Makanan Ultraproses Dikaitkan dengan 32 Penyakit, Termasuk Kanker dan Diabetes Tipe 2

0 0
Read Time:1 Minute, 44 Second

gospelangolano.com, JAKARTA – Menurut penelitian yang diterbitkan British Medical Journal (BMJ), makanan ultra-olahan dikaitkan dengan 32 penyakit, termasuk penyakit kardiovaskular, kanker, dan diabetes tipe 2.

Makanan ultraproses didefinisikan sebagai makanan yang diproduksi melalui proses industri dan mengandung bahan tambahan seperti pengawet dan pewarna. Makanan ultra-olahan antara lain mie instan, sereal manis, soda, permen, es krim, biskuit, margarin, dan daging olahan (bakso, ham, nugget, dan sosis).

Para peneliti mengatakan bahwa makanan ultra-olahan sangat berbahaya bagi seluruh tubuh. Selain diproses, makanan ultra-olahan sering kali mengandung bahan-bahan murah yang dimanipulasi secara kimia seperti pati yang dimodifikasi, gula, dan lemak dengan sedikit makanan asli.

“Paparan berlebihan terhadap makanan ultra-olahan dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terhadap dampak buruk terhadap kesehatan, terutama efek kardiometabolik, gangguan kejiwaan umum, dan kematian,” kata peneliti dalam Euro News, Kamis (11/7/2024).

Studi tersebut dilakukan oleh tim peneliti internasional dari Brazil, Australia, Amerika Serikat, Perancis dan Irlandia. Mereka berkontribusi pada tinjauan komprehensif terhadap 45 analisis yang mencakup total populasi 9,8 juta peserta.

Para peneliti melaporkan bahwa tingginya konsumsi makanan ultraproses meningkatkan risiko 32 efek kesehatan negatif berturut-turut. Mereka mengaitkan makanan ini dengan semua penyebab kematian seperti kanker payudara, kanker kolorektal, kanker pankreas, kesehatan yang buruk, gangguan kecemasan, asma, tekanan darah tinggi, penyakit Crohn, obesitas, sindrom metabolik, penyakit hati berlemak non-alkohol, dan hiperglikemia

Para peneliti melaporkan peningkatan risiko kematian terkait penyakit kardiovaskular sebesar 50 persen, peningkatan risiko diabetes tipe 2 sebesar 12 persen, dan peningkatan risiko kecemasan dan gangguan kejiwaan sebesar 48-53 persen. Asupan tinggi makanan olahan ditemukan berhubungan dengan peningkatan risiko kematian akibat sebab apa pun sebesar 21 persen dan peningkatan risiko depresi sebesar 22 persen.

Para peneliti mengatakan temuan mereka menunjukkan bahwa makanan ultra-olahan dapat berbahaya bagi berbagai sistem tubuh, sehingga menyoroti perlunya tindakan segera untuk mengurangi paparan terhadap makanan ultra-olahan.

“Kami merekomendasikan penelitian mekanistik yang mendesak serta evaluasi strategi kesehatan masyarakat yang komprehensif termasuk kerangka kebijakan dan pedoman pola makan komprehensif berbasis populasi dan dipimpin pemerintah. Tujuannya adalah untuk mengurangi paparan makanan terhadap makanan olahan untuk meningkatkan kesehatan manusia. untuk mengurangi,” kata para peneliti.

happy Makanan Ultraproses Dikaitkan dengan 32 Penyakit, Termasuk Kanker dan Diabetes Tipe 2
Happy
0 %
sad Makanan Ultraproses Dikaitkan dengan 32 Penyakit, Termasuk Kanker dan Diabetes Tipe 2
Sad
0 %
excited Makanan Ultraproses Dikaitkan dengan 32 Penyakit, Termasuk Kanker dan Diabetes Tipe 2
Excited
0 %
sleepy Makanan Ultraproses Dikaitkan dengan 32 Penyakit, Termasuk Kanker dan Diabetes Tipe 2
Sleepy
0 %
angry Makanan Ultraproses Dikaitkan dengan 32 Penyakit, Termasuk Kanker dan Diabetes Tipe 2
Angry
0 %
surprise Makanan Ultraproses Dikaitkan dengan 32 Penyakit, Termasuk Kanker dan Diabetes Tipe 2
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D