Meneropong Arah IHSG dalam Skenario Pemilu 2 Putaran
gospelangolano.com, Jakarta – Penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) cukup meresahkan para pelaku pasar. Sebab, peralihan kepemimpinan dapat menimbulkan kekhawatiran terhadap kebijakan terkait kelangsungan ekonomi dan investasi.
Kepala Riset Institusional Sinarmas Sekuritas Isfahan Helmi mengatakan jika pemilu berlangsung dua putaran, ketidakpastian akan memaksa dana asing keluar dari pasar saham. Itu terjadi pada tahun 2004.
Dalam kurun waktu dua bulan setelah penetapan hasil pemilu putaran pertama, IHSG mencatatkan penurunan sebesar 18 persen. Namun keadaan berbalik sejak pemilu putaran kedua 20 September 2004 yang berhasil mencatatkan kenaikan IHSG sebesar 22 persen.
“Jika skenario dua putaran kembali terjadi pada pemilu 2024, kami memperkirakan akan terjadi tekanan jual di pasar saham dan menyebabkan IHSG turun hingga ke bawah level 7.000,” kata Isfahan, dikutip Minggu (11/2/2024). ).
Namun, Isfahan mengatakan situasi ini hanya akan berlangsung hingga Mei. Dalam perhitungannya, pasar saham akan berbalik arah pada pemilu putaran kedua pada 26 Juni 2024. Hal ini akan mendapat dukungan kuat jika elektabilitas salah satu calon presiden jauh lebih baik, sehingga indikasi pemenangnya akan jauh lebih baik. pemilu sudah bisa diundi.
“Jika hal ini terjadi dan pemenang pemilu memenuhi ekspektasi pasar, maka IHSG mampu menutup tahun di level 7.800,” tambah Isfan.
Sementara jika pemilu berakhir satu putaran saja, Isfan memperkirakan IHSG akan terus menguat dan mengakhiri tahun bisa di atas 8.150. Dari segi valuasi, estimasi P/E IHSG jika pemilu dilaksanakan dalam satu putaran adalah 16x, sedangkan pada dua putaran adalah 15,3x.
Sektor-sektor yang biasanya berkinerja baik setelah pemilu adalah sektor real estate dan infrastruktur, dimana perusahaan ini menggandeng penerbit semen.
Selain itu, perhatian terhadap sektor kesehatan juga akan memberikan perspektif yang lebih cerah bagi operator rumah sakit. Sementara sektor utama penggerak IHSG pasca pemilu masih akan datang dari perbankan dan telekomunikasi.
Penafian: Keputusan investasi apa pun terserah pembaca. Pelajari dan analisis sebelum Anda membeli dan menjual saham. gospelangolano.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Sebelumnya diberitakan, PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) bisa mencapai 8.000 pada 2024. Namun, perseroan juga memasang target konservatif pada IHSG di angka 7.700.
Perhitungan tersebut memperhitungkan penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) tahun ini, Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati, kata Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas, Ike Widiawati, dalam prakiraan pasar bulanan, Kamis (18/1/2024).
Sebagai gambaran, Ike menjelaskan, IHSG tahun lalu bergerak sideways. Jadi kalau dihitung-hitung, IHSG tahun ini mulai bergerak bullish. Investor dapat memanfaatkan kondisi ini untuk mulai membeli saham-saham yang memiliki fundamental baik dalam pembayarannya.
“Jadi jangan lewatkan momentumnya. Apalagi setiap 5 tahun sekali ada pesta yang biasanya setelah pemilu akan mendapat sambutan baik,” tambah Ike.
Ike menjelaskan, reaksi positif pasar disebabkan belanja lembaga nirlaba yang meningkat saat pemilu. Belanja dari lembaga nirlaba akan membatasi perlambatan konsumsi. Sementara itu, target pertumbuhan PDB masing-masing kandidat dinilai mencerminkan perekonomian Indonesia dengan baik.
“Mudah-mudahan pemilu 2024 bisa lebih bermanfaat dibandingkan tahun 2019. Jadi mau satu atau dua putaran, IHSG masih berpotensi tembus 7.700, karena dampak positif kenaikan suku bunga The Fed bisa mendorong IHSG,” kata Ike.
Pada tahun 2024 tidak hanya di Indonesia saja yang akan menggelar pemilu, namun juga di Amerika Serikat (AS) yang akan dilaksanakan pada bulan November 2024. Untuk itu, Ike memperkirakan IHSG akan mencapai posisi tertinggi pada kuartal ketiga. perhatian pelaku pasar akan beralih ke pemilu di Amerika pada kuartal keempat tahun ini.
Lalu ada harapan kenaikan IHSG di kuartal III, karena di kuartal IV ada persiapan pemilu Amerika. Tentu saja arah sorotan pasar akan terfokus pada pasar Amerika,” pungkas Ike.