Jokowi Minta Pembangunan Tak Cuma Bikin Beton, Tapi Perhatikan Estetika dan Lingkungan
gospelangolano.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo meminta pembangunan infrastruktur tidak hanya sebatas konstruksi beton. Ia juga meminta agar pembangunan dilakukan dengan memperhatikan aspek keindahan estetika dan lingkungan.
Hal inilah yang menjadi perhatian kontraktor di level berikutnya. Hal itu disampaikan Jokowi kepada para pengusaha Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENS).
Dalam renungan dan sambutannya, Jokowi mengatakan, “Kita harus naik ke level tertinggi tidak hanya dari segi konstruksi, tapi juga dari segi estetika. Kita harus mempertimbangkan lingkungan. “Perjalanannya harus ada, bukan sekedar membuat beton, beton, beton.” Peringatan 10 Tahun Pembangunan, Infrastruktur, dan Investasi Pemerintahan Jokowi, Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Menurutnya, pihaknya selalu memperhatikan aspek estetika dan ekologi saat mengembangkan proyek infrastruktur.
“Saya sudah melihat berapa kali pembukaan atau progres proyek di kawasan ini (bersama menteri) dan kalau menyangkut lanskap, estetika, lingkungan, pasti saya tegur karena itu sangat penting ke depan. . dikatakan.
Dia fokus pada taktik pengusaha untuk menurunkan harga dan menurunkan biaya produksi. Termasuk penurunan Harga Penilaian Sendiri (HPS) yang berdampak pada kualitas bangunan.
“Kalau anggarannya kurang dari HPS yang sudah kurang dari 80%, jangan pernah memikirkan estetika, tidak pernah memikirkan lanskap, tidak pernah memikirkan lingkungan, maka itu tidak pernah baik. Apakah ini benar?
“‘Yang pokok’ itu berbahaya karena terpotong-potong,” kata Jokowi yang disambut tepuk tangan hadirin.
Mengapa mereka memuji Anda?
Namun, dia mengakui tidak ada anggaran untuk menjamin keindahan bangunan tersebut. Jadi ini harus diatasi dari proses awal pembangunan.
Sebab, tidak ada anggaran untuk mempercantik bangunan tersebut. Kita harus mulai dari keindahan, keindahan, lanskap, lingkungan, saya ulangi lagi.
Ia meminta para pengusaha anggota Gapens memperhatikan aspek estetika bangunan saat pembangunannya.
Oleh karena itu saya minta Gappens sebagai salah satu perusahaan jasa konstruksi terbesar dalam produksi pekerjaan konstruksi harus lebih berkualitas, ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara mengenai persaingan yang masih terjadi di kalangan pengusaha sektor konstruksi. Misalnya, ada upaya menurunkan harga untuk memenangkan tawaran proyek sasaran.
Hal tersebut disampaikan Jokowi kepada para pengusaha yang tergabung dalam Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENS). Menurut dia, isu lelang proyek menjadi incaran para pelaku komersial.
“Nah, ini soal ruang, lelangnya, soal lelangnya, harga penawarannya,” kata Jokowi mengomentari 10 tahun pemerintahan Jokowi di bidang konstruksi, infrastruktur, dan investasi yang sedang dipertimbangkan. “Perbedaan ini tidak pernah lepas dari nilai pelanggan.” Catatan. , Jakarta, Rabu (31/7/2024).
Ia bahkan mengungkapkan, ada praktik pengusaha yang sengaja menurunkan harga untuk mendapatkan proyek.
Menurutnya, lebih baik memenangkan persaingan penawaran. Namun, upaya menurunkan harga dianggap sebagai perilaku yang tidak pantas.
“Yang saya lihat dari jauh biasanya menurunkan harga untuk memenangkan proyek, benarkah?”
Oke persaingannya bagus, persaingannya bagus, tapi kalau harganya diturunkan, sudah tidak bagus lagi, lanjutnya.
Ia mengungkapkan bahwa ia bisa mencapai target audiensnya dengan menurunkan harga. Sayangnya, upaya tersebut juga mengurangi biaya atau anggaran produksi. Akhirnya kualitas yang ditawarkan pun menurun.
“Untuk masuk kategori HPS (Harga Penilaian Sendiri), HPSnya harus kurang dari 80%. Terlalu banyak. Ini benar atau tidak?
Presiden Joko Widodo menambahkan, “Kalau begitu, donasinya harus berkualitas, larinya harus jalan, pasirnya ditambah, semennya dikurangi, besinya dikurangi, tapi tidak, jangan di ruang ini.” .