Jepang Tarik Suplemen Penurun Kolesterol Ini dari Peredaran, Benarkah Sebabkan Kematian?

Read Time:1 Minute, 9 Second

gospelangolano.com, JAKARTA – Jepang resmi menarik pendistribusian vaksin tambahan yang dilaporkan menewaskan dua orang dan menyebabkan sedikitnya 106 orang dirawat di rumah sakit. Suplemen kesehatan buatan Kobayashi Pharmaceutical Co ini mengandung spesies jamur merah bernama benikoji.

Selain penarikan suplemen kesehatan berbahan benikoji, Jepang juga menarik kembali lebih dari 40 jenis produk lain yang mengandung benikoji di berbagai industri. Produk-produk tersebut adalah pasta miso, kerupuk, dan saus cuka.

Produk ekstrak dapat dibeli bebas tanpa resep dokter. Ada beberapa produk yang bisa Anda beli dengan mudah di apotek.

Selain itu, semua produk yang ditarik kembali adalah buatan Jepang. Namun belum diketahui apakah bahan baku untuk membuat produk ini diimpor atau tidak.

Saat ini, Kobayashi Pharmaceutical Co juga sedang melakukan penelitian untuk mencari penyebab masalah kesehatan di kalangan pelanggan. Kobayashi Pharmaceutical Co juga meminta maaf dan meminta pengguna untuk berhenti menggunakan produknya untuk sementara.

“Tolong berhenti menggunakan produk kami, dan jangan menggunakan produk ini di masa mendatang,” kata Obayashi Pharmaceutical Co dalam keterangan resminya, seperti dilansir CBS News, Jumat (29/3/2024).

Kementerian Kesehatan Jepang yakin jumlah korban akan meningkat dalam beberapa hari mendatang. Mereka juga menghimbau masyarakat Jepang untuk berhenti mengonsumsi produk apa pun yang mengandung benikoji, terutama bagi mereka yang memiliki masalah ginjal.

Penarikan suplemen kesehatan impor pernah terjadi sebelumnya di Jepang. Namun, ini adalah pertama kalinya Jepang mengeluarkan penarikan besar-besaran terhadap bahan tambahan yang diproduksi di dalam negeri.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Bukan Kecoa, Ini Hewan yang Paling Tangguh di Bumi
Next post Siap-siap Menyambut Xiaomi 14 di Indonesia