Libur Lebaran, Kemenkes Minta Warga Waspadai Flu Singapura

Read Time:1 Minute, 46 Second

gospelangolano.com, JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi penularan Hand, Mouth Disease (HFMD) atau yang lebih dikenal dengan Flu Singapura, khususnya saat Hari Raya Idul Fitri. Fitri 1445 Hijriyah/ 2024 M. Sebab penyakit ini mempunyai tingkat penularan yang tinggi. 

Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan RI, terdapat hampir 6.500 kasus Flu Singapura pada minggu ke-13 tahun 2024. Kasus tersebut sebagian besar terjadi pada anak-anak, dan sebagian lagi terjadi pada lansia. 

Kasus-kasus tersebut terutama terjadi di Pulau Jawa. Di antaranya Jawa Barat (2.119 kasus), Banten (1.171 kasus), Daerah Istimewa Yogyakarta (561 kasus), dan Jawa Tengah (464 kasus).

“Ada tren yang berkembang, dengan adanya mudik dan libur panjang, terdapat kecenderungan peningkatan kasus flu di Singapura,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Syahril dalam keterangannya, Kamis.

(11/4/2024).  

Syahril mengimbau warga untuk menjaga kesehatan dan kebersihan selama libur Idul Fitri. Di antaranya mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir serta menerapkan protokol batuk atau bersin. Selain itu, warga diminta menghindari kontak langsung dengan orang yang terjangkit.

Kasus DBD juga tinggi 

Selain mengimbau kewaspadaan terhadap Flu Singapura, Syahril juga mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi atau mengurangi risiko terkena demam berdarah dengue (DBD). Oleh karena itu, warga diharapkan dapat melindungi diri dari kedua penyakit tersebut secara bersamaan. Terutama di tempat atau wilayah yang angka kasus demam berdarahnya tinggi. 

Sekaligus hapus sarang nyamuk (PSN) di kampung halaman, terapkan kebiasaan baik agar tidak terkena penyakit DBD, ujarnya. 

Berdasarkan catatannya, pada minggu ke-14 tahun 2024 atau April, tercatat 60.296 kasus DBD di Indonesia dengan tren meningkat. Dari jumlah tersebut, jumlah kematian mencapai 455 orang. 

Lima kabupaten/kota dengan kasus DBD terbanyak pada tahun ini adalah Republik Tangerang sebanyak 2.540 kasus, Kota Bandung sebanyak 1.741 kasus, dan Republik Bandung Barat sebanyak 1.422 kasus DBD. Kemudian demam berdarah mencapai 1.326 kasus di Kabupaten Lebak dan 1.252 kasus di Kota Depok.

Sedangkan kabupaten/kota dengan angka kematian DBD tertinggi pada tahun 2024 adalah Rajawali Bandung 25 orang meninggal, Raja Muda Jepara 21 orang meninggal, Raja Muda Subang 18 orang meninggal, Raja Muda Kendal 16 orang meninggal, dan Raja Muda Bogor 13 orang meninggal.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Jadwal dan Link Live Streaming MotoGP Spanyol 2024 di Vidio, Duel Pembalap Kuda Besi Taklukkan Jerez
Next post Top 3 Tekno: HP Layar Lipat Xiaomi Mix Flip dan Jadwal MPL ID S13 Bikin Penasaran