Kementerian Transmigrasi Siapkan Tenaga Kerja untuk Sukseskan Kemandirian Pangan

0 0
Read Time:3 Minute, 17 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Kementerian Migrasi siap mengerahkan tenaga kerjanya untuk mencapai tujuan pemerintah yaitu kemandirian pangan. Hal ini sejalan dengan fakta bahwa kami merupakan mitra strategis Kementerian Pertanian.

“Kementerian Migrasi merupakan mitra strategis Kementerian Pertanian yang siap membantu penyediaan tenaga kerja,” kata Menteri Migrasi M. Iftitah Sulaiman saat berkunjung ke persawahan Dadahup dan Kawasan Transmigrasi di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). pada Kamis 19 Desember 2024 sebagaimana dikutip dalam keterangan resmi, Jumat (20 Desember 2024).

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memperkirakan jumlah transmigran yang dibutuhkan untuk mendukung penggarapan sawah seluas 200 ribu hektare.

Dalam kunjungannya ke kawasan transmigrasi Dadahup, Iftitah dan rombongan diterima oleh pejabat Kementerian Pertanian, Balai Cekungan Kalimantan II, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pembangunan, serta perwakilan masyarakat Dadahup. pemimpin

Menteri Iftitah mengungkapkan, salah satu perkembangan baru yang dikaji adalah peningkatan kepemilikan tanah dalam bentuk saham sebagai bentuk kepemilikan bersama atas tanah transmigrasi di kalangan transmigran. Tindakan tersebut dikeluarkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) di setiap wilayah transmigrasi.

“Kalau sebelumnya kita mendapat lahan 2 hektar, ke depan diusulkan bertambah menjadi 5 hektar, tapi dalam bentuk saham,” kata Mentrans.

Sementara itu, Kementerian Pertanian menyatakan telah membentuk Brigade Pangan untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui penerapan teknologi modern dan keterlibatan generasi muda atau milenial, serta mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif.

Setiap brigade terdiri dari 15 petani yang mengelola lahan sawah seluas 200 hektar. Dibutuhkan 15.000 petani untuk rencana 200.000 hektar sawah.

 

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Andi Nur Alam Syah mengatakan kawasan transmigrasi Dadahup didorong menjadi center of excelent dalam penerapan pertanian modern yang terintegrasi dan inklusif.

Progres pembukaan sawah di Kabupaten Kapuas sendiri seluas 3.125,67 hektare, kata Andi.

Dalam kunjungan ke kawasan transmigrasi Dadahub, Iftitah dan rombongan juga mengunjungi lokasi eks kampung transmigrasi Danda Jaya yang sedang mengembangkan produksi jamur tiram. Hal ini menjadi sumber penghasilan tambahan bagi warga lokal yang bertransmigrasi.

Kerja sama Kementerian Migrasi dan Kementerian Pertanian akan diprioritaskan di lima provinsi lokasi program swasembada pangan, yaitu Papua Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Sumatera Selatan.

 

Sebelumnya, Kementerian Investasi dan Badan Koordinasi Hilirisasi/Penanaman Modal (BKPM) bersama Kementerian Transmigrasi membahas langkah-langkah strategis dan kooperatif dalam pengembangan potensi investasi dalam rangka pembangunan ekonomi di kawasan transmigrasi.

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara memaparkan kemungkinan kerja sama yang bisa dilakukan kedua kementerian, khususnya di bidang pembangunan ekonomi di kawasan transmigrasi yang berjumlah 153 kawasan transmigrasi.

“Kami kementerian kaya karena punya sekitar 153 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia. Dari 153 kawasan itu, kami punya hak pengelolaan lahan sekitar 3,1 juta (hektar). hanya untuk transmigran, tapi juga untuk pembangunan ekonomi baru,” kata Menteri Transmigrasi usai pertemuan, Senin, di kantor Kementerian Penanaman Modal dan Hilirisasi/Penanaman Modal (BKPM). (18/11/2024).

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslan menyambut baik kerja sama ini. Dia mengatakan, sinergi kedua kementerian bisa membawa manfaat bagi penyerapan tenaga kerja yang pada akhirnya bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Menurut Rosano, potensi Kementerian Transmigrasi dari segi lahan dan tenaga kerja bisa diperkuat dengan menarik investor.

“Kalau kita bisa bersinergi dalam hal lahan, kita bisa bersinergi dalam hal tenaga kerja, itu yang terpenting. “Dan bagaimana kita juga bisa meningkatkan kesejahteraan pekerja dan transmigran dengan investasi yang bisa menjangkau daerah tersebut,” ujarnya.

Selain itu, kedua menteri juga menyepakati upaya peningkatan kualifikasi pekerja di daerah transmigrasi.

“Salah satu kekuatan kami adalah karyawan kami, namun di beberapa tempat mereka (masih) tidak terampil dan tidak terlatih. “Tentu akan ada taruhannya, bahkan ada ide transfer teknologi dan transfer ilmu pengetahuan,” tegas penasihat Transmigrasi itu.

Oleh karena itu, Rosan mengatakan investor yang bergerak di kawasan transmigrasi akan didorong untuk mengutamakan penggunaan tenaga kerja lokal dan berkontribusi dalam peningkatan keterampilan tenaga kerja selama proses pembangunan.

“Kami selalu membutuhkan komitmen dari investor untuk menggunakan tenaga kerja lokal secara bertahap, mulai dari pengembangan awal hingga pengoperasian. Misalnya, pembangunan pabrik membutuhkan waktu dua tahun. “Jadi selama dua tahun sejak pembangunan hingga selesai, kami minta mereka melakukan pelatihan dan pelatihan ulang terhadap pekerja di kawasan itu,” pungkas Rosan. 

happy Kementerian Transmigrasi Siapkan Tenaga Kerja untuk Sukseskan Kemandirian Pangan
Happy
0 %
sad Kementerian Transmigrasi Siapkan Tenaga Kerja untuk Sukseskan Kemandirian Pangan
Sad
0 %
excited Kementerian Transmigrasi Siapkan Tenaga Kerja untuk Sukseskan Kemandirian Pangan
Excited
0 %
sleepy Kementerian Transmigrasi Siapkan Tenaga Kerja untuk Sukseskan Kemandirian Pangan
Sleepy
0 %
angry Kementerian Transmigrasi Siapkan Tenaga Kerja untuk Sukseskan Kemandirian Pangan
Angry
0 %
surprise Kementerian Transmigrasi Siapkan Tenaga Kerja untuk Sukseskan Kemandirian Pangan
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D