itulah sebabnya ikan di Antartika tidak membeku jika terdapat protein antibeku dalam darahnya. Ini adalah contoh luar biasa tentang bagaimana evolusi menciptakan solusi cerdas terhadap tantangan lingkungan yang unik. Melalui trik alam semesta ini, ikan Antartika dapat bertahan hidup di air yang sangat dingin tanpa takut kedinginan. IPB dan Regal Springs mencoba menciptakan blue food dari ikan nila, sebutan umum untuk ratusan ikan air tawar dari keluarga cichlidae. Berasal dari Afrika, namun dibudidayakan di banyak belahan dunia gospelangolano.com.co.id 12 Juni 2024