Kaspersky: Indonesia & Vietnam Memiliki Ancaman Lokal Terbesar di Asia Tenggara
JAKARTA – Pada tahun 2023, sekitar 43 juta ancaman regional akan menyasar organisasi di Asia Tenggara. Demikian temuan perusahaan keamanan siber global, Kaspersky.
Mereka mengklaim telah mencegah total 42,7 juta infeksi lokal antara Januari dan Desember tahun lalu. Statistik infeksi lokal pada komputer pengguna merupakan indikator penting dari lanskap ancaman dunia maya secara keseluruhan.
Ini termasuk objek yang masuk ke komputer target melalui infeksi dari file atau media yang dapat dipindahkan, atau masuk ke komputer dalam bentuk yang awalnya belum dibuka (misalnya, program dalam penginstal yang kompleks, file yang dienkripsi, dan banyak lagi).
Statistik ini dihasilkan oleh solusi keamanan Kaspersky yang memindai file di hard drive saat dibuat atau diakses, serta hasil pemindaian media penyimpanan yang dapat dipindahkan.
Tingkat ancaman global telah meningkat dibandingkan tahun lalu (sektor individu dan gabungan bisnis). Namun, Asia Tenggara mengalami sedikit penurunan. Kecuali Singapura yang mencatat peningkatan 67% dari 300.000 acara lokal pada tahun 2022 menjadi 500.000 pada tahun lalu.
Secara umum, dunia usaha di Vietnam, Indonesia, dan Thailand menjadi negara yang paling banyak mengalami ancaman tersebut pada tahun 2023. Berikut rinciannya:
Peringkat negara dengan tingkat ancaman regional tertinggi tahun 2023: 1. Vietnam 17.100.000
2. Indonesia 16.400.000
3. Thailand 4.700.000
4. Malaysia 2.500.000
5. Filipina 1.500.000
6. Singapura 500.000
Jumlah: 42.700.000
“Asia Tenggara menunjukkan potensi yang kuat untuk menjadi pusat manufaktur global yang besar. Kawasan ini secara konsisten mencatat pertumbuhan ekonomi digital yang stabil selama bertahun-tahun,” kata Adrian Hay, Managing Director Asia Pasifik di Kaspersky.