LRT Jabodebek Bakal Terima Pembayaran Pakai Kartu Kredit, Kapan?
gospelangolano.com, Jakarta – LRT Jabodebek menerima pembayaran dengan kartu kredit. Executive Vice President (EVP) LRT Jabodebek Mochamad Pournomosidi mengungkapkan, pihaknya sedang memproses kartu kredit yakni VISA.
“Kami sedang menyelesaikan proses masuk dengan VISA terkait penggunaan kartu kredit,” kata Pournomosidi kepada wartawan saat LRT Jabodebek Adventure Day di Annie Raina, Sabtu (12/10/2024).
Pournomosidi menambahkan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum memiliki peraturan terkait penggunaan kartu kredit. Berbeda dengan uang elektronik atau kartu pembayaran yang membawa saldo. Menurutnya, inilah yang sedang kita bicarakan.
“Itu terus berlanjut. Sekarang kami juga sedang mengerjakan proses pembelian barang-barang penting. Jadi tidak mudah untuk menarik uang dari kartu kredit,” jelasnya.
Lebih lanjut, Pournomosidi mengatakan sumber daya seperti pembaca dan lain-lain harus tetap siap. Ia berharap hubungan dengan VISA bisa selesai pada akhir tahun ini.
Beroperasi lebih dari setahun, penumpang LRT Jabodebek mencapai lebih dari 19 juta penumpang. Untuk mengimbangi pertumbuhan pengguna LRT Jabodebek, berbagai perubahan akan dilakukan anggotanya.
Awalnya, LRT Jabodebek menargetkan jumlah pengguna mencapai 127 ribu per hari pada hari kerja tahun depan. Sejauh ini, jumlah pengguna LRT harian pada hari biasa sekitar 80 ribu pengguna.
Vice President (EVP) LRT Jabodebek Mochamad Pournomosidi mengatakan, hal ini menunjukkan pekerja menguasai pekerja LRT, namun tugas LRT adalah menambah jumlah pekerja di akhir pekan.
“Kalau di akhir pekan sekitar 35 sampai 40 ribu per hari. PR kita bagaimana meningkatkan jumlah penumpang di akhir pekan agar lebih untung ya. Jadi itu yang kita lakukan untuk membuat kemajuan,” kata Pournomosidi kepada TODAY mengenai Program LRT Jabodebek dan Sahabat Raina, Sabtu (12/10/2024).
Pournomosidi menambahkan, LRT Jabodebek telah menjangkau lebih dari 19 juta penumpang dalam setahun lebih beroperasi. Untuk menjaga pertumbuhan pengguna LRT Jabodebek, berbagai hal akan dilakukan anggotanya.
Salah satu perbaikan dari pekerjaan ini adalah pengurangan waktu perjalanan. Saat ini waktu tempuh LRT Jabodebek kurang lebih 45 hingga 49 menit.
“Kami mencoba untuk membuatnya menjadi sekitar 39 hingga 40 menit. Itulah yang kami lakukan dengan semua orang yang terlibat di ‘Jabodebek.’
Sebelumnya, KAI melalui LRT Jabodebek mencatat peningkatan jumlah pegawai yang cukup signifikan pada triwulan III 2024 (Juli – September). Pada periode tersebut, sebanyak 5.968.184 pegawai dilayani LRT Jabodebek. Jumlah ini meningkat sebesar 23% dari Q2 yang berjumlah 4.844.096 karyawan, dan melonjak 55% dari Q1 yang hanya berjumlah 3.841.552 karyawan.
Peningkatan ini juga tercermin dari rata-rata jumlah pengguna per harinya. Selama akhir pekan di Q3, LRT Jabodebek melayani 77.251 pengguna per hari, meningkat 12,1% dibandingkan Q2 yang mencatat 68.935 pengguna per hari. Dibandingkan kuartal I, terjadi peningkatan signifikan sebesar 47% dengan rata-rata 52.379 pengguna per hari.
Sementara itu, rata-rata penumpang akhir pekan mencapai 35,350, naik 9,4% dari Q2, yang dihadiri 32,315 pelanggan, dan naik 43% dari Q1, dengan 24,771 pelanggan.
Selain pencapaian pada kuartal III, September 2024 juga mencatatkan hasil yang baik. KAI berhasil melayani 1.953.095 pelanggan LRT Jabodebek pada bulan ini.
Rata-rata pengguna harian dan hari kerja mencapai 80.015, meningkat 5% dari angka bulan Agustus sebanyak 76.044 pengguna per hari. Rata-rata pekerja akhir pekan di bulan September mencapai 35.279 orang, naik 1% dari bulan sebelumnya.
Dari sisi pelayanan, KAI terus menambah jumlah penumpang LRT Jabodebek. Terdapat 22,540 perjalanan pada hari kerja di kuartal ini, naik 32% dari Q2 dengan 17,024 perjalanan dan naik 40% dari Q1 dengan 16,128 perjalanan.
Uptime juga meningkat menjadi 98% QoQ, naik dari 97.7% QoQ dan 94.2% QoQ.
Terdapat penurunan signifikan dalam jumlah penundaan perjalanan, dengan hanya 1.375 penundaan di Triwulan ke-3, turun dari 2.471 di Triwulan ke-2 dan 2.556 di Triwulan ke-1.
Khusus bulan September, KAI mengoperasikan rata-rata 355 perjalanan LRT Jabodebek per hari pada hari kerja dan 260 perjalanan pada akhir pekan, dengan tingkat ketepatan waktu sebesar 98,31%. Hubungan bisnis dan inovasi layanan
Dari sisi kemitraan bisnis, KAI juga mengalami kemajuan signifikan dalam menjalin kemitraan hak penamaan pada dua stasiun yakni Stasiun Pancoran bank bjb dan Stasiun Dukuh Atas BNI.
Selain itu, signage khusus di banyak stasiun Kereta LRT Jabodebek meningkatkan visibilitas merek mitra bisnis dan meningkatkan pendapatan non-perjalanan.
Untuk meningkatkan kenyamanan pengguna, KAI menyediakan air minum gratis di stasiun dan memperkenalkan Crowd Detection System, sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna melihat kepadatan kereta dan stasiun secara real time. Dengan fitur ini, pengguna dapat memilih kereta yang kurang nyaman agar perjalanannya lebih nyaman. Komitmen KAI terhadap pengembangan karir
Manajer Humas LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan atas dukungan dan kepercayaannya yang tiada henti.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan masyarakat terhadap proyek LRT Jabodebek. Pencapaian inilah yang menjadi motivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan kenyamanan perjalanan bagi pelanggan,” ujarnya.
Seiring bertambahnya jumlah karyawan, KAI berupaya untuk terus memberikan inovasi dan layanan terbaik guna menjamin pengalaman perjalanan yang nyaman dan menyenangkan bagi seluruh masyarakat.