Komunitas GUA Ikut Berpartisipasi di Gelaran Hari Peduli Sampah Nasional 2024 Tangsel
0
0
gospelangolano.com, Jakarta Komunitas Reuse Aja (GUA) mengikuti acara Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2024 Tangsel yang digelar di Universitas Bina Nusantara (Binus) Kampus Alam Sutera, Rabu, 21 Februari 2024. Acara tersebut terselenggara atas kolaborasi multi -mitra antara Tim Pendampingan CSR Tangserang Selatan bersama komunitas lingkungan hidup, bank sampah, pihak swasta dan akademisi.
HUT HPSN 2024 Tangsel kali ini dikemas dalam acara yang sangat mendidik, yaitu Train-the-Trainer (ToT) Guru: Tangani Sampah Plastik Secara Produktif dan Dirikan Bank Sampah Sekolah. Sekitar 60 peserta dari 30 sekolah di Tangsel hadir dalam acara tersebut.
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengapresiasi kegiatan pengelolaan sampah ToT untuk para guru. “Penting sekali membangun pengetahuan individu dan kolektif agar kita bisa bersama-sama mengelola sampah,” kata Benyamin dalam sambutannya saat membuka acara.
Menurutnya, kolaborasi penting karena pemerintah tidak bisa menyelesaikan masalah sampah sendirian. Kami ingin membantu pihak lain, karena timbulan sampah di Tangsel saat ini hampir 1000 ton per hari.
“ToT menjadi sangat strategis. “Diharapkan kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah, perguruan tinggi, perbankan, swasta, dan masyarakat dapat menjadi mesin yang membawa perubahan dalam pengelolaan sampah,” kata Benyamin.
Ketua Tim Fasilitasi CSR Kota Tangsel, Lista Hurustiati dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kota Tangsel selalu konsisten dalam pengolahan sampah, yang tidak hanya menjadi permasalahan Kota Tangsel saja, namun juga menjadi permasalahan global.
“Pengelolaan sampah akan lebih mudah jika seluruh elemen masyarakat ikut berperan dan berkontribusi dalam merancang, mendaur ulang sampah, hingga dapat dimanfaatkan dan digunakan kembali,” kata Lista.
Dalam hal ini Komunitas GUA menjadi pembicara pertama mengenai Perlindungan Lingkungan dengan Metode 3R. Nasuri Suray dan Eni Saeni menjelaskan pentingnya Reduce and Reuse untuk menjaga lingkungan dari sampah sebelum didaur ulang.
“Dalam hierarki pengelolaan sampah, Reduce dan Reuse berada pada posisi tertinggi. “Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang tepat bagi masyarakat khususnya mahasiswa yang akan diajarkan betapa pentingnya penggunaan kembali.” jelas Eni.
Topik kedua tentang Biopori dan Pot Kompos yang diberikan oleh Helda Fachri (Founder Bank Sampah Jaya Dana). Topik ketiga adalah Pembuangan Sampah oleh Dani Akhyar (Smartfren) dan yang terakhir adalah Pemilahan Sampah dan Integritas Dokumen Bank Sampah oleh Nadya dari Kampung Edukasi Masyarakat untuk Pemilahan Sampah.
Hadir pula Direktur BINUS Alam Sutera, Profesor Dr Lim Sanny, dan didampingi oleh beberapa pejabat BINUS yaitu Dr Ir Harjanto Prabowo, Dr Yohannes Kurniawan (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan), serta beberapa dosen BINUS Business Creation .
Usai pemaparan materi, dilanjutkan dengan praktik pemilihan sampah anorganik oleh seluruh peserta pelatihan yang dipimpin oleh 26 orang aktivis dan seorang pengurus bank sampah bersama mereka.
Di antaranya Bank Sampah Jaya DanaKirti, The Savia BSD, The Height Serpong, Puspita BSD, Green Cove Asri BSD, ERSIH Bintaro, GK07 BSD, Cosmo BSD, Verdant Ville BSD, Garboyan Bestari Bintaro, Sevilla BSD, Kireina BSD, Saprolinka BSD, Berseri , Bumi Hijau Cemerlang, Kabupaten Tangerang, Pemuda Masjid Cisauk, Kabupaten Tangerang, dan Komunitas Ikat Biru.
Penulis:
Tercela
