Kemendikbudristek Beri Tunjangan dan Angkat 774 Ribu Guru Honorer Jadi ASN PPPK

0 0
Read Time:3 Minute, 19 Second

Jakarta, gospelangolano.com – Guru memegang peranan penting dalam dunia pendidikan, karena merekalah pemimpin dalam membentuk generasi penerus bangsa. Mengingat pentingnya aspek tersebut, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan guru. 

Berbagai upaya telah dilakukan untuk memastikan guru Indonesia selalu mempunyai kehidupan yang baik dan produktif. Upaya ini diharapkan dapat memberikan pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh Indonesia. Berikut upaya yang dilakukan Kemendikbud 1. Pekerjaan Guru Terhormat menjadi ASN PPPK

Salah satu upaya penting yang dilakukan pemerintah adalah dengan mengangkat lebih dari 700 ribu guru terhormat menjadi Badan Sipil Pemerintah (ASN) melalui proyek Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Kebijakan ini memberikan angin segar bagi para guru yang sudah bertahun-tahun tidak mengikuti pemilu pada tahun 2018.

Dengan menjadi ASN PPPK, guru terhormat tidak hanya mendapatkan jabatan terbuka, namun juga mendapatkan hak dan sumber daya yang lebih baik, seperti gaji dan jaminan sosial yang baik.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) per Agustus 2024, saat program ASN PPPK diluncurkan pertama kali pada tahun 2020, jumlah guru non-ASN mencapai lebih dari 1,2 juta orang.

Dalam kurun waktu 2021 hingga 2023, sebanyak 774.999 guru terpilih menjadi ASN PPPK, sehingga jumlah guru ASN meningkat sebesar 61 persen dalam tiga tahun terakhir.

Saat ini, masih terdapat 496.174 guru non-ASN yang bekerja di sekolah negeri di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk tahun 2024, Pemprov telah mengusulkan 241.853 struktur ASN PPPK yang diharapkan dapat mengurangi jumlah guru yang bukan ASN.

“Guru yang mencintai pekerjaannya harus menjadi kaya terlebih dahulu. “Saya berharap semua guru yang terhormat segera menjadi ASN,” Nunuk Suryani, selaku Dirjen GTK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dalam siaran pers yang diperoleh gospelangolano.com, Senin (26/8/2024). Dukungan Profesional dan Dukungan Promosi

Pemerintah juga melakukan berbagai upaya lain untuk mendukung kesejahteraan guru non-ASN, yaitu dengan memberikan tunjangan akademik dan bantuan motivasi.

Pada tahun 2024, pemberian insentif bagi guru non-ASN akan disalurkan setiap semester sebesar Rp300 ribu per bulan untuk guru formal dan Rp200 ribu per bulan untuk guru nonformal. Proyek ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban keuangan guru non-ASN selama mereka menunggu pengangkatan menjadi ASN PPPK.3. Pelatihan Pengembangan Keterampilan

Pemerintah juga fokus mengembangkan kemampuan guru untuk membangun pendidikan berkualitas, salah satunya melalui Program Pelatihan Guru (PGP). 

PGP memberikan pelatihan dan pendampingan dengan fokus pada kepemimpinan pembelajaran, sehingga guru dapat memimpin komunitas belajar dan menciptakan pembelajaran yang responsif terhadap kebutuhan siswa.

Dalam kurun waktu empat tahun sejak tahun 2020, sudah lebih dari 90 ribu calon guru pendidik (CGP) yang mengikuti program ini, dan 61.256 orang diantaranya berhasil lulus. Saat ini Program Pendidikan Guru Mengemudi (PGP) telah memasuki angkatan ke-11 dengan jumlah peserta sebanyak 32.279 orang yang akan mengikuti pembelajaran selama 6 bulan yaitu pada tanggal 13 Juni hingga 23 Desember 2024.

“Melalui PGP, kami berusaha melahirkan generasi baru pemimpin pendidikan Indonesia, guru yang memperlakukan siswa dengan penuh hormat; “Guru yang akan mengutamakan siswa dalam setiap keputusan yang diambilnya, baik itu Pemimpin, Kepala Sekolah, atau bentuk kepemimpinan pendidikan lainnya. ,” ucap Nunuk.

Menurut Nunuk, program ini telah memberikan kekuatan besar dalam peningkatan kapasitas guru. Lebih dari 12 ribu guru mengemudi telah ditunjuk sebagai kepala sekolah.

“Sudah ada 12.400 guru penggerak yang menjadi kepala sekolah dan diharapkan kedepannya bisa terus bertambah,” ujarnya 4. Forum Pembelajaran Berbasis Masyarakat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga menawarkan Platform Merdeka Mengajar (PMM) untuk membantu guru mengembangkan keterampilan. PMM menyediakan akses mudah ke sumber belajar, pelatihan dan pengajaran. Selain itu, PMM memungkinkan guru untuk berbagi praktik dan ide terbaik, sehingga menciptakan komunitas belajar yang kohesif.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan PMM tidak hanya membantu guru mengembangkan keterampilan pribadinya, tetapi juga bertanggung jawab untuk mengembangkan keterampilan sesama guru di seluruh Indonesia.

“Ini permintaan untuk menggunakan Kurikulum Merdeka dan belajar menjadi guru yang lebih baik,” kata Nadiem. Tiga Guru Bengkulu Tega Kesal Siswa SD Lewat Postingan Facebook Netizen dihebohkan dengan video yang memperlihatkan kelakuan brutal tiga guru perempuan asal Bengkulu Selatan yang memarahi siswa SD saat mereka sedang belajar membaca. gospelangolano.com.co.id 31 Agustus 2024

happy Kemendikbudristek Beri Tunjangan dan Angkat 774 Ribu Guru Honorer Jadi ASN PPPK
Happy
0 %
sad Kemendikbudristek Beri Tunjangan dan Angkat 774 Ribu Guru Honorer Jadi ASN PPPK
Sad
0 %
excited Kemendikbudristek Beri Tunjangan dan Angkat 774 Ribu Guru Honorer Jadi ASN PPPK
Excited
0 %
sleepy Kemendikbudristek Beri Tunjangan dan Angkat 774 Ribu Guru Honorer Jadi ASN PPPK
Sleepy
0 %
angry Kemendikbudristek Beri Tunjangan dan Angkat 774 Ribu Guru Honorer Jadi ASN PPPK
Angry
0 %
surprise Kemendikbudristek Beri Tunjangan dan Angkat 774 Ribu Guru Honorer Jadi ASN PPPK
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D