Kementerian PAN-RB Harap Praja IPDN Punya Semangat Transformasi Digital

Read Time:4 Minute, 45 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Sebagai salah satu lembaga pendidikan terkemuka milik pemerintah, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) didorong untuk merangkul transformasi digital dalam menjalankan pemerintahan.

Dengan kebutuhan zaman yang terus berkembang, pegawai pemerintah harus bergerak menuju transformasi digital, yaitu: perubahan yang komprehensif dan terintegrasi, bukan hanya otomatisasi.

“Kami tidak hanya melihat dari aspek teknologi saja. Selain itu, penyederhanaan dan penyederhanaan proses bisnis serta perubahan pola dan budaya kerja digital menjadi aspek penting dalam perjalanan reformasi birokrasi yang harus diwujudkan melalui transformasi digital,” kata Deputi. Kepada Kementerian Lembaga dan Tata Usaha PAN-RB, Nanak Maruti dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/3/2024).

Nanak mengatakan, anggota IPDN merupakan bagian dari birokrasi, karena ia menganggap birokrasi adalah mesin penentu keberhasilan negara. Sebagai mesin pembangunan, baik atau tidaknya mesin birokrasi akan menentukan sejauh mana tujuan pembangunan tercapai.

Ia mengatakan, semakin baik birokrasi maka akan semakin cepat membantu mengentaskan kemiskinan, meningkatkan investasi, dan menyelesaikan berbagai permasalahan.

“Transformasi digital sendiri menjadi faktor kunci pemenuhan pelayanan jalan tol yang mendukung pembangunan infrastruktur yang dilakukan Presiden,” imbuhnya.

Pemerintah dikabarkan tengah melakukan Reformasi Birokrasi atau Tematik RB dalam upaya percepatan reformasi yang mampu meningkatkan pelayanan publik.

Ada 4 bidang yang menjadi fokus tematik RB, yaitu pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi penyelenggaraan pemerintahan, dan percepatan prioritas riil Presiden.

Seluruh bidang tematik tersebut didukung oleh Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) untuk menjaga keterpaduan dan keselarasan langkah implementasi transformasi digital.

Di sisi lain, dengan adanya pergeseran paradigma pengelolaan pemerintahan, paradigma dunia berubah menjadi society 5.0, sehingga pemerintah beralih ke Government 5.0.

“Saat ini, pemerintah berkolaborasi dengan masyarakat, menjadikan masyarakat sebagai mitra. Kita mendorong penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis data, transformasi digital yang cepat, dan kemampuan SDM yang lebih digital menuju SDM yang berdaya saing tinggi,” imbuhnya.

Saat ini, lanjutnya, pemerintah juga sedang membangun Infrastruktur Kehidupan Digital yakni. portal nasional yang menjadi perekonomian banyak orang, dengan bantuan penerapan DPI (Digital ID, Pertukaran Data dan Pembayaran Digital). Terdapat 9 layanan prioritas yang akan menjadi inti transformasi digital masa depan yang didukung oleh Govtech PERURI.

“Semoga civitas akademika IPDN dan mahasiswa dapat membawa transformasi digital untuk pengabdian dan pengabdian bagi pembangunan nusa dan negara,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wakil Menteri Dalam Negeri, John Wimpe Witipo, SH, Rektor MHIPDN memberikan penghormatan kepada Dr. dr. Hadi Prabowo, MM dan seluruh jajaran atas upayanya menjadikan IPDN sebagai perguruan tinggi berstandar Aparatur Sipil Negara dan universitas kelas dunia.

Beberapa bukti nyata tumbuhnya IPDN di bawah kepemimpinan Hadi Prabowo yang diberikan oleh John Wimpy adalah konfigurasi dan pengembangan IPDN Smart Campus, perubahan anggaran dasar dan lembaga IPDN, peningkatan standar mutu internal, seleksi struktur akuntabilitas Sistem IPDN. Calon Praja dan lain-lain.

Hal itu disampaikannya saat memimpin prosesi sidang terbuka Senat IPDN dalam rangka wisuda lulusan IPDN tahun ajaran 2022/2023 di Gedung Ballerang Rodney Kampus IPDN Jatinangur.

Pada tahun ini, IPDN meluluskan 1.737 wisudawan yang terdiri dari 48 wisudawan Program Doktor Pendidikan Ilmu Pemerintahan, 62 wisudawan Program Magister Pendidikan Ilmu Pemerintahan Terapan, dan 1.627 wisudawan Program Sarjana Pendidikan Ilmu Pemerintahan Terapan.

Valent Breri Sinuraya, S.Tr.IP dari Provinsi Sumatera Utara keluar sebagai wisudawan terbaik pada program sarjana aplikasi dengan IPK 3.874 dan juga meraih penghargaan Kartika Astha Barta Award.

Program Magister Ilmu Pemerintahan Terapan diciptakan oleh Prep Ryan Engrini, S.STP., M.Tr.IP dengan IPK 3.820 sebagai wisudawan terbaik. Sedangkan program Doktor Ilmu Pemerintahan merupakan lulusan doktor terbaik. Maria Margaretha Caterina Tingke SM., M.Si dengan IPK 3.861.

John Wimpey menambahkan, hasil kelulusan lulusan IPDN saat ini tidak hanya membawa keberhasilan kelulusan IPDN, namun yang lebih penting adalah bagaimana para lulusan tersebut selalu dapat menggunakan dan menerapkan ilmu, teori, dan konsep yang diperoleh selama pengembangan pendidikannya. Dalam bidang tugasnya terhadap masyarakat dan negara.

“Alumni IPDN ditantang untuk memberikan tata kelola yang baik, pemerintahan yang handal, kecepatan dan ketepatan dalam menyikapi berbagai permasalahan masyarakat. Alumni IPDN harus bisa mengedepankan netralitas dalam proses demokrasi sebagai ASN yang akan kita hadapi pada pemilu mendatang,” ujarnya. MENGATAKAN

John Wimpi juga menyampaikan bahwa Indonesia telah berkembang sesuai visi dan misi tahun 2020-2024 yang telah ditetapkan oleh Presiden Er. Joko Widodo, Untuk mencapai Indonesia sejahtera dan sejahtera, Indonesia memerlukan sumber daya manusia yang cerdas, kreatif, jujur ​​dan produktif agar mampu bersaing dengan negara lain.

Oleh karena itu, IPDN diharapkan terus berorganisasi dan mengembangkan diri sehingga mampu melatih dan mencetak kader-kader Aparatur Sipil Negara (ASN) yang lebih mempunyai keterampilan inti dan keterampilan teknis.

“Kader-kader muda aparatur sipil negara ini diharapkan dapat berperan dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dengan menjadi penggerak pembangunan, inovator dan pionir yang mampu memberikan pelayanan kepada masyarakat di wilayah tugasnya.” ” dia berkata.

Kepada para wisudawan program sarjana aplikasi, John Wimpy berharap agar para wisudawan tersebut mampu mempertahankan segala ilmu, keterampilan dan sikap yang diperoleh selama menempuh pendidikan, sehingga mampu menjadi pemimpin pemerintahan atas permasalahan dan kebutuhan di masyarakat.

Sementara bagi lulusan program doktor dan magister, John Wimpey mengingatkan agar dapat menggunakan ilmu dan teori manajemen yang telah dipelajari untuk menjalankan tugasnya, serta bekerja tekun dengan standar kinerja yang tinggi.

Dalam kesempatan tersebut Rektor IPDN menyampaikan, selain lulusan program Sarjana Terapan, program Magister Terapan, dan program Doktor, IPDN berhasil mencetak 41 lulusan Program Pendidikan Profesi Pegawai Negeri Sipil tingkat kecamatan pada tahun ajaran 2022-2023. Calon bupati dan camat tanpa latar belakang ilmu pemerintahan pada 13 Juli 2023.

Selain itu, Hadi Prabowo juga menyampaikan bahwa para wisudawan ini masih perlu mengikuti banyak kegiatan lanjutan setelah proses wisuda, yaitu Pegawai Negeri Sipil Muda (CPNS) Wakil Presiden RI pada bulan Juli) yang membuka prosesi wisuda. 27 2023.

Mereka juga perlu melaksanakan kegiatan nasional, jumlah eksekusi mati terbesar dunia di Gelora Bang Karno Jakarta pada 5 Agustus 2023 dan pada 6 Agustus akan diserahkan 1.627 PNS muda ke Sekjen Kemendagri. . Tugas dan pengabdian kepada negara dan pemerintah Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Elon Musk Lobi China untuk Luncurkan Taksi Autopilot Tesla
Next post Lolos ke Championship Series, Persib Tatap Serius Laga Lawan Persebaya