Kota Metropolitan di China Habiskan Banyak Insentif untuk Ganti Mobil Listrik

0 0
Read Time:1 Minute, 26 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Salah satu kota metropolitan di China, Chengdu, berencana mengganti 300.000 mobil tua dengan kendaraan energi baru atau NEV dalam tiga tahun ke depan.

Menurut dokumen pemerintah yang dirilis, program penggantian kendaraan listrik yang ambisius ini merupakan bagian penting dari strategi Chengdu untuk memodernisasi peralatannya yang ekstensif dan meningkatkan penjualan produk-produk yang menua kepada konsumen.

Pada akhir tahun lalu, Chengdu mencatatkan 7,1 juta kendaraan bermotor, 7,1% dari tahun lalu.

Sementara itu, kepemilikan mobil pribadi naik 8,1 persen menjadi 5,43 juta kendaraan, mendorong Chengdu melewati Beijing sebagai kota dengan pemilik mobil terbanyak, menurut data Kementerian Keamanan Publik.

Chengdu menawarkan insentif untuk mendorong peralihan dari kendaraan konvensional bertenaga bensin ke NEV.

Menurut Lan Huajuan, wakil direktur Biro Perdagangan Kota Chengdu, pemerintah kota akan memberikan subsidi sebesar 8.000 yuan, 5.000 yuan atau 2.000 yuan tergantung pada ukuran mobil bekas.

Selain itu, penduduk yang membeli NEV sebelum 30 Juni akan menerima insentif tambahan sebesar 5.000 yuan.

 

Uni Eropa telah menaikkan tarif impor mobil Tiongkok sebesar 38,1%. Namun kebijakan tersebut justru mendapat protes dari banyak pabrikan asal Jerman yang notabene merupakan negara di Benua Biru.

Menurut EV Arena, pabrikan yang melakukan protes adalah Mercedes-Benz, BMW dan Volkswagen. Produsen-produsen ini percaya bahwa penerapan tarif baru terhadap impor kendaraan Tiongkok akan berdampak negatif terhadap bisnis mereka yang sudah menguntungkan di Tiongkok.

Menurut CEO BMW Oliver Zips, tindakan proteksionis Uni Eropa ini dapat memicu perang dagang dan merugikan perusahaan serta kepentingan Eropa.

Sementara itu, CEO Mercedes-Benz, Ola Kallenius, menyatakan sentimen serupa, menekankan perlunya perdagangan terbuka dan kerja sama, bukannya hambatan.

Volkswagen, sementara itu, mempertanyakan waktu pengambilan keputusan Komisi Eropa, dengan alasan lemahnya permintaan kendaraan baterai-listrik di Eropa.

happy Kota Metropolitan di China Habiskan Banyak Insentif untuk Ganti Mobil Listrik
Happy
0 %
sad Kota Metropolitan di China Habiskan Banyak Insentif untuk Ganti Mobil Listrik
Sad
0 %
excited Kota Metropolitan di China Habiskan Banyak Insentif untuk Ganti Mobil Listrik
Excited
0 %
sleepy Kota Metropolitan di China Habiskan Banyak Insentif untuk Ganti Mobil Listrik
Sleepy
0 %
angry Kota Metropolitan di China Habiskan Banyak Insentif untuk Ganti Mobil Listrik
Angry
0 %
surprise Kota Metropolitan di China Habiskan Banyak Insentif untuk Ganti Mobil Listrik
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D