Kecanduan Onani Berdampak Pada Pikiran dan Gaya Bicara, Begini Kata dr Boyke

Read Time:1 Minute, 47 Second

JAKARTA – Kecanduan masturbasi, seperti kecanduan perilaku lainnya, adalah suatu kondisi di mana seseorang melakukan aktivitas masturbasi secara berlebihan hingga mengganggu kehidupan dan kesejahteraannya sehari-hari.  Kecanduan masturbasi dapat berdampak negatif terhadap kesehatan fisik, kesejahteraan mental, dan hubungan interpersonal seseorang.

Dokter Kandungan dr Boyke Dian Nugraha atau lebih dikenal dengan dr Boyke mengatakan, kecanduan masturbasi dapat berdampak buruk pada pikiran dan juga cara kita berbicara.

“Orang yang masturbasi berlebihan otak tengahnya tidak berfungsi dengan baik. Otak kiri untuk logika, kalau otak kanan untuk seni, tidak nyambung,” kata dr Boyke dikutip dalam episode HAS Creative pada Selasa, April 23 Agustus 2024 .

“Biasanya orang yang terbiasa melakukan masturbasi tidak bisa mengambil keputusan. “Kadang pidatonya hilang ke segala arah,” imbuhnya.

Dokter Boyke juga berpesan kepada generasi muda yang kecanduan masturbasi untuk mencari aktivitas yang lebih baik. Pasalnya, dampak kecanduan onani tidak hanya terlihat dalam jangka pendek saja, namun akan berdampak di usia tua.

“Nantinya, di usia tua, Anda juga akan mengalami masalah performa seksual lainnya,” jelas dokter berusia 67 tahun itu.

Ternyata kecanduan seks ini juga menimpa wanita. Biasanya, Dr. Boyke menjelaskan, mereka menggosokkan Miss V pada sesuatu untuk mendapatkan kepuasan.

“Dia bisa menggosok sungai. Kalau di pedesaan, dimanfaatkan mentimun, singkong, dan terong. Bisa juga membuat ketagihan,” kata dr Boyke.

Ia mengungkapkan, tidak hanya laki-laki saja yang heteroseksual, namun ada juga perempuan yang heteroseksual. Namun, pasangan heteroseksual bukanlah masalahnya. Namun, jika hanya salah satu dari mereka yang hiperseksual, hal itu menjadi masalah.

“Perempuan juga ada yang bisa kita bilang hiper kan? Kalau laki-laki kuat ketemu perempuan kuat, nggak masalah. Masalah besar di klinik itu laki-laki itu lemah, perempuan itu hiper.” lemah, laki-laki hiper, itu masalah nyata,” kata dr Boyke.

Jika masalah ini terjadi, masing-masing harus menyeimbangkan satu sama lain. Seperti contoh Dr. Seperti yang dijelaskan Boyke, jika seorang pria terlalu banyak berhubungan seks maka hal ini bisa sedikit dikurangi dan wanita harus bisa sedikit meningkatkan gairahnya agar keduanya bisa terpuaskan dengan baik. Membangkitkan Semangat, Leher Cupang Menjadi Merah dan Berbahaya! Meski bisa menggugah minat pasangan, membuat cupang atau nuppang yang meninggalkan bekas merah hingga biru bisa menimbulkan efek samping yang berbahaya. gospelangolano.com.co.id 21 Juni 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Hadirnya Tol Nirsentuh di Indonesia Bikin Tarif Jalan Tol Naik?
Next post Terpopuler: Penyebab Ibu Mertua dan Menantu Ribut sampai Menjelajahi Jejak Nabi