Kiamat Semakin Dekat, Ilmuwan Minta Manusia Dipindahkan dari Bumi
JAKARTA – Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2023 memberikan gambaran suram tentang masa depan bumi dengan superbenua panas dan lembab yang tidak menyukai mamalia.
Namun perlu diingat bahwa ini hanyalah satu prediksi berdasarkan model komputer dan masih banyak faktor yang belum diketahui dalam penghitungannya.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan tahun lalu, dengan menggunakan superkomputer untuk mensimulasikan iklim selama 250 juta tahun ke depan, dunia di masa depan tidak akan dapat dihuni oleh kehidupan apa pun.
“Masa depan tampak suram, Bumi bukan lagi tempat yang aman bagi manusia,” kata Alexander Farnsworth, peneliti senior di Cabot Institute for the Environment di Universitas Bristol dan penulis utama studi tersebut. Ilmu IFL melaporkan
Dampak manusia terhadap lingkungan merupakan salah satu faktor terpenting yang menentukan masa depan Bumi.
Jika kita terus mengeluarkan gas rumah kaca dengan laju yang sama seperti saat ini, pemanasan global kemungkinan besar akan terus berlanjut dan menimbulkan dampak yang sangat buruk seperti perubahan cuaca ekstrem, kenaikan permukaan air laut, dan kepunahan massal.
Namun, jika kita bertindak untuk mengurangi emisi dan memerangi perubahan iklim, kita dapat mengurangi dampak negatifnya dan menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi bumi.
Kemajuan teknologi mungkin juga memainkan peran penting dalam masa depan bumi. Teknologi baru membantu kita mengembangkan sumber energi ramah lingkungan, mengurangi polusi, dan melindungi lingkungan. Namun, penyalahgunaan teknologi juga mungkin terjadi dan penting untuk memastikan bahwa teknologi digunakan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Peristiwa alam seperti letusan gunung berapi, asteroid, dan gempa bumi juga dapat berdampak signifikan terhadap masa depan Bumi. Peristiwa ini dapat menyebabkan perubahan iklim global, kepunahan massal, dan kerusakan lingkungan lainnya.