Jangan Pernah Simpan Tablet atau Laptop di Bagasi dan Kabin

0 0
Read Time:2 Minute, 10 Second

gospelangolano.com Tekno – Sensasi viral di media sosial tentang penumpang bus Rosalia Indah yang mengaku kehilangan tabletnya dalam perjalanan dari Wonosobo menuju Ciputat menarik perhatian pengamat transportasi Darmaningtyas. Menurut dia, hal itu bukan kelalaian pihak operator bus. Menurut dia, tidak mungkin sopir dan awak bus bisa mengurus barang-barang pribadi dan berharga penumpang satu per satu. “Tanggung jawab pengemudi adalah mengantarkan (penumpang) sampai tujuan dengan selamat, bukan berurusan dengan barang. Itu selalu tertulis (di tiket dan peraturan operator bus). Yang salah ada di penumpang. Barang berharga seperti tablet atau laptop jangan pernah disimpan di bagasi dan kabin.Kekepi (simpan), ujarnya, Selasa, 2 Januari 2024. Menurut dia, semua moda transportasi baik darat, laut, dan udara selalu mengimbau penumpangnya untuk melindungi barang bawaannya. barang berharga. Kerugian bukan menjadi tanggung jawab operator bus. Penumpang harus selalu berhati-hati karena bus merupakan tempat umum “apalagi jika didalamnya terdapat benda-benda penting. Barang elektronik itu mahal, jadi mereka tidak memperhatikannya. “Nah, kalau sampai saat ini masih ada kendala ya tidak bisa,” jelas Darmaningtyas seraya menambahkan, jika ingin menuntut ganti rugi kepada operator bus, penumpang yang mengaku kehilangan barang berharga harus melaporkannya ke polisi. Namun, sejauh ini hanya sedikit penumpang yang melakukan hal tersebut. Dalam peraturan Menteri Perhubungan atau Permenhub no. layanan keamanan kargo, ini adalah barang di bagasi. Peraturan tersebut tidak mengatur mengenai kompensasi terhadap bagasi pribadi dan berharga penumpang, karena akan berdampak pada iklim usaha di bidang transportasi. Karena logikanya begitu. Kenapa tidak diatur? Karena kalau begitu, semua penumpang mengaku kehilangan barangnya, berisiko bangkrut. Oleh karena itu, yang diatur hanya menyangkut keselamatan penumpang, ujarnya. Terkait hal tersebut, Darmaningtyas mengingatkan, kasus viral ini tidak akan mempengaruhi minat penumpang Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), asalkan operator tetap memberikan pelayanan yang baik kepada penumpang.Sementara itu, Haji Andi (58), seorang penumpang yang menunggu Pemberangkatan Bus Rosalia Indah di Palur Pool, Karanganyar, Jawa Tengah, mengatakan, setiap dua bulan sekali ia naik Bus Rosalia Indah dari dan ke Jakarta.Twit seorang penumpang di media sosial mengaku kehilangan tabletnya di bus dari Wonosobo. ke Ciputat beberapa waktu lalu tidak mengganggunya. tidak khawatir. “Rosalia Indah disiplin dan tepat waktu. Misalnya jadwal berangkat jam itu ya harus ke sana terlebih dahulu,” ujarnya. Begitu pula dengan Zandu (40 tahun) yang juga tidak terpengaruh dengan viralnya kasus barang hilang di Rosalia Indah Surabaya ini. Warga masih menggunakan bus. “Saya sudah nyaman dengan layanan tersebut,” jelasnya. Fakta bahwa pemudik membawa dua sepeda motor dalam satu mobil mengejutkan warganet. Mudik kerap menghadirkan pengalaman unik dan tak terduga bagi pemudik. Belakangan ini media sosial heboh. diisi dengan peristiwa menarik yang terjadi di gospelangolano.com.co.id pada tanggal 9 April 2024.

happy Jangan Pernah Simpan Tablet atau Laptop di Bagasi dan Kabin
Happy
0 %
sad Jangan Pernah Simpan Tablet atau Laptop di Bagasi dan Kabin
Sad
0 %
excited Jangan Pernah Simpan Tablet atau Laptop di Bagasi dan Kabin
Excited
0 %
sleepy Jangan Pernah Simpan Tablet atau Laptop di Bagasi dan Kabin
Sleepy
0 %
angry Jangan Pernah Simpan Tablet atau Laptop di Bagasi dan Kabin
Angry
0 %
surprise Jangan Pernah Simpan Tablet atau Laptop di Bagasi dan Kabin
Surprise
0 %

You May Have Missed

PAY4D