Jembatan Tidak Dibangun, Siswa SD di Jambi Seberangi Sungai Deras Demi Sekolah

Read Time:1 Minute, 45 Second

Jambi – Siswa Sekolah Darsar (SD) di Dusun Muro Lipat, Desa Datuk Nan Dieu, Kecamatan Sarulangan, Kabupaten Batang Ase, harus menyeberangi sungai untuk mencapai SD Negeri 156 di Desa Padang Gering, Kecamatan Sarulangan, Kabupaten Batang Ase. Jambi.

Mereka harus menyeberangi sungai menuju desa terdekat karena jarak sekolah di desa mereka jauh. Hal ini harus diperhitungkan karena sungainya deras dan sangat dalam sehingga dapat membahayakan anak-anak.

Menguatkan hal tersebut, Tokoh Masyarakat Dusun Mwaro Libat, Sayafy Al-Masry mengatakan, anak-anak sekolah yang menyeberangi sungai merupakan pemandangan yang lumrah di wilayahnya. Bahkan, banyak di antara mereka yang melihat perahunya terbalik di tengah sungai.

Dia mengatakan pada hari Rabu.. “Ya, itu terbalik, tapi ini normal karena anak-anak sudah terbiasa berenang di daerah kami. Setelah terbalik, anak-anak berenang ke tepi sungai dan kembali ke rumah mereka alih-alih kembali.” Sekolah.”

Siyafii sangat berharap pemerintah pusat dan provinsi membangun jembatan agar transportasi keuangan masyarakat lancar dan tidak perlu lagi menyeberangi sungai. Menurut Siafi, sejak Indonesia merdeka hingga saat ini belum ada jembatan yang dibangun di kawasan tersebut.

“Kami sudah seperti itu sejak saya masih sekolah. Dulu kami baik-baik saja, tapi di era kebebasan ini, tidak ada gunanya hidup seperti ini,” jelasnya.

Di Desa Datuk Nan Diu, Kecamatan Batang Asai, sudah ada sekolah, tapi jaraknya terlalu jauh, kata Sayafi. Dibandingkan menyeberangi sungai, perbandingan waktunya sekitar 10 menit.

“Ada jalan setapak menuju sekolah di desa kami, tapi dekat dengan sekolah di desa sebelah,” katanya sambil menambahkan, “Selama 20 tahun, tidak ada usulan untuk membangun jembatan.”

Terpisah, Kepala Dusun Muwaru Lipat Desa Datuk Nan Dew, Batang Asai, Darmawin mengatakan, sebelumnya pihaknya sudah mengajukan permohonan untuk membangun jembatan penghubung namun hingga saat ini belum ada yang dibangun.

“Kami ikut pemerintah dan berharap jembatan itu dibangun dan anak-anak naik perahu menyeberangi Sungai Batang Asai menuju Desa Padang Gering. Ini alat transportasinya,” ujarnya. PUPR telah menyelesaikan pembangunan Jalan Simpang Holat – Ohiraut. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Pulau Kei Besar dan Pulau Buru telah menyelesaikan pembangunan Jalan Simpang Holat – Ohiraut di Pulau Kei Besar, Provinsi Maluku (14,35 km). ) ) gospelangolano.com.co.id 1 Juli 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Dinamika E-commerce di 2024, Belanja lewat Live Streaming Jadi Daya Tarik
Next post 5 Cara Ampuh Agar Video Anda Ditonton Banyak Orang