Kendalikan Emisi GRK demi Kelangsungan Hidup Manusia dan Bumi
JAKARTA – Di era modern ini, perusahaan berperan penting dalam pengendalian emisi gas rumah kaca (GRK) untuk mendukung pembangunan nasional dan stimulasi perekonomian berkelanjutan.
Perubahan iklim akibat emisi GRK yang tidak terkendali memberikan dampak yang signifikan terhadap kelangsungan hidup manusia dan planet bumi.
Dampak-dampak tersebut, seperti kekeringan, banjir, dan bencana alam lainnya, dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian dan menghambat pembangunan nasional.
Perusahaan di Indonesia disarankan untuk menerapkan inisiatif Corporate Social Responsibility (CSR) dan Environmental, Social and Governance (ESG) untuk mendukung bisnis perusahaan tumbuh secara berkelanjutan.
“Caranya, pertama-tama, melalui operasional bisnis yang tidak merusak lingkungan dan menggunakan sumber daya energi yang ramah lingkungan,” kata Sigit Reliantoro, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, saat menyampaikan pidato inti acara. . TOP CSR Awads 2024, di Jakarta, pada hari Rabu 29/05/2024, atas nama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
“Kedua, menerapkan ESG untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.”
Perusahaan-perusahaan Indonesia, lanjut Sigit, juga dapat berperan dalam mencapai transformasi ekonomi lingkungan dengan mewujudkan nilai ekonomi karbon untuk mengendalikan emisi gas rumah kaca (GRK) dalam pembangunan nasional dan stimulasi perekonomian.
Dengan mengukur emisi GRK dan menghitung nilai karbon, perusahaan dapat mengambil langkah nyata untuk mengurangi emisi dan berkontribusi pada upaya bersama melawan perubahan iklim.
Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan, namun juga dapat meningkatkan daya saing dan reputasi perusahaan di mata investor dan konsumen yang semakin sadar akan pentingnya keberlanjutan.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara TOP CSR Awards 2024, M. Lutfi Handayani, MM., MBA, mengatakan CSR dan ESG tidak hanya diharapkan membawa manfaat bagi masyarakat dan lingkungan, namun harus sejalan dengan strategi bisnis. tidak hanya mendukung pencapaian tujuan bisnis, sehingga kinerja perusahaan dapat terus tumbuh secara berkelanjutan.
“Investor kini menuntut perusahaan untuk menerapkan ESG. Hal ini juga perlu diperhatikan agar bisnis dapat tumbuh berkelanjutan, berwawasan sosial, dan memiliki tata kelola yang baik,” kata Lutfi.