Lima Manfaat Puasa Bagi Kesehatan yang Didukung Sains
gospelangolano.com, JAKARTA — Umat Islam berpuasa di bulan Ramadhan sebagai wujud ketaatan terhadap Islam. Namun, dari sudut pandang ilmiah, puasa dikenal memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan.
Puasa dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, antara lain penurunan berat badan, pengendalian gula darah, dan perlindungan terhadap kondisi medis seperti kanker dan gangguan neurodegeneratif. Berikut lima manfaat puasa bagi kesehatan yang didukung ilmu pengetahuan, seperti dilansir Healthline, Sabtu (30/3/2024).
1. Meningkatkan kontrol gula darah
Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah, yang mungkin bermanfaat bagi mereka yang berisiko terkena diabetes.
Sebuah studi tahun 2023 terhadap 209 orang menemukan bahwa puasa intermiten tiga hari seminggu dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Mengurangi resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga memungkinkan pengangkutan glukosa dari darah ke dalam sel menjadi lebih efisien.
2. Melawan peradangan
Penelitian menunjukkan bahwa peradangan mungkin berperan dalam perkembangan kondisi kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis. Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi peradangan dan meningkatkan kesehatan.
Tinjauan tahun 2022 terhadap 18 penelitian menemukan bahwa puasa intermiten dapat secara signifikan mengurangi kadar protein C-reaktif, penanda peradangan.
Sebuah penelitian kecil menemukan bahwa puasa intermiten selama setahun lebih efektif dalam mengurangi tingkat peradangan dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung tertentu dibandingkan dengan kelompok kontrol. Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa dan latihan ketahanan dapat mengurangi beberapa penanda peradangan dan mungkin berguna dalam mengobati kondisi peradangan.
3. Meningkatkan kesehatan jantung
Penyakit jantung dianggap sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia, dengan perkiraan 19 juta kematian secara global pada tahun 2020. Perubahan pola makan dan gaya hidup adalah cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Beberapa penelitian menemukan…