Kebiasaan Buruk yang Harus Dihentikan Sebelum Injak Usia 50 Tahun
gospelangolano.com, JAKARTA – Apa yang Anda putuskan saat masih muda bisa berdampak besar pada usia dan kesehatan Anda. Menurut National Institute on Aging, banyak faktor yang berkontribusi terhadap penuaan yang sehat.
Beberapa di antaranya, seperti genetika, berada di luar kendali Anda. Namun ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, seperti berolahraga, makan makanan sehat, rutin memeriksakan diri ke dokter, dan menjaga pikiran.
Menurut para ahli, berikut lima kebiasaan yang sebaiknya ditinggalkan sebelum usia 50 tahun:
1. Mengabaikan kesehatan jantung
Mengabaikan kesehatan jantung adalah tindakan yang tidak bijaksana, terutama saat Anda berusia 50 tahun. Ambil langkah sekarang untuk tetap bugar di usia 50an.
“Risiko terkena penyakit jantung meningkat seiring bertambahnya usia,” kata Antreas Hindoyan, ahli jantung USC Keck Medicine dan asisten profesor kedokteran di USC Keck Medicine School of Medicine.
Ia menyarankan pasiennya untuk makan makanan sehat dan berolahraga secara teratur untuk mengurangi risiko penyakit jantung. “Saya tidak bisa melebih-lebihkan manfaat latihan kardiovaskular. Idealnya, masyarakat melakukan olahraga selama 30 menit, seperti jalan kaki lima kali seminggu atau olahraga berat 25 menit tiga kali seminggu.
2. Mengabaikan kebersihan gigi
Penting untuk menjaga kebersihan gigi saat Anda mendekati usia 50-an. “Anda mungkin sudah memberitahu anak-anak Anda untuk menjaga kesehatan gigi mereka,” kata Deborah Gordish dari Ohio State University Wexner Medical Center.
Menurutnya, hal itu juga sangat penting bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun. “Memiliki kebiasaan menjaga kebersihan mulut yang baik sekarang dapat mengurangi risiko Anda di masa depan,” katanya.
3. Merokok
Berhenti merokok pada usia berapa pun bermanfaat! Johns Hopkins Health mengatakan, “Dalam waktu 24 jam setelah berhenti merokok, risiko penyakit jantung menurun.” Mengenai manfaat jangka panjangnya, peneliti Johns Hopkins, bersama dengan ilmuwan dari negara lain, menemukan bahwa berhenti merokok dapat mengurangi risiko kematian dini di kalangan perokok paruh baya hingga hampir setengahnya.
Nomor 4… lanjutkan membaca>>