Jerawat di Bawah Lubang Hidung, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Read Time:9 Minute, 19 Second

gospelangolano.com, Jakarta Jerawat di bawah hidung merupakan masalah kulit yang bisa muncul kapan saja. Meski ukurannya tidak besar, terkadang jerawat ini menimbulkan rasa tidak nyaman. Selain itu, jika terjadi pembengkakan biasanya disertai rasa nyeri di area hidung.

Tak heran, jerawat di bawah hidung bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Jika kondisinya sudah parah, masalah kulit ini bisa mengganggu rutinitas Anda. Jadi, jangan anggap remeh saat menikmatinya. 

Sebelum mengetahui cara mengatasinya, cari tahu dulu penyebab timbulnya jerawat di bawah hidung berikut ini. Lubang tertutup

Jerawat di bawah hidung biasanya disebabkan oleh pori-pori kulit yang tersumbat atau bulu hidung yang tumbuh ke dalam. Pori-pori bisa tersumbat karena beberapa alasan. Salah satunya adalah penumpukan sel-sel mati di permukaan kulit.

Seiring bertambahnya usia, kemampuan kita untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dari permukaan kulit menurun, yang dapat menyebabkan penumpukan jika tidak terkelupas dengan sendirinya. Inilah sebabnya mengapa melakukan eksfoliasi kulit secara rutin (2-3 kali seminggu) dapat membantu mengurangi penumpukan sel kulit mati.

Selain itu, kelenjar sebaceous mengeluarkan minyak berlebih yang menyumbat pori-pori. Minyak alami yang diekstrak dari kelenjar sebaceous dimaksudkan untuk menutrisi kulit. Pori-pori besar dan terbuka ini tersumbat dan menyebabkan banyak masalah kulit. Sifat berminyak berlebih ini bisa disebabkan oleh perubahan hormonal, kulit kering, atau penggunaan produk perawatan kulit yang menyumbat pori-pori.

Di sisi lain, paparan sinar UV bisa menyebabkan pori-pori membesar. Sinar UV memperlambat produksi kolagen dan elastin pada kulit yang berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit. Hilangnya kolagen dan elastin dapat menyebabkan pori-pori tampak membesar.

Selain itu, kebiasaan seperti sering menyentuh wajah dengan tangan kotor, tidak menghapus riasan, dan menggunakan produk perawatan kulit yang menyumbat pori-pori juga dapat menyumbat pori-pori.

Selain itu, jika pori-pori kulit tersumbat oleh campuran minyak dan sel kulit mati, dapat menyebabkan peradangan di bawah hidung dan menimbulkan jerawat. Pori-pori yang tersumbat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri sehingga menyebabkan peradangan dan jerawat.

Selain itu, pori-pori yang tersumbat dapat menyebabkan komedo dan jerawat kistik. Oleh karena itu, menjaga kebersihan kulit, rutin membersihkan pori-pori, dan menggunakan produk perawatan kulit yang tepat akan mencegah pori-pori tersumbat dan timbulnya jerawat.

Alasan rambut tumbuh ke dalam menyebabkan jerawat di bawah hidung adalah karena rambut yang tumbuh ke dalam akan mengiritasi kulit dan menimbulkan jerawat. Ketika rambut tumbuh di kulit, terjadi iritasi sehingga menimbulkan jerawat.

Bakteri tersebut kemudian memicu munculnya jerawat, peradangan pada kulit di hidung, dan benjolan merah atau putih di lubang hidung. Selain itu, rambut yang tumbuh ke dalam dapat menyebabkan penyumbatan folikel rambut sehingga menyebabkan pembengkakan dan munculnya jerawat di bawah hidung.

Rambut yang tumbuh ke dalam bisa muncul setelah bercukur atau waxing. Kondisi ini biasanya terjadi pada area wajah yang berjanggut pada pria, pada area selangkangan dan ketiak pada wanita, serta pada bokong baik pada pria maupun wanita. Rambut yang tumbuh ke dalam lebih sering terjadi pada orang dengan rambut keriting atau keriting.

Penyebab utama kondisi ini adalah jenis, struktur, dan arah pertumbuhan rambut. Penyakit ini disebabkan oleh tertariknya kulit saat bercukur dan memberikan tekanan pada kulit tempat tumbuhnya rambut. Faktor risiko utama kondisi ini adalah rambut keriting atau rusak parah. Rambut tebal dapat menimbulkan rasa gatal, merusak penampilan, serta menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit di sekitarnya.

Pola dan arah pertumbuhan rambut berperan penting dalam perkembangan rambut tumbuh ke dalam. Rambut yang tumbuh ke dalam dianggap sebagai penyebab rambut tumbuh ke dalam ketika rambut dipotong dan ditumbuhkan kembali, dimana folikel rambut yang kusut bertanggung jawab. Mencukur membuat rambut jenis ini terlihat tajam, apalagi jika dalam keadaan kering saat Anda bercukur.  Perubahan hormonal

Jerawat biasanya muncul ketika ada perubahan hormonal yang menyebabkan minyak berlebih, termasuk jerawat di bawah hidung. Minyak berlebih yang bercampur dengan sel kulit mati dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan peradangan berupa jerawat bila kulit terinfeksi bakteri normal.

Perubahan hormonal pada pria merupakan bagian dari proses alami tubuh. Hormon androgen, seperti halnya testosteron, berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh pria. Pada masa pubertas, hormon ini berperan dalam mendorong perubahan tubuh seperti pertumbuhan janggut, kumis, pertumbuhan bulu dada, kaki, dan paha, serta pertumbuhan organ seksual seperti penis dan testis.

Selain itu, androgen merangsang produksi sperma, mengatur libido, mengatur gairah seks, dan mengubah nada suara saat pubertas atau berhubungan intim. Produksi testosteron pada pria mempengaruhi berbagai aspek seperti massa otot, pertumbuhan tulang, dan libido.

Hormon-hormon tersebut berperan penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi organ reproduksi pria serta berbagai perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas dan dewasa. Perubahan hormonal pada pria memiliki banyak dampak lain selain jerawat.

Perubahan hormonal mempengaruhi suasana hati dan emosi pria. Fluktuasi hormonal dapat menyebabkan perubahan suasana hati seperti mudah tersinggung, sedih, dan cemas. Perubahan hormonal dapat mempengaruhi pola tidur. Beberapa pria mengalami insomnia dan insomnia karena perubahan hormonal.

Selain itu, perubahan hormonal, terutama kadar testosteron yang rendah, dapat memengaruhi libido atau libido pria. Pada pria, terjadi penurunan libido atau kesulitan mempertahankan ereksi.

Hormon memegang peranan penting dalam perkembangan tubuh pria. Perubahan hormonal pada masa pubertas mempengaruhi pertumbuhan rambut tubuh, pertumbuhan otot, dan perubahan suara. Selain itu, perubahan hormon pria dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi, kecemasan, dan depresi. Infeksi intranasal

Jerawat di bawah hidung bisa menjadi tanda infeksi hidung seperti vestibulitis hidung dan furunkel hidung. Vestibulitis hidung adalah peradangan pada ruang depan hidung, bagian di dalam lubang hidung. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Staphylococcus aureus, dan bisa juga disebabkan oleh sekret hidung, sekret yang banyak, atau infeksi virus.

Gejala vestibulitis hidung antara lain kemerahan, bengkak, nyeri, benjolan seperti jerawat di lubang hidung, pengerasan kulit di sekitar lubang hidung, dan pendarahan saat kerak terlepas. Infeksi bakteri pada vestibulitis hidung dapat ditularkan melalui kontak fisik atau tetesan udara, namun tidak menular.

Untuk mencegah penyebaran infeksi, dianjurkan untuk sering mencuci tangan dan tidak berbagi handuk, peralatan makan, dan barang-barang pribadi dengan penderita vestibulitis hidung. Pengobatan vestibulitis hidung biasanya melibatkan penggunaan antibiotik, terutama jika infeksinya disebabkan oleh bakteri.

Dokter dapat mendiagnosis kondisi ini melalui pemeriksaan rutin dan pemeriksaan visual pada hidung. Selain itu, menjaga kelembapan hidung, tidak mengupil, dan mengobati kondisi yang mendasarinya dapat membantu mengatasi vestibulitis hidung.

Furunkel hidung adalah penyakit menular yang terjadi di rongga hidung dan di dalam lubang hidung. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus. Hidung tersumbat bisa berkembang sebagai infeksi yang menyebar di bawah kulit (selulitis) di ujung hidung.

Kondisi tersebut tergolong serius karena pembuluh darah di area ini terhubung dengan otak. Jika bakteri dapat menyebar ke otak melalui pembuluh darah ini, hal ini dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa yang disebut trombosis sinus kavernosus. Gejala pilek antara lain kemerahan, bengkak, nyeri, ada benjolan seperti jerawat di sekitar hidung dan lubang hidung, serta mengeluarkan darah jika berkerak.

Perawatan hidung tersumbat biasanya melibatkan antibiotik oral, krim mupirocin, dan kompres hangat dengan handuk basah beberapa kali sehari. Dalam beberapa kasus, jika furunkel berukuran besar atau tidak merespons pengobatan antibiotik, dokter mungkin perlu melakukan drainase bedah.

 Jaga kebersihan kulit Anda

Membersihkan wajah secara teratur dengan pembersih yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi akan membantu menghilangkan kotoran, minyak, dan bakteri penyebab munculnya jerawat. Hindari menggosok kulit terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi.

Pastikan tangan Anda bersih sebelum membersihkan wajah. Hal ini diperlukan untuk mencegah penyebaran bakteri dan kotoran pada wajah. Jika Anda memakai riasan, gunakan penghapus riasan atau air misel untuk menghilangkan sisa riasan dari wajah Anda.

Basuh wajah Anda dengan air hangat untuk membuka pori-pori dan menghilangkan kotoran serta minyak berlebih. Oleskan pembersih wajah secara merata pada permukaan kulit. Pilih pembersih yang sesuai dengan jenis kulit Anda.

Basuh wajah Anda dengan air bersih dan hilangkan sisa pembersih atau kotoran. Setelah mencuci muka, gunakan pelembab untuk menjaga kulit tetap terhidrasi. Hindari menggosok wajah terlalu kasar, terutama di sekitar area mata yang sensitif.

Jika Anda menggunakan toner, oleskan toner ke kapas dan gosokkan ke wajah Anda untuk menghilangkan sisa kotoran dan menyeimbangkan pH kulit Anda. Untuk mencegah penyebaran kuman, keringkan wajah dengan handuk bersih dan lembut. Hindari menyentuh wajah Anda

Kebiasaan menyentuh wajah memindahkan kotoran dan bakteri dari tangan ke wajah sehingga menimbulkan jerawat di bawah hidung. Usahakan untuk tidak menyentuh wajah, apalagi dengan tangan yang kotor. 

Jika harus menyentuh wajah, gunakan tisu bersih atau tangan yang sudah dicuci bersih untuk menghindari penyebaran kuman. Hindari berbagi handuk, serbet, dan perlengkapan rias. Hal ini dapat mencegah kuman dan bakteri orang lain menyebar ke wajah Anda.

Barang-barang yang sering disentuh seperti handphone, kacamata, headphone, dll sebaiknya dibersihkan dan dijaga kebersihannya. Hal ini akan membantu mengurangi perpindahan kuman dan bakteri pada wajah. Yang terpenting, hindari menggaruk dan menyentuh wajah jika tidak perlu. Hindari kebiasaan ini dan cobalah untuk menghindarinya. Gunakan produk yang tepat

Pilih produk perawatan kulit yang tepat untuk jenis kulit Anda. Gunakan produk yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoil peroksida, yang membantu mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab munculnya jerawat. Produk dengan bahan berbahaya seperti arang dan teh hijau dapat membantu membersihkan pori-pori serta menghilangkan jerawat dan kotoran di wajah.

Pilih produk yang cocok untuk berbagai jenis kulit, termasuk kulit kering, berminyak, dan sensitif. Pastikan produk tidak mengiritasi kulit sensitif. Pastikan produk tidak mengandung zat berbahaya seperti sulfat dan triclosan, atau pewangi yang dapat mengiritasi kulit sensitif. Di sisi lain, kulit yang rentan berjerawat membutuhkan banyak kelembapan, jadi pilihlah produk yang mengandung pelembab untuk membantu mempertahankan kelembapannya.

Hindari penggunaan minyak dan kosmetik perawatan kulit karena dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Pilihlah produk yang berlabel “nonkomedogenik” atau “bebas minyak”. Produk yang diracik oleh dokter spesialis kulit atau dermatologis dijamin aman dan efektif mengatasi permasalahan kulit berjerawat. Ikuti pola makan yang sehat

Mengonsumsi makanan sehat yang kaya nutrisi dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Hindari makanan tinggi lemak, makanan olahan, dan gula yang dapat memicu peradangan dan menimbulkan jerawat di bawah hidung.

Mengonsumsi probiotik dapat membantu mencegah munculnya jerawat dan mengurangi peradangan. Dianjurkan untuk mengonsumsi yogurt dengan atau tanpa jerawat. Selain itu, makanan kaya antioksidan memiliki sifat anti inflamasi dan direkomendasikan untuk mengatasi jerawat.

Selain itu, kandungan pH lemon yang tinggi membantu mengurangi reaksi peradangan dan mengontrol jumlah minyak berlebih, sehingga mencegah terbentuknya jerawat di bawah hidung pada pria. Omega-3 yang terdapat pada ikan salmon berperan penting dalam mengurangi peradangan sehingga bermanfaat untuk kulit berjerawat.

Ubi jalar kaya akan vitamin A sehingga mampu menghilangkan jerawat, menghilangkan sawar kulit, mengurangi peradangan, mengelupas kulit, dan membersihkan pori-pori kulit untuk mencegah munculnya jerawat. Selain itu, wortel kaya akan vitamin A yang mencegah pembentukan kulit berlebih di wajah dan mengurangi tumbuhnya jerawat. Hindari stress

Stres mempengaruhi keseimbangan hormonal tubuh dan bisa memicu terbentuknya jerawat di bawah hidung. Cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga untuk mengurangi stres. Olahraga teratur membantu mengurangi stres. Olahraga membantu melepaskan endorfin, yang meningkatkan mood dan mengurangi stres.

Hindari terjebak dalam peristiwa jangka panjang, terutama jika peristiwa tersebut mengecewakan. Jalani hidupmu sekarang dan jangan khawatir tentang apa yang terjadi selanjutnya. Hidup dengan perasaan bahagia dan pikiran positif akan memberikan efek positif pada kehidupan Anda di masa depan.

Hindari mengasingkan diri pada saat stres. Berbicara dengan seseorang atau mendapatkan dukungan dari orang tersayang dapat membantu mengurangi stres dan membantu Anda merasa nyaman dan rileks. Pastikan Anda cukup tidur. Kurang tidur dapat memperburuk stres dan memengaruhi kesehatan mental Anda

Mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang dapat membantu mengurangi stres. Hindari makanan yang memperparah stres, seperti kafein, gula, dan makanan asin. Sebaliknya, perbanyak asupan buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian. 

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Dibangun di Atas Laut, Tol Semarang – Demak Ditargetkan Selesai Semua Februari 2027
Next post Untar Luluskan Doktor Pertama Prodi Ilmu Manajemen