Kak Seto Nyamar Jadi Pemulung, Curhat Awal Mula Merantau di Jakarta hingga Bertemu Pak Kasur

0 0
Read Time:3 Minute, 32 Second

gospelangolano.com, Jakarta – Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto belakangan ini terlihat menyamar sebagai konservator atau petugas kebersihan. Dengan mengenakan pakaian compang-camping dan topi jerami, ia menyusuri jalan dan mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Jika ditelusuri lebih jauh, pria yang lekat dengan dunia anak ini ternyata mengenang masa lalunya saat pertama kali pindah ke Jakarta. “Sejak saya menginjakkan kaki di Jakarta 54 tahun lalu, tanpa bekal dan tanpa tujuan, saya berkeliaran sambil bekerja serabutan dan tidur di tong sampah,” tulis Kak Seto pada caption video yang dipostingnya di Instagram @kaksetosahabanatak pada Kamis, April. 18 2024.

Psikolog anak yang menjabat sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang perlindungan anak, sepertinya kurang dikenal oleh orang-orang di sekitarnya. Kak Seto sesekali memungut botol minuman keras bekas, seolah ingin kilas balik ke kehidupannya sebelum sukses seperti sekarang.

Pria kelahiran 28 Agustus 1951 ini menceritakan kehidupannya sebagai seorang drifter di Jakarta berubah saat bertemu dengan Pak Kasur pada 4 April 1970. Menurutnya, pertemuan itulah yang mengantarkannya dalam perjalanan sebagai “sahabat anak” hingga kini.

Menurutnya, proses yang tidak mudah, penuh lika-liku, dan memakan waktu lama membuat saya semakin sering berbuat curang sejak kecil. “Sampai saat ini saya yakin prosesnya masih berjalan,” kata Kak Seto dalam keterangan tertulisnya. 

 

Kak Seto pun mengucapkan terima kasih atas segala kritik dan sarannya agar ia bisa menjadi sahabat yang lebih baik bagi anak-anaknya. “Karena saya yakin negara ini butuh lebih banyak teman anak. Tidak bisa hanya mempercayakan tanggung jawab pada satu individu yang tentunya tidak lepas dari ketidaksempurnaan,” tulisnya.

“Saya juga tidak lupa meminta maaf jika apa yang saya sampaikan kepada dunia anak selama ini masih penuh dengan kekurangan,” lanjutnya.

Beliau juga mengajak kita untuk bergandengan tangan untuk terus berkarya demi kepentingan terbaik anak Indonesia tercinta. Tampaknya dia mendedikasikan 54 tahun pengabdiannya di dunia anak-anak untuk kata-kata tersebut. 

Dalam konten video yang dibuatnya, ia pun mencatat beberapa komentar dari warganet. Kebanyakan komentarnya bernada menghakimi dan menempatkan Anda sebagai orang yang sering bersentuhan dengan masalah anak.

Dari kontennya, banyak netizen yang baru mengetahui kalau Kak Seto punya haters. “Bahkan Kak Seto pun punya topi,” tulis salah satu warganet.

“Bahkan legenda seperti Kak Seto pun di-bully di era netizen sekarang…ini keterlaluan banget,” sahut yang lain. 

“Tidak semua orang menunjukkan perjuangannya. Tidak semua perbuatan baik bisa menyelesaikan semua permasalahan negeri ini. Teruslah berkontribusi ya Kak @kaksetosahabatanak,” semangat yang lain. 

Baru-baru ini, Kak Seto pun buka-bukaan soal kasus bullying yang masih banyak terjadi di kalangan pelajar Indonesia. Mengutip Tim Showbiz gospelangolano.com 20 Februari 2024 Media sosial dihebohkan dengan viralnya rekaman video kasus pencabulan pelajar yang diduga melibatkan anak artis populer.

Berbicara mengenai bullying yang kini ramai diperbincangkan di masyarakat dan media sosial, Kac Seto menyoroti pentingnya peran sekolah dalam mendidik siswanya agar tidak lagi melakukan bullying. “Hentikan intimidasi, terapkan perlindungan!” Tulis Kak Seto melalui akun Instagram @kaksetosahabanatak, Selasa 20 Februari 2024.

Salah satu yang dikritisi psikolog anak bernama lengkap Seto Molyadi ini adalah sikap acuh tak acuh terhadap tindakan bullying di sejumlah lingkungan, termasuk di sekolah. Ia juga menyebutkan adanya persepsi umum mengenai perundungan yang dilakukan anak tertentu terhadap anak lainnya.

“Menyikapi banyaknya kejadian bullying atau perundungan di berbagai sekolah, pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa perundungan atau pelecehan seringkali terjadi karena kelalaian,” kata Kak Seto dalam video di akun media sosialnya.

 

Jadi sepertinya bullying adalah hal yang lumrah, lumrah terjadi pada anak-anak, apalagi mereka tumbuh dan berkembang dengan dinamika yang berbeda-beda,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Kak Seto menekankan betapa berbahayanya dampak perundungan jika kejadian tersebut terus terjadi pada anak, khususnya di lingkungan sekolah. Oleh karena itu, Kak Seto memandang pentingnya peran sekolah.

“Padahal bullying itu sangat buruk dan tidak sehat. Sangat berbahaya bagi perkembangan psikologis siswa karena akan merusak konsentrasi siswa sehingga dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan lebih efektif,” kata Kak Seto.

Oleh karena itu kami sangat meminta agar semua pihak, baik pihak sekolah maupun komite sekolah, harus bekerja sama untuk mencegah terjadinya perundungan. Karena perundungan itu buruk dan tidak sehat, maka perlu adanya gerakan bersama untuk mewujudkan sekolah ramah anak. lanjutnya.

Kak Seto juga menegaskan, pelaku bullying di kalangan pelajar tidak ada bedanya dengan pelaku kekerasan terhadap orang dewasa. Akibatnya, pelaku di bawah umur juga bisa dihukum.

happy Kak Seto Nyamar Jadi Pemulung, Curhat Awal Mula Merantau di Jakarta hingga Bertemu Pak Kasur
Happy
0 %
sad Kak Seto Nyamar Jadi Pemulung, Curhat Awal Mula Merantau di Jakarta hingga Bertemu Pak Kasur
Sad
0 %
excited Kak Seto Nyamar Jadi Pemulung, Curhat Awal Mula Merantau di Jakarta hingga Bertemu Pak Kasur
Excited
0 %
sleepy Kak Seto Nyamar Jadi Pemulung, Curhat Awal Mula Merantau di Jakarta hingga Bertemu Pak Kasur
Sleepy
0 %
angry Kak Seto Nyamar Jadi Pemulung, Curhat Awal Mula Merantau di Jakarta hingga Bertemu Pak Kasur
Angry
0 %
surprise Kak Seto Nyamar Jadi Pemulung, Curhat Awal Mula Merantau di Jakarta hingga Bertemu Pak Kasur
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D