Lakukan Persiapan Keuangan Ini Sebelum Beli Rumah, Apa Saja?
gospelangolano.com, Jakarta – Membeli rumah merupakan salah satu keputusan finansial terpenting dalam hidup seseorang. Proses ini tidak hanya melibatkan transaksi yang rumit dan mahal, namun juga memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang.
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar perumahan mengalami fluktuasi signifikan yang berdampak pada harga properti dan suku bunga hipotek.
Oleh karena itu, persiapan finansial yang matang menjadi semakin penting untuk bisa membeli rumah idaman tanpa membuat diri Anda terjerumus ke dalam masalah keuangan yang tidak diinginkan.
Jalan membeli rumah tidaklah mudah. Selain menyiapkan dana besar, calon pembeli rumah juga harus bersiap menghadapi berbagai tantangan, mulai dari proses pengajuan pinjaman, valuasi properti, hingga negosiasi harga.
Kesalahan kecil dalam persiapan dapat mengakibatkan pembelian tertunda atau bahkan lebih buruk lagi
Di Indonesia, memiliki rumah sendiri sering kali dianggap sebagai pencapaian besar dan simbol stabilitas keuangan. Namun kenyataannya banyak calon pembeli rumah yang belum siap secara finansial.
Mereka seringkali dikejutkan dengan berbagai biaya yang terkait dengan pembelian, seperti deposit, biaya penutupan dan berbagai biaya tambahan lainnya.
Keengganan ini dapat dihindari dengan perencanaan yang baik. Berdasarkan laporan CNN yang ditulis pada Rabu (28/5/2024), broker real estate Long & Foster Avi Adler mengatakan waktu adalah uang.
Meluangkan waktu beberapa tahun untuk mempersiapkan keuangan Anda sebelum membeli rumah dapat menghemat banyak uang dan menghindari kejutan yang tidak menyenangkan. Menggunakan waktu ini untuk mengevaluasi dan memperbaiki situasi keuangan Anda, memahami laporan kredit Anda dan mengelola anggaran Anda dengan baik adalah langkah penting yang dapat diambil oleh calon pembeli rumah.
Sebelum Anda mulai mencari rumah impian Anda, penting untuk menilai situasi keuangan Anda. Hitung pendapatan, tabungan, pengeluaran dan hutang Anda.
Cari tahu berapa persentase pendapatan kotor yang Anda tabung setiap bulan dan berapa banyak yang Anda belanjakan untuk utang, seperti kartu kredit, pinjaman mobil, dan pinjaman mahasiswa.
Rasio utang terhadap pendapatan (DTI) adalah rasio penting yang dipertimbangkan pemberi pinjaman. Idealnya, total pengeluaran perumahan dan utang lainnya tidak boleh melebihi 43% dari pendapatan kotor Anda, dan pembayaran hipotek Anda tidak boleh melebihi 28%. “Lihatlah anggaran Anda dan pikirkan apa prioritas Anda. Adakah pengeluaran yang bisa Anda kurangi karena membeli rumah kini menjadi tujuan yang lebih penting bagi Anda?,” kata Sara Zuckerman, perencana keuangan bersertifikat dan pendiri Reset Financial Planning. Periksa laporan dan skor kredit Anda
Dua faktor lain yang akan dipertimbangkan pemberi pinjaman adalah riwayat kredit Anda dan nilai kredit Anda. Pertama, periksa laporan kredit Anda. “Dengan cara ini Anda dapat lebih memahami status kredit Anda saat ini dan memeriksa potensi penipuan atau ketidakakuratan,” kata Margaret Poe, manajer pendidikan kredit konsumen di TransUnion. Lunasi hutang kartu kredit Anda
Jika Anda ingin meningkatkan skor kredit Anda, fokuslah untuk melunasi hutang kartu kredit Anda. Sangat penting bagi Anda untuk membayar saldo Anda secara penuh dan tepat waktu setiap bulan.
Hindari melakukan pembelian dalam jumlah besar atau menggunakan sebagian besar batas kredit Anda sebelum mengajukan hipotek, karena hal ini dapat memengaruhi kelayakan kredit Anda dengan pemberi pinjaman.
Hindari membuka jalur kredit baru setidaknya satu tahun sebelum mengajukan pinjaman hipotek, karena usia rata-rata rekening pinjaman juga diperhitungkan.
Salah satu cara untuk menurunkan pembayaran bulanan Anda adalah dengan membayar uang muka sebanyak mungkin. Menghemat uang dengan membayar uang muka pada rekening tabungan berbunga tinggi atau deposito jangka pendek.
Standar emas untuk uang muka adalah 20% dari harga rumah, namun jika tabungan Anda tidak cukup, carilah sumber pembiayaan lain, seperti hadiah dari keluarga atau program bantuan perumahan pemerintah.
Selain itu, anggaran untuk biaya penutupan, yang dapat berkisar antara 2% hingga 4% dari harga pembelian. Terakhir, pertimbangkan biaya hidup setelah membeli rumah, termasuk pemeliharaan rumah dan utilitas. Dapatkan perspektif pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman akan menentukan berapa banyak rumah yang Anda mampu beli dan berapa pembayaran bulanan Anda. Hubungi beberapa pemberi pinjaman untuk mendapatkan gambaran tentang situasi Anda.
Pada akhirnya, Anda harus mendapatkan surat persetujuan awal hipotek sebelum Anda mulai mencari rumah dengan sungguh-sungguh, namun pastikan Anda siap karena surat tersebut biasanya hanya berlaku untuk 60 hingga 90 hari.
Mempersiapkan keuangan Anda dengan langkah-langkah berikut akan membantu Anda membeli rumah dengan lebih percaya diri dan menghindari tekanan finansial di masa depan. Persiapan yang matang adalah kunci mewujudkan impian memiliki rumah sendiri.